Raisa sudah rapih ia segera turun menuju ke meja makan, di sana sudah ada mama dan papah. Raisa menceritakan kejadian waktu kemarin pagi tidak lama kemudian Rio datang.
"Mah, kemarin kak Rio ninggalin aku di jalan dia bilang bensinnya habis eh ternyata dia mau jemput si Gita". Kata Raisa.
"Apaan sih, dasar tukang ngadu". Kata Rio
"Biarin".
"Mama suruh kalian berangkat sekolah bareng kenapa kamu jadi sama Gita, kalau adik kamu telat ke sekolah pasti kena hukuman". Kata mama
"Tau tuh mah enggak mikir banget jadi orang". Kata Raisa.
"Terus kamu kemarin ke sekolahnya sama siapa?". Kata Mama
"Sama kak Bagas, untung aja ada dia kalau enggak aku naik angkot bakal telat". Kata Raisa.
"Rio jangan di ulangi lagi".
"Iya mah".
"Oh iya, Mah Kak Rio pacaran sama Gita".
"Enggak danta lu".
"Mau berantem atau biarin aja terlambat sekolah". Kata Mama
Mama sama papah hanya bisa menggelengkan kepala melihat kelakuan mereka yang sudah besar, kadang akur kadang tidak.
Raisa dan Rio berjalan menuju ke kelas dari kejauhan mereka berdua melihat beberapa orang berkumpul di papan mading.
"Ada pengumuman apa ya?". Kata Raisa.
"Paling enggak penting". Kata Kak Rio.
"Sok tau banget jadi orang".
"Lu mau ke sana?".
"Iya penasaran".
"Yaudah gua ke kelas duluan pasti Gita udah nungguin gua".
Rio langsung ke kelas sedangkan Raisa menghampiri papan mading, setelah melihatnya langsung ternyata ada foto Raisa dan David kemarin yang sedang berduaan di Uks dengan tulisan 'perebut pacar orang' Raisa merasa kesal ia langsung mengambil itu foto dan mengusir orang di sekitarnya.
"Apaan sih ini, enggak lucu tau". Kata Raisa dengan nada kesal
"Bubar semua". Kata Raisa.
"Yeuh dasar tukang PHO".
Setelah mereka pada bubar Dinda dan 2 temannya itu datang dengan perkataan yang tidak enak di dengar.
"Apa? disini ada perebut pacar orang? Wahh berarti ada PHO, upss...". Kata Dinda.
"Jadi yang pasang foto ini lu Din?". Kata Raisa.
"Kalau iya memangnya kenapa?".
"Biar apa sih, Din?".
"Biar lu tau kalau David punya gua dan biar semua orang tau kalau lu itu PHO".
Rere datang menghampiri Raisa dengan membela sahabatnya.
"Kalau punya pacar di jaga kalau perlu di ikat biar enggak dekat sama cewek lain". Kata Rere.
"Memang dasarnya aja Raisa yang kecentilan". Kata Dinda.
"Raisa enggak seperti itu asal lu tau". Kata Rere.
"Udah Re, kurang kerjaan banget kita ngeladenin dia". Kata Raisa langsung mengajak Rere pergi meninggalkan Dinda dan temannya.
"Dasar PHO". Kata dinda dari kejauhan.
Rere sengaha berhenti di tengah jalan untuk melihat foto yang ada di tangan Raisa.
"Itu foto apa?". Kata Rere.
"Foto aku sama David waktu kemarin di Uks". Kata Raisa.
"Dekat banget kamu sama dia, pantes aja Dinda cemburu".
"Tapi aku cuma obati luka dia doang kok".
"Iya aku percaya kok".
Saat di dalam kelas Raisa melihat David yang sedang bercanda bersama temannya tidak seperti biasanya dia datang tepat waktu. Tidak tau kenapa Raisa sebal melihat kakaknya yang sedang berpacaran di dalam kelas Rerepun juga merasakan hal yang sama.
"Pagi Raisa". Kata David.
"Ehh iya, pagi juga vid". Kata Raisa .
"Udah punya doi juga lu vid masih aja dekat sama adek gua". Sahut Rio.
"Inget jangang terlalu dekat sama David nanti Dinda cemburu". Kata Rere dengan membisik di telinga Raisa.
"Iya re". Kata Adira.
David menghampiri ke tempat duduk kelvin untuk bertukar tempat duduk dengan sebelah Raisa yaitu Kelvin untuk selamanya karena dia ingin di dekat Raisa walaupun di tolak tapi David terus memaksanya.
"Vin lu memang teman gua paling baik enggak ada duanya deh pokoknya". Kata David.
"Hmm, to the point aja. Lu baik gini pasti ada maunya nih". Kata Kelvin.
"Lu tau aja, lu pindah ke tempat gua".
"Kenapa lu tiba-tiba mau di sini bukannya lu mau duduk paling belakang?".
"Sekarang ini gua lagi mau duduk di sini, biar gua enggak ngantuk lagi".
"Gua enggak mau, nanti di tegur sama Bu Sri sekarang kan ada pelajarannya".
Bu sri guru mata pelajaran bahasa indonesia sekaligus wali kelas 11 B
"Yaelah santai aja kali nanti gua yang bilang".
"Gua tau nih lu mau duduk di sini karena ada Raisa kan?". Kata Daniel teman sebangkunya Kelvin.
David hanya merespon dengan senyuman, Kelvin dan David mengangguk paham.
Gurupun masuk ke kelas tidak ada pilihan lagi Kelvin langsung pindah ke belakang ke tempat duduk David.
"Thanks bro". Kata David sambil menepuk pundak Kelvin.
"Raisa, kok David duduk di sebelah kamu". Bisik Rere.
"Entahlah".
Saat Bu Sri sedang menjelaskan di depan David malah fokus melihat Raisa hingga di tegur.
"David". Kata Bu Sri.
"Ehh iya Bu". Kata David.
"Papan tulisnya di depan atau di Raisa?".
"Di depan lah Bu".
"Kenapa kamu malah jadi fokus lihat Raisa".
David hanya tersenyum kecil sedangkan yang lainnya tertawa.
"Kenapa kamu duduk di situ?".
"Biar bisa dekat sama Raisa lah Bu". Sahut Kiki.
"Betul banget tuh Bu". Sahut Ferdi.
"Dinda mau lu taruh dimana vid". Kata Rio.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rindu Dalam Kehilangan
Ficção AdolescenteKehilangamu bukan akhir dari hidupku tapi setelah aku kehilanganmu aku terus mengingat tentang masa dimana kita menjalani bersama, hanya saja aku tidak bisa menahan rinduku ini yang sudah terlalu merindukanmu.