Berhubung gurunya belum masuk ke kelas Kak Bagas pergi ke perpus untuk menghampiri Raisa sebab tadi dia melihat Raisa yang lewat depan kelasnya.
Bagas sudah sudah ada di dalam ruang perpus tapi dia mengurungkan niatnya untuk menghampiri Raisa dengan perasaan cemburu karena ada David yang sedang menatap Raisa sedang tidur. Bagas memutuskan untuk kembali ke kelas tidak lama Bagas keluar dari perpus Rere datang untuk menghampiri Raisa.
"Kak Bagas?". Kata Rere
"Iya, ke perpus juga?". Kata Bagas
"Iya mau menyusul Raisa, Kak Bagas juga habis ke perpus?".
"Iya, tadi lagi cari buku paket cuma enggak ada. Yaudah duluan ya ke kelas takut udah ada guru".
"Iya kak"
Dua jam sudah mereka berdua menghabiskan di perpus. David membangunkan Raisa untuk kembali ke kelas.
"Raisa bangun ayo kita kembali ke kelas, udah dua jam kita di sini". Kata Raisa
"Lu kan habis baca itu novel gimana ceritanya seru?". Kata David
"Ahh iya seru tapi gua ketiduran". Kata Raisa
"Lain kali jangan tidur malam-malam".
Mereka kembali ke kelas di tengah perjalanan menuju ke kelas Raisa bertanya ke David.
"Vid?".
"Iya kenapa?".
"Tadi lu nunggu gua sampai bangun?".
Seketika langkah kaki David terhenti.
"Enggak lah, lagipula gua sibuk".
David langsung kembali melangkah dengan cepat.
Untung saja guru belum ada di dalam kelas. Raisa langsung duduk di tempatnya dan menanyakan Rere yang tidak menyusul.
"Katanya mau ke perpus tapi kok enggak ada, padahal aku nunggu kamu di perpus". Kata Raisa
"Ke perpus kok". Kata Rere
"Tapi enggak ada kamu"
"Udah di perpus cuma aku balik ke kelas lagi".
"Loh kenapa? Aku sendirian di sana aku juga ketiduran terus David bangunin aku".
Sekarang waktunya pelajaran pkn tentu kelas langsung sepi dan fokus memperhatikan guru di depan.
Bel istirahat berbunyi Rere mengajak Raisa ke kantin tapi Raisa menolaknya karena ia membawa bekal dari rumah.
"Raisa ayo kita ke kantin". Kata Rere
"Aku enggak ke kantin". Kata Raisa
"Bawa bekalnya aja, nanti kita makan di sana".
"Enggak mau".
"Yaudah antar aku ke kantin mau jajan nanti ke kelas lagi".
"Ayo".
Raisapun bangkit dari tempat duduknya seketika David memberikan senyuman ke Raisa dan langsung pergi ke kantin, Raisa membalasnya dengan senyuman.
"David senyum ke kamu?". Kata Rere
"Sepertinya begitu". Kata Raisa
"Aku yakin banget David itu suka sama kamu".
"Sudahlah lupakan".
Setelah Rere membeli jajan mereka kembali ke kelas tapi Rere di panggil oleh temannya ada sesuatu hal, Raisa kembali ke kelas sendirian di kelaspun sepi justru itu Raisa bisa menikmati makanannya, Raisa hari ini membawa bekal nasi goreng buatan mamanya.
Mata David terus mencari Raisa di kantin tapi tidak ada cuma hanya ada Bagas, David langsung mencarinya di kelas.
"David". Kata Raisa sambil tersontak kaget dengan keberadaan David yang muncul di pintu
"Biasa aja kali sampai kaget begitu, gua bukan hantu". Kata David
"Iya lu hantu tiba-tiba muncul di pintu begitu aja".
"Rere kemana?".
"Ada urusan sama temannya".
"Ouh".
"Lu kenapa balik ke kelas".
"Malas di kantin".
"Hmm, enggak biasanya".
Raisa melanjutkan makannya lagi sedangkan David yang duduk di samping Raisa cuma melihat Raisa yang sedang makan membuat Raisa salah tingkah dengan sikap David seperti ini.
"Nafsu makan gua hilang kalau sikap lu seperti ini". Kata Raisa
"Bagus". Kata David dengan menyuapi Raisa tanpa perkataan apapun
Pipi Raisa memerah dan juga jantungnya berdegup kencang.
"Gimana? Pasti sekarang jadi nafsu makan kan?". Kata David sambil senyum
"Sama aja". Kata Raisa dengan sedikit malu
"Mau lagi?".
"Enggak, gua bukan anak kecil lagi".
"Lu masih anak kecil yang masih manja".
"Iya sih benar gua masih manja".
Mereka berdua tertawa.
Kak Bagas yang dari tadi mencari Raisa di kantin dia langsung mencari di kelasnya hingga bertemu dengan Rere yang sedang bersama temannya.
"Re, Raisa dimana?". Kata Bagas
"Di kelas kak". Kata Rere
"Yaudah, makasih".
Sampai di depan kelas Kak Bagas melihat Raisa dan David sedang tertawa dua kali Bagas melihat Raisa dengan David, Bagas kembali ke kelas karena tidak mau merusak suasana antara mereka berdua, sedangkan Rere kembali ke kelas dengan menggoda mereka berdua.
"Jadi dari tadi kalian cuma berduan aja". Kata Rere
"Iya, kalau ada lu jadi bertiga katanya kalau yang ketiga itu setan. Tapi bagus sih lu enggak jadi yang ketiga". Kata David langsung meninggalkan kelas
"Ini orang ngeselin banget". Kata Rere
"Raisa tadi Bagas cari kamu, sepertinya dia langsung cari kamu di kelas". Kata Rere
"Tapi aku enggak lihat dia". Kata Raisa
"Karena kamu lagi asyik berduan sama David".
KAMU SEDANG MEMBACA
Rindu Dalam Kehilangan
Teen FictionKehilangamu bukan akhir dari hidupku tapi setelah aku kehilanganmu aku terus mengingat tentang masa dimana kita menjalani bersama, hanya saja aku tidak bisa menahan rinduku ini yang sudah terlalu merindukanmu.