Dulu, Chanyeol tidak pernah mengerti mengapa begitu banyak lelaki yang tertarik pada Jennie hingga memberanikan diri mereka untuk mendekati gadis itu. Namun, sekarang ketika Chanyeol pada akhirnya menjadi kekasih Jennie, ia tahu dimana letak pesona seorang Jennie Kim.
Park Chanyeol merupakan seorang pemuda berusia dua puluh sembilan tahun yang memiliki profesi sebagai seorang sutradara yang sukses menggarap beberapa film ternama. Sedangkan Jennie Kim merupakan seorang gadis berusia dua puluh lima tahun yang merupakan seorang ahli bedah di sebuah Rumah Sakit ternama.
Chanyeol dan Jennie merupakan tetangga dengan letak rumah mereka yang bersebrangan. Chanyeol mengenal Jennie sejak mereka masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Akan tetapi, Chanyeol tidak pernah mengenal Jennie secara dekat. Yang biasanya Chanyeol lakukan dulu ketika ia bertemu dengan Jennie hanya menganggukkan kepalanya kemudian berjalan begitu saja melewati Jennie. Chanyeol tidak pernah masuk ke dalam lingkaran pertemanan Jennie. Begitu pula sebaliknya.
Chanyeol dan Jennie seolah berasal dari dua latar belakang yang begitu berbeda. Chanyeol sejak kecil selalu tertarik dengan hal-hal yang berbau seni. Sebelum akhirnya meniti karir sebagai seorang sutradara, Chanyeol pernah bercita-cita ingin menjadi seorang idol. Namun kemudian, hal itu tidak terwujud karena Chanyeol yang tiba-tiba saja tertarik dengan dunia per-film-an. Hingga akhirnya Chanyeol memulai debutnya sebagai seorang sutradara. Dan perlahan, jenjang karir Chanyeol mengalami peningkatan. Kini, Chanyeol sudah masuk ke dalam jajaran sutradara yang berkualitas dengan hasil karyanya yang selalu dinilai baik oleh publik.
Jennie berkebalikan dengan Chanyeol. Jangankan menyukai hal-hal yang berbau seni. Gadis itu bahkan tidak mengerti apa pun tentang seni. Bagi Jennie, seni adalah ketika otaknya mampu bekerja dengan baik dalam menyelesaikan sebuah permasalahan. Bagi Jennie, seni adalah ketika jemarinya mampu beroperasi dengan baik dalam memberikan pertolongan kepada orang lain.
Jennie sejak kecil senang sekali dengan hal-hal yang berbau ilmiah. Maka daripada itu, tidak heran jika kini dirinya termasuk ke dalam jajaran ahli bedah yang disegani oleh rekan-rekan satu profesinya.
