12th

9K 518 17
                                    

Enjoy~
.
.
.
.
.
Fi, lu janji kan ngabisin masakan gua?

Gua udah sengaja googling bahan-bahan makanan yang rendah lemak tapi tinggi protein. Gua udah keliling supermarket gara-gara nyari itu. Gua udah korbanin malam gua buat bikin makanan yang nggak masuk akal.

Tapi akhirnya jadi juga. Gua masukin ke kotak makan yang warnanya putih, terus gua bungkus pake kain pink gambar kumamon. Rasain lu, gua kasih pink, wakakakak.

Masalah bekal udah kelar. Gua rebahin badan gua dikasur nerawang langit-langit. Dipikir-pikir, gua gak pernah berkorban sebegini banyak buat seseorang. Jangankan berkorban, peduli aja nggak.

Bibir gua terangkat sebelah.

Mungkin gua udah gila.

:3:3

(Alfi)

Suasana makin memanas. Bola yang telah melambung tinggi, kini jatuh kembali ke tanah. Menghasilkan bunyi yang tak mengenakan di hati.

Orang-orang yang ada dihadapan gua kini, merupakan orang-orang yang memiliki kepekaan saraf sensorik di atas rata-rata. Sulit bagi gua mengelabui mereka.

"Sandara Alfi,"

'Sial, mereka mengetahuinya!'

"Lu udah kalah,"

Gua nunduk, tidak berani melihat wajah mereka. Mereka seakan-akan bisa menginjak gua kapan saja.

"Biji yang lu balik ke atas cuma dua, sedangkan lu udah level tiga,"

Gua ngangguk, membenarkan hal itu. Buat pemain kecil amatiran kayak gua memang susah buat menipu mereka sebagai pro.

"Sudahlah, lu emang gak berbakat dalam hal bekel," usir mereka.

Gua berdiri memunggungi mereka. Dalam suasana yang begitu mirip film action-drama ini, gua ucapkan dengan suara lantang.

"Tunggulah pembalasan gua,"

Dan gua pun berjalan sambil benerin kerah dengan slowmotion ke arah pintu keluar.

"Wah, ada yang lagi main bekel ya?" Tiba-tiba muncul sebutir kepala Leo di daun pintu. Bikin aksi heroik gua ambyar.

"Iya, emang ngapa? Lu mau ikutan?"

"Mau dong,"

"Emang lu bisa?"

"Gua udah legend tau,"

Gua yang tadinya mau ke kantin malah jadi diem nontonin si Leo main.

Si Leo lemparin bolanya ke atas, terus dia mulai ngambilin satu persatu biji bekelnya. Tangannya yang biasa megang bola basket juga ternyata terlatih megang bola bekel yang gedenya gak lebih dari lubang semut.

"Anjir, Leo top deh!" Puji temen perempuan yang tadi bilang gua gak berbakat.

"Meh!"

"Apa? Lu ngiri?" Kata Leo pake muka 'ingin ditabok'.

Gua buang muka. "Gua bakal ngalahin lu nanti! Liat aja!"

"Gua tunggu," balesnya. Kalo kita di film action, mungkin udah ada petir sama awan item sebagai background.

Teng nong neng.

Waktu istirahat telah berakhir, jam pelajaran ke-8 akan segera dimulai.

"Leo kampreeet! Gua belom sempet ke kantiiinn!"

:3:3

"Hukum Gravitasi Newton menyatakan dua buah benda bermassa m1 dan m2 yang dipisahkan oleh jarak sejauh akan saling tarik menarik bla bla bla dan bla bla bla,"

DAMN (GxG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang