"Kalian selalu punya cara untuk membuat ku berhasil merasakan rasanya dicintai"
***
Bangunlah,semua merindukan mu~
Hari ini genap 10 hari ara dirawat dirumah sakit,keadaan nya masih sama ia masih terbaring lemas di kasur dan belum sadar kan diri
Dikamar rawat ini hanya ada erlin,cici,wanda,wafa dan juga rani sang bunda ara
Memang saat ini keempat sahabat ara tidak sekolah dikarenakan kelas 12 sedang melaksanakan ujian,jadi kelas 10 dan 11 diliburkan
Adib dan Dirga sedang sibuk dengan kegiatan ujian akhir sekolah nya
Sedangkan marvin siibuk dengan tugas nya sebagai ketua osisDiruangan ini mereka masih sibuk dengan kegiatan masing masing
"Tante titip ara,ada tamu di butik tante"ujar bunda ara sambil memasukkan handphone nya kedalam tas
"Iya tante"Jawab mereka bersamaan
Bunda ara berdiri dari tempat duduknya,ia mendekati sang anak
"Bangunlah nak,bunda merindukan mu"ucap bunda ara lirih,lalu mencium kening sang anak
Selang beberapa menit dari kepergian bunda ara,datang dirga dan adib yg masih memakai seragam sekolah
Dirga langsung mendekati kekasihnya yg sedang terbaring lemas,ia duduk dikursi yg berada dekat di kasur ara,ia memandangi wajah ara dengan lekat sambil memegang punggung tangan ara
"Kalian pulang lah,istirahat dirumah,biar gue yg jaga ara"suruh dirga
Mereka hanya menganggukan kepala,memang sejak tadi malam,mereka lah yg menjaga ara dirumah sakit ini
Setelah kepergian teman teman nya,Dirga pergi ke kamar mandi untuk mengganti baju nya
Hampir 5 menit dirga dikamar mandi itu,dan akhirnya dia keluar mengenakam baju kaos lengan pendek berwarna putih polos dan celana levis selutut berwarna putih
Dirga duduk kembali di kursi tadi
"Bangunlah ra,aku merindukan mu"ujar Dirga pelan sambil mengelus lembut rambut araKamar Wanda~
Sejak pulang dari rumah sakit tadi,wanda langsung menuju kekamarnya,ia membuka laci meja dikamar nya,dan sepertinya ia sedang mencari sesuatu
"Nah ini dia!"ujar wanda senang,saat menemukan beberapa lembaran foto dari lemarinya
Wanda segera menempelkan foto foto itu di sekeliling diding kamarnya yg berwarna putih
"Selesai"ucap wanda senang saat ia sedang menempel foto terakhir yg ada ditangan nya
"Cepat bangun ra,gue rindu sama lo"ujar wanda sambil melihat foto foto yg sudah ditempelnya tadi
Benar saja foto yg ditempel wanda tadi,adalah foto ara bersama dirinya
Cafe~
Saat pulang dari rumah sakit tadi,adib mengajak erlim untuk singgah ke cafe yg tak jauh dari rumah erlin
Saat didalam mobil tadi erlin hanya diam saja,entah apa yang ada di dalam pikirannya
"Lin,dimakan dong,makanannya"suruh adib yg sedari tadi melihat erlin yg belum memakan makanan nya sedikit pun
"Kita pulang aja yuk kak"ajak erlin
"Kenapa,kamu kan belum makan"
"Lagi nggak selera"
"Kalau ada masalah cerita,jangan dipendam"
"Aku lagi nggak ada masalah kok"
"Terus,kenapa dari tadi melamun aja"
"Lagi capek aja,mood berantakan"
"Yaudah kita pulang"
Erlin tak menjawab ucapan adib tadi,ia langsung berdiri dari kursinya,dan keluar dari cafe ini
Didalam mobil erlin masih melamum,adib sangat bingung melihat keadaan erlin saat ini
Erlin memegangi kalung perakw yg ada di lehernya,kalung yg berukir tulisan 5A,ya itu adalah kalung persahabatan mereka berlima,dan kalung itu pemberian dari ara saat ara pulang dari mengunjungi ayah nya di thailand
"Kapan lo sadar ra,gue rindu sama lo"ujar erlin pelan,dan tak terasa air matanya terjatuh
Adib yg melihat erlin menangis hanya diam,sekarang ia tahu bahwa kekasihnya itu sedang merindukan sosok ara
rumah ara~
Wafa dan cici sengaja singgah dirumah ara,untuk menaruh pakaian kotor dan mengambil pakaian baru lagi
Mereka masuk kedalam rumah ini,namun langkah mereka terhenti saat melihat foto berukuran besar yg terpajang di sebelah foto keluarga nya ara,ya itu adalah foto mereka berlima
Sebenarnya mereka sudah lama sadar akan keberadaan foto itu,tapi untuk kali ini foto yang terpajang di ruang tv rumah ara itu membuat mereka merasa semua terasa sangat berarti,dan terasa kurang nya sosok ara dalam.hidup mereka selama 10 hari
"Kita rindu lo ra,cepat sadar"ujar mereka bersamaan
Bersambung
Sorry kalau banyak kata kata yang typo
Terus baca dan vote
Best Friend And boy friendSalam author
KAMU SEDANG MEMBACA
Best friend and boy friend
Teen FictionPercintaan dan persahabatan Adalah hal yg sangat penting di dunia ini setelah keluarga~