Kamis tiba. Semua murid dikelas Yuju ikut, namun tak semua murid dari kelas lain ikut.
Orang kaya, acara keluarga, malas dan lain-lain. Ya itu lah kehidupan siswa Korea.
Tapi Yuju tetap ikut karena walaupun ia juga orang berada, namun ia selalu sendiri kemana-mana. Ia kesepian dan tak memiliki keluarga.
Kalau disekolah, ia menganggap teman-temannya adalah keluarga. Keluarga yang tak bisa didapatkannya dimanapun lagi.
Kelas Yuju berbeda dari kelas-kelas lain, menurutnya. Dikelas 3-5 ini, Yuju bisa menemukan sosok keibuan seperti Jihyo, saudara laki-laki rusuh sekaligus pendiam seperti June dan Sewoon, sosok ayah Donghyuk dan saudara kembar rese seperti Rose, Jiho dan lain-lain nya juga sudah dianggap saudara oleh Yuju.
Dikelas ini juga tak ada perbedaan kasta atau semacamnya. Yuju sangat nyaman dengan kelasnya yang sekarang. Ia bahkan pernah berharap kalau mereka akan dipertemukan di universitas yang sama lagi nanti. Tapi sepertinya itu tidak mungkin.
Yuju mengangkat tasnya dan tiba-tiba terbesit sebuah kecelakaan beruntun di kepalanya. Itu disebuah jalan di Jeju! Yuju sangat ingat itu karena 5 bulan lalu ia kesana!
Seketika Yuju teringat kecelakaan 8 tahun lalu. Dan juga.. ucapan hantu perempuan yang mengganggunya beberapa hari lalu.
"Kudengar akan ada kecelakaan hebat dalam waktu dekat"
Astaga. Semua nya dalam bahaya!
"EUNWOO-YA!" teriak Yuju sampai mengagetkan beberapa murid.
"Ada apa?"
"Jangan ke Pulau Jeju! Kumohon!" Ia memohon pada Ketua OSIS untuk mengubah tujuan perjalanan mereka.
"Ha?"
"Jebal.." Yuju sudah menangis hebat. Ia tak sanggup mengingat kecelakaan itu.
"Ada apa ini?" tanya Seokmin melihat Yuju memohon pada Eunwoo.
"Dia memintaku mengubah tujuan tur kami. Ini sudah sangat terlambat untuk mengubah tujuan seperti itu" kata Eunwoo.
Seokmin menatap Yuju iba.
Kini Yuju menurunkan tubuhnya untuk berlutut memohon supaya tujuan keberangkatan mereka diubah.
"Tidak, Yuju-ya" Seokmin membantu Yuju berdiri, tapi tetap, Yuju memohon pada Eunwoo sambil berlutut.
"Aku mohon, Eunwoo-ya. Kau Ketua OSIS. Kau pasti bisa mengubahnya" kata Yuju sambil terus menangis.
"Sebenarnya ada apa denganmu?" Eunwoo membantu Yuju berdiri.
"Aku melihat bus kita akan tergelincir dan menyebabkan kecelakaan beruntun" jelas Yuju dengan sangat hati-hati.
Eunwoo terlihat tertawa meremehkan. "Ini sudah siang, lebih baik kita berangkat"
Langsung saja Yuju menahan lengan Eunwoo. "Kumohon percaya padaku!"
"Apa dasarmu bicara seperti itu?" tanya Eunwoo.
"Dia bisa melihat masa depan" kini Seokmin angkat bicara dan membuat beberapa murid kaget atas ucapannya. Walaupun ada yang tidak karena sudah mencurigai Yuju sebelumnya.
Lagi-lagi Eunwoo tertawa meremehkan.
"Kau pikir aku akan percaya?" Eunwoo heran saat Yuju juga bicara seperti itu bersamaan dengannya.
"Kau pikir aku percaya kalau kau adalah—"
"Seorang cenayang yang bisa melihat masa depan? Jangan mengada-ada" Yuju mengakhiri kata-kata yang belum sempat Eunwoo selesaikan dan menatap laki-laki itu meyakinkan.
(inget ga drama i hear your voice waktu suha ngungkap dirinya ke pengacara jang? kira-kira begitu)
Baik Eunwoo maupun murid-murid yang melihatnya benar-benar dibuat takjub oleh kemampuan Yuju dalam memprediksi kata-kata Eunwoo barusan.
"Apa kau benar-benar melihatnya?" tanya Eunwoo.
Yuju mengangguk yakin.
Tangan Seokmin terasa menggenggam erat tangan Yuju untuk membuat Yuju merasa lebih tenang. Ia sangat percaya pada gadis ini.
"Kau percaya padanya?" tanya Eunwoo pada Seokmin.
Seokmin mengangguk. Sepertinya Eunwoo akan segera merubah tujuannya.
"Jungkook-ah!"
Jungkook segera menghampiri Eunwoo.
"Perintahkan seluruh murid untuk berkumpul di aula"
yg lagi un semangat!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
The 6th Sense✔
FanfictionIndra ke enam? Siapa yang berharap memilikinya? Yuju tak pernah menginginkannya. Tapi keadaan memaksanya memiliki itu. ©yuriguseuls,2018