"Takano-san, selamatkan Oda! Tidak, anakku, selamatkan anaku!" rintih Ritsu dengan linangan air mata menghadap ke laut. Ia ingin turun ke laut untuk mencari Oda yang telah dibawa arus ombak yang tiba-tiba datang menghadang saat dia tengah asyik bermain air. Takano ditugaskan untuk menjaga mereka saat Ritsu ingin membeli minuman dan makanan di minimarket, tapi Takano tanpa sengaja ketiduran. Ritsu terus saja memberonta ingin ikut mencari anaknya. Takano menarik kepala Ritsu ke dadanya. Tanpa sadar Saga ada di bawah kaki mereka ikut menangis.
"Kita pasti akan menemukan dia," kata Takano menenangkan ukenya.
Satu hari sebelum kejadian.
Tanpa terasa putera dari pasangan Takano dan Onodera Ritsu sudah menginjak usia 1 tahun. Mereka sudah mulai bisa bicara walaupun belum lancar seperti orang dewasa pada umumnya. Mereka tidur bersama. Anaknya tidur di tengah dan mereka di samping kiri kanan. Salah satu putera mereka bangun di tengah malam. Namanya Oda. Yang masih terlelap tidur satunya bernama Saga. Mereka sengaja menamai kedua putera kembar cute itu untuk mengenang masa lalu mereka yaitu masa-masa ketika mereka bertemu untuk pertama kalinya dan menjalin sebuah hubungan di SMA. Sesuai nama mereka, Oda memiliki rambut dan postur tubuh yang mirip dengan Onodera Ritsu. Rambut juga coklat. Sedangkan Saga memiliki postur tubuh yang mirip dengan ayahnya Takano. Rambut juga hitam.
Oda bangun mencari Ritsu sembari menggosok matanya. Ia menoleh ke arah Ritsu yang terlelap tidur dengan senyum manis di wajahnya.
"Ah, maa-cha, maa-cha," panggilnya kepada Ritsu. Tapi Takano segera mengambil dan menaru Oda di atas perutnya.
"Sssstt, maa-cha lagi tidur. Main sama papa saja, ya?" bisik Takano kepada Oda meletakkan jari telunjuk di bibir si mungil itu. Dia mengangguk senyum, ternyata mengerti dengan apa yang papa Takano katakan.
"Papa," panggilnya lalu melingkarkan tangan mungilnya di leher papanya.
"Good boy." Takano menepuk-nepuk belakang Oda.
"Owya cuwyang papa," kata Oda dengan nada bicara yang masih belum pasih. Katanya Oda sayang papa.
"Papa juga sayang Oda. Ayo tidur lagi, Nak!" Ajak Takano kepada Oda. Tetapi mata Oda belum mau tidur. Ia ingin bermain dan minum.
"Cucu, papa." Dia minta susu.
"Siap bos," kata Takano seraya menggendong Oda ke dapur untuk membuat susu. Setelah selesai, mereka kembali ke kamar. Takano menidurkan Oda sambil minum susu dipegang oleh kedua tangannya. Badan Oda lebih besar dari Saga, sebab ia rajin dan kuat minum susu.
Tangan Oda mengenai pipi Saga, membuat Saga kaget dan terbangun."Wuaaaaaa, wuaaaaa." Ritsu akhirnya bangun juga akibat kaget mendengar Saga menangis.
"Saga, kenapa, Nak? Ussth, ussth. Dia kenapa, Takano-san?" tanya mama Ricchan dengan wajah mengantuk. Takano hampir saja terlelap.
"Sepertinya dia mau minum susu juga," kata Takano. Onodera segera menggendong Saga.
"Takano-san, tolong buatkan susu!"
"Baiklah, tunggu sebentar." Takano bergegas ke dapur membuat susu dalam keadaan mengantuk.
"Maa-cha, mimik," kata Saga memeluk Ritsu dengan suara lembutnya.
"Iya sayang, tunggu sebentar, ya. Papa lagi buat susu buat kamu," ujar Ritsu mengelus kepala Saga. Sedangkan Oda masih menikmati susu yang ia emut dari dalam dot yang dibuatkan papa Takano sebelumnya. Oda lebih dekat kepada Takano sementara Saga dekat ke Ritsu. Tubuh Saga juga tergolong lemah. Jika dibanding dengan Oda yang memiliki tubuh berisi. Jika bertengkar, Saga selalu kalah.
Saat pagi tiba tepatnya di hari minggu, Takano mengajak uke dan kedua puteranya untuk berlibur ke pantai. Suasana hari sangat cerah. Mereka mempersiapkan peralatan baju renang dan lain-lain untuk dibawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sekaiichi Hatsukoi TakaRitsu SECRET
Fanfic(CERITA BOYS LOVE) TAMAT Onodera Ritsu memiliki rahasia terbesar dalam hidupnya yang ia sembunyikan dari Takano. Ia takut jika Takano mengetahui rahasia itu lalu meninggalkannya dan melakukan hal yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, ia memutuskan...