12

624 27 0
                                    

Pagi ini ada notif chat pertama muncul dari Kak Bagas untuk membangunkan Raisa agar tidak kesiangan. Waktu menunjukan 04:18

Kak Bagas: Dek
Kak Bagas : Dek bangun udah pagi. Kamu sekolah kan?.

10 menit yang lalu akhirnya Raisa bangun dan langsung main handphone untuk membalas chat dari Kak Bagas. Saat bangun tidur Raisa selalu main handphone, tidak hanya bangun tidur bahkan setiap haripun harus selalu ditemani handphone karena kalau tidak Raisa akan kesepian dan gabut.

Raisa: Iya kak, aku baru bangun nih.

Kak Bagas langsung membalasnya tidak sampai 1 menit.

Kak Bagas: sholat dulu dek!.
Raisa: iya kak, ini juga mau sholat. Kakak juga sholat!.
Kak Bagas: iya dek pasti, udah dulu ya dek.
Raisa: iya kak.

Selesai chatan sama Kak Bagas Raisa langsung bangkit dari tempat tidurnya segera melaksanakan sholat subuh. Setelah Raisa udah rapih, ia segera turun bawah untuk sarapan waktu menunjukkan pukul 05:50.

"Papah udah berangkat?". Tanya Raisa.

"Iya, tadi Papah di telepon suruh datang pagi karena penting. Kamu berangkat bareng kakak". Jawab Mamahnya

"Oke".

Rio datang dari dalam kamarnya menuju ke meja makan.

"Papah mana mah?".

"Papah udah berangkat duluan ada  yang penting".

"Berarti aku berangkat bareng sama Raisa dong? Ih Malas banget berangkat bareng sama lu".

"Yeuh, gua juga malas kalau enggak terpaksa aja".

"Udah sana minta bareng sama David".

"Yeuh, mending gua naik angkot daripada sama David".

"Sssttt....sudah-sudah!nanti ujung-ujungnya malah berantem. Segera habiskan makanannya habis itu berangkat".

"Iya mah". Sahut Raisa.

Jam 6:05 mereka berdua berangkat, sebelum berangkat mereka berdua berpamitan terlebih dahulu.
Saat sampai di sekolah langsung memparkirkan motornya tapi saat di situ ada David yang baru datang mereka bertiga akhirnya bareng untuk ke kelas. Saat sampai di kelas mereka langsung ke tempat duduknya masing-masing tapi Rio malah menghampiri Gita, sedangkan Raisa mengampiri David untuk mengembalikan jaketnya.

"Makasih".

"Iya".

Raisa kembali ke tempat duduknya dan melanjutkan bercerita bersama temannya, tapi Kak Bagas datang ke kelas 11 B untuk mencari Raisa.

"Tolong panggilin Raisa!".

"Raisa ada yang cariin lu".

"Iya sebentar".

Terpaksa Raisa meninggalkan Rere yang sedang bercerita dan mengahampiri Kak Bagas di depan pintu kelas.

"Iya Kak ada apa?".

"Enggak ada apa-apa dek, kakak cuma kangen aja sama kamu".

"Kirain ada apa".

"Pacaran mulu...". Sahut Rani.

"Yeuh, iri aja".

Bel berbunyi Bagas segera ke kelasnya sebelum gurunya masuk kedalam kelas.

"Kak udah bel, enggak ke kelas? Nanti ada gurunya loh".

"Iya ini kakak mau ke kelas, kamu masuk aja duluan ke kelas".

"Yaudah aku masuk duluan".

"Iya, nanti saat bel istirahat kakak ke kelas kamu".

"Oke".

Mereka berdua sudah masuk ke kelasnya masing-masing bahkan sudah ada gurunya.

..........

Bel istirahat berbunyi. Bagas langsung ke kelas 11 B menunggu Raisa dan mengajak ke kantin, Raisa keluar kelas bersama Rere.

"Kak Bagas udah di sini aja".

"Iya dek sengaja, ayo ke kantin".

"Ayo kak".

*Di kantin.

"Mau pesan apa dek?". Tanya Bagas

"Bakso kak, kalau kakak?". Jawab Raisa

"Yaudah sama kaya kamu".

"Kalau kamu, Re?". Tanya Raisa

"Bakso juga". Jawab Rere

"Yaudh aku pesan dulu".

Pesanan datang mereka bertiga menikmati semangkuk bakso dan sambil mengobrol, tapi saat sedang asyik tiba-tiba Rio menepuk pundak Bagas dan membuat Bagas tersontak kaget bahkan tersedak saat Bagas sedang minum.

"Kalian bertigaan aja, gua ikut gabung ya".

"Iya boleh, tapi enggak usah buat orang kaget".

"Tau nih kalau Bagas jatungan gimana, memangnya kakak mau tanggung jawab ngeselin banget sih dari tadi pagi".

"Yeuh, maaf enggak tau kalau lu kaget".

"Iya enggak apa-apa".

"Enggak sama Gita?". Tanya Rere.

"Enggak, dia sama Rani. Memangnya kenapa?". Jawab Rio

"Ohh, enggak kenapa-kenapa cuma tanya aja".

Dalam hati Rere "andai lu peka".

Rindu Dalam KehilanganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang