38

368 15 10
                                    

David masuk ke dalam kantor dengan perasaan yakin bahwa dirinya ada kemajuan.

"Permisi, Bu ada apa cari saya". Kata David

"Enggak sangka Ibu sama kamu, kamu benar serius untuk berubah. Kamu ada kemajuan nilaimu meningkat, Ibu bangga sama kamu".
Kata kepsek

"Serius Bu?".

"Iya Ibu serius".

"Makasih Bu".

"Ibu minta sama kamu tetap belajar terus walaupun udah ada kemajuan, kamu harus raih cita-citamu setinggi langit".

"Baik Bu, saya permisi".

Raisa penasaran David akan memberikan kabar bahagia atau sedih, seketika David keluar dari kantor yang membohongi Raisa dengan mememasang wajah sedih.

"Gimana?". Kata Raisa

"Enggak ada perubahan". Kata David

"Serius?".

"Iya serius, percuma aku belajar".

"Kamu enggak boleh bicara seperti itu, berarti kamu harus ditingkatkan lagi belajarnya".

David langsung memeluk Raisa dengan memasang wajah bahagia dan tertawa

"Kok kamu tertawa? Enggak ada yang lucu tau".

"Lucu, karena bisa bohongin kamu".

"Ih nyebelin".

"Gimana hasilnya?".

"Ada kemajuan, nilaiku meningkat".

"Alhamdulillah, enggak sia-sia".

"Iya berkat kamu, makasih banyak ya Raisa".

"Iya".

David masih memeluk Raisa dengan erat merasa bersyukur ada Raisa yang selalu di sampingnya.

"David aku mau tanya sama kamu, boleh?". Kata Raisa

"Boleh, mau tanya apa?". Kata David

"Sebenarnya hubungan kita apa?".

"Kenapa kamu tiba-tiba tanya seperti itu?".

"Aku mau tau aja".

"Teman bahagia".

"Ouh teman bahagia".

"Iya, hmm sepertinya enggak cocok kalau hanya teman bahagia aja".

"Terus apa?".

"Apa ya? Kamu maunya apa?". Kata David yang pura-pura mempikirkan sambil senyum

"Hmm".

Raisa itu ibarat bintang karena selalu bersinar, indah&cantik saat di pandang cahayanya tidak akan pernah redup

David itu ibarat langit, kok langit? Karena hujan turun yang berjatuhan kebawah tidak hanya membawa kesedihan namun membawa hal-hal yang terindah tanpa sadari  lalu munculah pelangi yang membuat semua tentangmu menjadi lebih berwarna.

David: aku enggak mau jadi langit.

Raisa: kenapa?.

David: soalnya langit jauh enggak bisa dicapai juga. Nanti aku rindu berat sama kamu kalau kita saling berjauhan.

Rindu Dalam KehilanganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang