Hai minna san, lama tak jumpa. Gomen, aku baru pulih dari sakit selama empat hari. Tapi sekarang udah baikan berkat dijenguk sama Takano dan Ritsu kyaaa.
Nantikan rahasia di balik penyakit Ritsu 😉😉Di rumah sakit tempat Onodera Ritsu di rawat, tim kerja dari Marukawa hadir menjenguk dan memberi semangat buatnya. Ritsu tersenyum lebar bahagia. Tuan Onodera terlihat bahagia melihat anaknya di kunjungi oleh banyak orang.
Dalam balutan baju biru khusus buat pasien, ia berusaha tersenyum lebar terlebih saat kekasihnya berada di sampingnya dengan elusan hangat di kepala dan tubuhnya.
"Ricchan, moga cepat sembuh ya," kata Kisa memberi semangat.
"Semangat Onodera, cepat sembuh demi kedua putera kamu," tambah Hattori.
"Makasih semua," balas Ritsu dengan tangan sementara diinfus duduk diatas tempat tidur pasien.
"Ricchan, kamu tidak apa?" teriak An-chan berlari menerobos masuk mendekat ke arah Ritsu lalu memeluknya dengan erat. Bulir beningnya sudah menetes sebanyak 3 kali.
"Aku baik-baik saja, An-chan," balas Ritsu menepuk pelan punggung An-chan.
"Ricchan, aku sangat khawatir. Kenapa kamu menyembunyikan hal ini dariku? Hiks," tanya An-chan terisak. Tim kerja Ritsu yang belum mengenal An-chan hanya melongo menatap mereka lalu saling menatap. Takano yang menyadari akan hal itu segera melepas An-chan dari pelukan Ritsu.
Sementara di rumah keluarga Onodera, Oda dan Saga dihibur dengan berbagai permainan oleh ibu Onodera. Walaupun kadang-kadang mereka menangis begitu lama ketika sosok maacha mereka muncul di kepala masing-masing.
"Baacha, aku iwngin ketemu maacha," pinta Oda meremas ujung baju baachanya. Ibu Onodera hanya mendesah pelan menatap wajah cute di depannya yang sangat mirip dengan puteranya. Saga hanya diam menatapnya seperti biasa sibuk mengemut ibu jarinya pertanda dia lapar ingin minum susu. Untung saja baacha sudah menyiapkan susu buat mereka.
"Kalau gitu, minum susu dulu, ya. Nanti kita ketemu maacha," kata ibu Onodera.
"Yeii, baacha, jwanji kelingkwing," kata Oda kegirangan mengancungkan tangan kanan kepada baacha untuk melakukan perjanjian. Baacha mengaitkan kelingkingknya di tangan mungil itu sambil mengangguk. Tersirat wajah Oda sangat senang. Walaupun baacanya tahu kalau membawa anak kecil ke rumah sakit sangat dilarang demi menghindari penyakit menular.
Ibu Onodera meminta suaminya membawa Ritsu pulang ke rumah setelah ia mengetahui dengan sendirinya tentang penyakit anaknya dari An-chan. Dengan meminta ijin kepada pihak rumah sakit agar Ritsu dirawat di rumah mereka walaupun pada awalnya pihak rumah sakit tidak setuju sebab penyakit Ritsu sangat sulit untuk ditangani bila di luar rumah sakit. Takano dan tuan Onodera meminta dokter Yuka dan dokter Zein untuk stay di rumah selama Ritsu dirawat di sana.
"Dokter, apa ada cara lain yang bisa kita lakukan agar Onodera bisa sembuh?" tanya Takano.
"Penyakit kanker stadium 3 sangat sulit untuk di sembuhkan lagi, tapi saya sudah memikirkan ide untuk itu, walau kemungkinan berhasilnya sangat sedikit. Jika anda dan keluarga Onodera san setuju, maka saya akan mengajukan permohonan kepada pihak rumah sakit," jelas dokter Yuka.
"Tentu saja, saya setuju. Apapun caranya tolong selamatkan dia," pinta Takano masih dengan raut wajah sedih.
👗👗👗👗👗
Dalam balutan baju pengantin warna putih campur biru, pasangan Ritsu dan Takano tampak begitu handsome di momen bahagia mereka. Tidak banyak yang hadir dalam acara itu. Hanya orang terdekat mereka dan tim Marukawa. Nampak juga pasangan Ijuuin Kyou dan Yanase Yuu beserta anaknya Yuki hadir di sana memberi selamat buat mereka. Ritsu sudah tidak bisa berjalan lagi, ia hanya duduk di kursi roda di temani Oda dan Saga di samping mereka dengan seragam yang sama warna putih dengan dasi biru muda yang cute yang tidak berhenti minta digendong.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sekaiichi Hatsukoi TakaRitsu SECRET
Fanfiction(CERITA BOYS LOVE) TAMAT Onodera Ritsu memiliki rahasia terbesar dalam hidupnya yang ia sembunyikan dari Takano. Ia takut jika Takano mengetahui rahasia itu lalu meninggalkannya dan melakukan hal yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, ia memutuskan...