"Nggak usah ngedukung gue sama dia,jika akhirnya dibalik kata dukung ada kata nikung"
22.02
Kamar DirgaDirga mendudukan badannya diatas sofa berwarna coklat yg ada di kamar nya,sesekali ia memijit mijit pelipis kepalanya yg terasa pusing
Kepalanya sudah terasa ingin pecah,ia pun segera berjalan menuju kasurnya
Sebelum tidur Dirga sengaja ingin mencharger handphone nya,yg sudah mati total sejak beberapa jam yg lalu dan setelah mencharger handphone nya Dirga segera merebahkan badan nya di kasur untuk mengistirahatkan tubuh nya untuk beberapa jam
Sudah hampir satu jam Dirga berbaring baring diatas kasurnya,namun matanya tak dapat terpejam sama sekali, entah apa sebab dari semua itu,Dirga pun segera duduk kembali sembari memainkan handphone nya yg sudah sempat di charger nya tadi
Dirga tersenyum miris ketika melihat layar handphone nya yg menunjukkan ada 52 panggilan tak terjawab dari kekasihnya
"Maafin gue ra,bukan gue lupa dengan janji gue,tapi gue harus benar benar selesaikan permasalahan ini yg berhubungan dengan hubungan kita,dan gue harus benar-benar bisa selesaikan masalah ini tanpa melepaskan Lo"ujar Dirga sambil melihat wallpaper handphone nya yg memuat foto dirinya bersama Ara
SMA Garuda bangsa
Dari jam pelajaran pertama hingga sekarang Ara tak mengeluarkan sepatah kata pun,entah apa yg ada dipikiran Ara saat ini,keempat sahabatnya pun sedari tadi sudah mengajak nya mengobrol tapi Ara tak merespon dengan ucapan,ia hanya merespon dengan anggukan dan gelengan kepala dan seulas senyum,
Itulah yg membuat keempat sahabatnya bertanya tanya akan keadaan AraTring....Tring.....
Bel tanda istirahat telah berbunyi, segerombolan murid murid berdesakan keluar kelas terkecuali Ara dan keempat sahabatnya
"Ra,ke kantin yuk"ajak Erlin
Ara hanya menganggukkan kepalanya sebagai isyarat bahwa ia setuju dan langsung bangkit dari duduknya
Seperti biasa keadaan kantin sangat ramai,Ara dan Wanda berjalan beriringan di depan wafa,Cici dan Erlin,dan tanpa sengaja seorang perempuan menumbur bahu Ara,bukan hanya menumbur saja tetapu secangkir jus mangga yg di bawa perempuan itu tumpah mengenai seragam Ara
"Shit!Lo buta atau gimana sih?Lo nggak liat ada orang jalan?mata Lo letak dimana sih?"emosi ara, sebenarnya Ara tak pernah seemosi ini, entah mengapa hari ini emosi nya benar benar meningkat,mungkin di karenakan mood nya yg sedangan berantakan
"Kan gue nggak sengaja,kok Lo nyolot sih!"
"Enak banget Lo bilang nggak sengaja"emosi Ara semakin naik bahkan tangan nya hampir menampar cewek itu,tapi Wanda langsung menghalangi tangan Ara
"Nggak usah Ra,Lo udah kelas tiga,jangan buat masalah"ujar Wanda
"Serah deh,pokok nya gue nggak mau tau,sekarang Lo cari seragam ganti untuk gue!"
"Buang waktu banget"ujar cewek itu tak merasa bersalah
"Lo emang cari masalah ya?Lo nabrak dia,Lo numpahi jus ke baju dia,terus Lo nggak mau tanggung jawab?otak Lo kemana?"ujar Erlin yg terikut emosi
"Yaudah gue beli di Kopsis dulu,nanti langsung gue letak di ruang ganti baju"ujar cewek itu dan segera meninggalkan kantin dan mendapat sorokan dari beberapa murid yg lagi makan dan minum Susana
Parkiran sekolah
Bel tanda pulang sekolah sudah berbunyi sejak 15 menit yg lalu,Ara berjalan menuju parkiran mobilnya dengan langkah gontai, namun langkah kaki Ara terhenti begitu saja saat saat melihat Dirga yg sedang duduk didepan mobilnya
Ara berusaha bersikap acuh kepada Dirga,namun saat Ara melewati Dirga, pergelangan tangan Ara dipegang Dirga dengan erat
"Pulang sama aku aja"pinta Dirga kepada ara
"Nggak perlu"
"Nanti mobil kamu,biar Marvin yg bawa pulang
"Nggak usah"
"Kamu pasti marah sama aku,aku minta maaf Ra"
"Nggak mau maafin"
"Ra aku lupa Ra,kalau malam tadi ada janji sama kamu,jadi aku pergi ke kampus"
"Nggak nanya"
"Ra apapun aku kasih kekamu, asal kamu maafin aku,jangan ngomong singkat singkat gitu dong Ra"
"Ok aku jawab panjang panjang,dengerin aku baik baik!"
"Kamu tau aku nungguin kamu diteras rumah itu dari jam 7 sampai jam 9 malam,buang waktu banget kan?nelpon kamu berpuluh-puluh kali,kamu bilang,kamu bakalan jadi cowok yg bertanggung jawab,buktinya kamu nggak bertanggung jawab sama janji kamu!"jelas Ara dan segera masuk kedalam mobil nya
Sedangkan Dirga dia masih tercengang didepan mobil Ara,ia tak pernah menyangka Ara akan mengatakan itu kepadanya
Tittttt Tittt
Ara menekan klakson mobilnya sebagai isyarat agar Dirga segera menyingkir
Dirga yg mendengar dan mengerti akan maksud bunyi klakson itu pun segera menyingkir,ia tak mau berkelahi lebih panjang lagi disekolah Ina bersama Ara,ia berniat akan menemui Ara dirumahnya saja
"Andai Lo bisa ngerti Ra"ujar Dirga dalam hati sambil melihat mobil Ara yg sudah tampak jauh
Bersambung
Sorry kalau banyak kata kata yg typo
Terus baca dan vote best friend and boy friend
Dan baca dan vote juga bad girl VS Cold boyThx u
Salam author ❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Best friend and boy friend
Teen FictionPercintaan dan persahabatan Adalah hal yg sangat penting di dunia ini setelah keluarga~