39

372 16 9
                                    

Beberapa menit yang lalu setelah telepon David ada di depan rumah Raisa. David mengirim pesan ke Raisa untuk segera keluar rumah.

"Bintangnya malam ini lagi indah coba deh kamu keluar rumah".-David

Raisa membaca pesan dari David dan segera keluar dari rumah.

"Lohh kamu kok di sini, ada masalah lagi?". Kata Raisa

"Cie perhatian". Kata David

"Aku serius".

"Aku rindu sama kamu".

"Secepat itu rindu sama aku?".

"Iya, karena rindu enggak mengenal waktu".

"Yaudah masuk ke dalam dulu".

"Aku mau ajak kamu ke taman sebentar aja".

"Yaudah ayo".

Saat sampai di taman Raisa melihat bintang yang sangat indah, apa yang David katakan benar.

"Kamu benar malam ini bintangnya indah untuk di lihat". Kata Raisa

"Sebenarnya aku datang ke rumah kamu hanya untuk melihat bintang bersama di taman". Kata David

"Bisa aja". Raisa tertawa menurutnya lucu mendengar perkataan David

"Aku bahagia melihat kamu tertawa seperti ini". Batin David

Mata Raisa fokus ke satu bintang sambil menunjuk salah satu bintang yang ada di langit.

"Ada apa dengan bintang itu?". Kata David

"Aku suka". Kata Raisa

"Kamu mau tau?".

"Apa?". Sambil menoleh ke arah David

"Enggak perlu bintang di langit soalnya jauh, lebih baik yang ada di samping aku sama aja seperti bintang lainnya yang ada di langit selalu indah saat bersama".

"Siapa?".

"KAMU".

"Ada bintang jatuh lagi, ayo sebutkan di dalam hati apa yang kamu harapkan". Raisa mengalihkan perkataan David

"Harapan aku bisa menjadi pacar kamu".

Raisa yang menyebutkan harapannya dalam hati seketika langsung diam dan melihat David.

"Tadi kamu bicara apa?".

"Aku berharap bisa jadi pacar kamu. Tapi aku belum bisa mewujudkannya".

"Kenapa?".

"Biar waktu yang menjawab, tapi aku yakin Suatu nanti aku akan menjadi pacarmu itu salah satu mimpiku yang belum tercapai".

"Kalau misalnya enggak tercapai gimana?".

"Aku bakal menyesal, tapi kalau itu udah di tentukan oleh tuhan aku hanya bisa menerima kenyataannya".

"Kamu enggak penasaran sama harapanku?.

"Memangnya apa harapanmu?".

"Harapanku semoga kamu menjadi takdirku".

Mereka berdua menikmati malam ini.

"David". Kata Raisa

"Apa?". Kata David

"Jangan pernah meninggalkan aku".

"Aku enggak akan meninggalkanmu".

"Janji?".

Rindu Dalam KehilanganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang