"Kau tau nama seorang gadis berambut hitam, panjang dan berponi?" tanya Seokmin pada Mingyu, temannya.
"Disini, ada sekitar 200 murid yang memiliki rambut seperti itu. Mau ku sebutkan satu persatu?"
"Lupakan"
Ah, sial. Seokmin lupa bertanya nama gadis itu tadi. Gadis teraneh di dunia.
"Ya! Kau pikir aku takut padamu? Jika tak bisa menggunakan cara baik-baik, aku akan menyelesaikannya dengan cara kasar" teriak seseorang yang sepertinya tak asing di telinga Seokmin.
Ia berdiri, melihat gadis aneh itu sudah memasang kuda-kuda diatas meja. Bahkan ia melipat kedua lengan bajunya. Ia seperti itu tapi tak memiliki lawan. Tak ada yang dilawannya diatas meja kantin itu.
Hanya dengan satu pukulan, Yuju menyudahi aksinya dan menepuk-nepuk tangannya pertanda ia sudah membereskan lawannya tersebut.
"Ya! Choi Yuju! Turunkan kakimu dari meja!" teriak Seo Ssaem yang baru saja datang setelah mendapat laporan dari seorang murid.
Yuju langsung lompat dan berlari untuk menghindari guru itu.
'Jadi namanya Choi Yuju' batin Seokmin.
"Apa gadis itu yang kau maksud?" tanya Mingyu sambil menunjuk Yuju dengan dagunya.
"Hm. Tapi aku sudah tau namanya sekarang"
Mingyu menghela napas memulai ceritanya. Mungkin Seokmin akan tertarik kali ini.
"Mustahil untuk seseorang yang bersekolah disini, tapi, tak tau nama gadis itu"
"Kenapa begitu?"
Ia menceritakan segala keanehan yang dibuat Yuju selama disekolah ini. Entah itu berteriak-teriak sendiri, berlari tanpa pengejar, dan bahkan menggagalkan sesuatu.
Hal-hal kecil seperti, menyembunyikan rokok teman sekelasnya karena akan ada razia, mengetahui siapa yang menyembunyikan catatan teman sekelasnya dan bahkan katanya ada yang berusaha bunuh diri, tapi tak terjadi karena saat itu Yuju memasuki ruangan yang anak itu gunakan untuk percobaan bunuh diri.
"Apa dia dukun?" tanya Seokmin.
"Mana mungkin. Dia terlahir dari keluarga kaya raya. Kau tau kecelakaan mobil-"
BRAKKK!
Yuju menggebrak meja kantin dengan tangannya. Entah bagaimana ia tiba-tiba bisa berada disini.
"Aish, jinjja, orang-orang disini masih saja memperlakukanku seperti ini. Dengar, ya, aku tak ingin mendengar lagi ucapan seperti itu atau aku akan memberi taumu bagaimana kau akan mati. Catat itu baik-baik" ancam Yuju.
Dilihatnya Seo Ssaem masih berusaha mengejar Yuju. Gadis itu buru-buru berlari lagi entah kemana.
"Dia selalu begitu, jujur saja" kata Mingyu pada Seokmin dan menyudahi ceritanya. Yuju bicara soal kematian saja, sudah membuat Mingyu merinding.
KAMU SEDANG MEMBACA
The 6th Sense✔
FanfictionIndra ke enam? Siapa yang berharap memilikinya? Yuju tak pernah menginginkannya. Tapi keadaan memaksanya memiliki itu. ©yuriguseuls,2018