The 6th Sense✔

13. Sebuah Kenyataan

"Wah, pasti menyenangkan" kata Jaehyun di sebrang telepon setelah mendengar kalau Yuju akan pergi ke Pulau Jeju minggu depan.

"Tentu saja. Sayang sekali, kita tak satu sekolah"

"Ya, sangat disayangkan"

Yuju melihat Seokmin berjalan kearah kantin. "Ku tutup ya. Dah"

Gadis itu menghampiri Seokmin dan berjalan di sampingnya.

"Kenapa kau selalu sendiri?" tanya Yuju.

"Apa kau tak melihat dirimu sama sekali?"

"Hehe. Kalau begitu, karena kau dan aku sendiri, sekarang kita bersama" Yuju menarik lengan Seokmin untuk lebih cepat ke kantin karena ia sudah kelaparan.

Mereka mengantri makanan dan makan bersama.

"Yuju-ya, apa kau benar-benar cenayang?" tanya Seokmin.

Yuju terbatuk kecil. Ia meraih botol minum dan meneguk airnya.

"Kenapa bertanya seperti itu?"

"Mungkin saja, kau bisa tau...?"

"Tau apa?"

"Ah, tidak"

"Apa, Seokmin? Jangan membuatku penasaran" kata Yuju sambil menelan bulgogi nya.

"Waktu itu Mingyu hampir bilang tentang kecelakaan. Kecelakaan apa itu?"

Apa Yuju harus memberi taunya? Setidaknya kemarin Seokmin bilang ia akan selalu percaya pada Yuju.

"Kenapa tiba-tiba membahas itu?" tanya Yuju.

"Aku hanya ingin tau. Sepertinya kecelakaan itu sangat terkenal sampai Mingyu menanyaiku seperti itu"

Yuju menghela napasnya memulai cerita. Tapi sebelum itu, ia melihat Seokmin meninggalkannya dengan wajah yang terlihat kesal.

Apa Yuju harus memulai ceritanya?

"Orang-orang bilang, ayahku adalah penyebab kecelakaan beruntun 8 tahun lalu"

"Uhuk! uhuk!" Seokmin tersedak makanannya. Ia menatap Yuju tak percaya.

Jadi gadis dihadapannya ini adalah anak dari seseorang yang menyebabkan ibunya meninggal? Seokmin tak bisa percaya ini.

Cepat katakan kalau semua ini hanya mimpi!

"Tapi, bukankah ayah dan ibuku juga meninggal waktu itu?? Mereka juga korban. Orang-orang itu pikir aku ingin kehilangan mereka? Aku sama sedihnya seperti—"

Seokmin benar-benar meninggalkan Yuju saat itu.

***

Seokmin menatap langit Seoul.

Jadi Seoul se-sempit ini? Seokmin tertawa kecil meremehkan.

Ia benar-benar tak menyangka kalau Yuju adalah anak dari orang yang membuatnya kehilangan seorang ibu diumurnya yang termasuk muda waktu itu.

Dan lebih parahnya lagi, Seokmin menyadari kalau ia mulai menyukai gadis itu.

"Ibu, maafkan aku"