Yuju mengedarkan pandangannya mencari Seokmin yang pergi begitu saja saat makan siang. Ia bertanya pada teman-temannya yang lewat namun tak satupun melihat Seokmin.
Tiba-tiba matanya menangkap sosok arwah wanita yang waktu itu ia lihat di mimpinya.
Astaga???
Yuju menghampiri arwah wanita itu. Matanya terlihat tidak asing saat bertemu dengan mata Yuju.
Ia membulatkan matanya kaget. Benarkah...?
"Kau mencari Seokmin, kan?" tanya nya.
"Benar"
"Dia di atap"
"Maaf tapi.. apa eomoni.. adalah...?"
Wanita itu tersenyum teduh. "Iya. Yakinkan dia untuk percaya lagi padamu, Yuju-ya"
Yuju menutup mulutnya tak percaya.
Anak laki-laki yang ada di mimpinya adalah Seokmin? Dan kecelakaan itu.. apakah...?
Yuju paham ini semua! Ia sudah mendapatkannya. Pasti Seokmin kecewa karena ia tau kalau orang yang dianggap Seokmin sebagai penyebab kematian ibunya adalah ayah Yuju.
Dan kenapa ibu Seokmin masih belum kembali ke alamnya adalah karena...
"Jika ada yang bilang padamu untuk berhenti menyalahkan dirimu sendiri maupun orang lain, ibu akan sangat berterima kasih padanya"
Seokmin pasti kesepian. Pasti ia tak pernah mendengar seseorang berkata seperti itu padanya.
Ia segera berlari ke rooftop untuk menemui Seokmin dan menjelaskan semuanya.
Benar saja. Seokmin masih duduk disana.
Yuju segera menghampiri Seokmin. Tapi tak langsung duduk di sampingnya.
"Seokmin-ah" panggil Yuju pelan.
Seokmin hanya menghela napas berat mendengar suara itu. Suara yang tidak asing baginya untuk beberapa hari ke belakang.
"Aku.. aku minta maaf karena.. oke, mungkin kau menganggap ayahku adalah pembunuh, tapi, Seok.. orang tua ku juga—"
"Sudah lah, Choi Yuju" kata Seokmin.
"Kau mau memaafkanku?" tanya Yuju.
"Tidak ada yang perlu di maafkan" Seokmin menarik lengan Yuju untuk duduk disampingnya. "Itu bukan kesalahan. Itu kecelakaan. Aku mengerti bagaimana perasaanmu saat kehilangan orang yang sangat kau cintai. Aku kehilangan 1 sedangkan kau 2. Kau pasti lebih tegar dariku"
Seokmin meletakkan tangannya diatas kepala Yuju yang bahkan sudah menangis. Ia mengusapnya lembut.
"Tak perlu diingat dan dipikirkan, Yuju-ya"
Yuju mengangguk dan menghapus air matanya. Ia melirik arwah ibu Seokmin di depannya.
"Dan.. Seok-ah, berhentilah untuk menyalahkan dirimu atas kecelakaan itu. Aku tau kau menyalahkan dirimu karena meminta hadiah pada ibumu dulu"
Seokmin tertawa kecil. "Kau benar-benar cenayang ya? Ayo mengaku"
"Kau membuat ibu mu tidak tenang karena kau terus menyalahkan dirimu sendiri"
"Apa dia ada disini sekarang?" tanya Seokmin yang seolah percaya ibunya disini bersamanya dan Yuju.
"Eh?" Yuju kaget. Ia tak menyangka Seokmin mempercayainya secepat ini. "Iya.."
"Bu, aku berjanji akan hidup bahagia mulai sekarang. Jangan mengkhawatirkan ku dan tenanglah disana. Aku menyayangimu"
Yuju melirik lagi ibu Seokmin yang kini tersenyum bahagia dan perlahan menghilang kembali ke alamnya.
"Terima kasih" itulah kata-kata terakhir ibu Seokmin sebelum ia benar-benar kembali ke tempat seharusnya ia berada.
jadi seokmin nyalahin ayah yuju iya, nyalahin diri sendiri juga iya. iaia👌
KAMU SEDANG MEMBACA
The 6th Sense✔
Fiksi PenggemarIndra ke enam? Siapa yang berharap memilikinya? Yuju tak pernah menginginkannya. Tapi keadaan memaksanya memiliki itu. ©yuriguseuls,2018