Part 15

1.2K 96 10
                                    

Hai, kita ketemu lagi. Maaf telat upload. Wattpadku error mulu. Tapi sebenarnya bukan wattpad sih, gegara kuota menipis 😥😥😥

Kalau Ritsu nggak ada, aku bisa jadi isteri Takano, bisa nggak ya? Mmm, aku mengkhayal dulu ya sambil nulis. Lanjut minna san
Nanti menjelang ending kita bongkar rahasia terbesar di balik Onodera Ritsu ya. Masih rahasia sih. Kejutan ya 😉😉😉

"Isteriku akan sembuh, ya 'kan dokter? Iya 'kan?" tanya Takano kepada dokter Yuka dan dokter Zein berharap pertanyaannya itu mendapat respon yang meyakinkan dari mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Isteriku akan sembuh, ya 'kan dokter? Iya 'kan?" tanya Takano kepada dokter Yuka dan dokter Zein berharap pertanyaannya itu mendapat respon yang meyakinkan dari mereka. Tetapi tidak sesuai bayangan Takano, kedua dokter itu hanya mengangguk pelan berusaha tersenyum.

"Takano-san, jangan khawatir, aku pasti akan sembuh. Jangan langsung percaya dengan vonis dokter. Lihat aku sudah mulai kuat sekarang," kata Onodera Ritsu keluar dari kamar di atas kursi roda yang didorong ibunya. Ia menyunggingkan senyum kepada suaminya. Takano segera bangkit dari duduknya di ruang tamu mendekat ke arah isterinya dan membalas senyum di wajah yang mulai pucat itu.

"Iya sayang, aku yakin kamu pasti sembuh, kamu kan sudah janji kemarin," balas Takano menggantikan ibu Ritsu mendorong kursi roda itu.

"Saya ada ide setelah mencari berbagai tips menyembuhkan kanker stadium tingkat tinggi, dan tuan Onodera sudah sangat setuju dengan ide saya dan dokter Zein," kata dokter Yuka.

"Iya, saya sangat setuju dengan ide kalian, mumpung kita semua sudah berkumpul maka saya persilakan dokter untuk menjelaskan ide itu," tambah tuan Onodera muncul dari pintu depan. Oda dan Saga sibuk bermain di karpet tengah. An-chan mengawasi mereka dari atas sofa tamu.

"Begini, sel kanker tidak bisa bertahan hidup pada hawa panas dan dingin, oleh karena itu masih ada jalan buat Onodera san sembuh melalui olahraga yang rutin setelah itu berenang di air yang dingin. Otomatis sel kanker lama kelamaan akan mengecil hingga mati dengan hawa panas dari hasil olahraga tiap hari ditambah hawa dingin saat berenang karena tertekan," jelas dokter Zein.

"Bagaimana cara saya olahraga, Dok? Saat ini saya tidak bisa berjalan," tanya Ritsu.

"Tenang saja, Onodera san, suami anda dan kami semua siap membantu olahraga setiap hari," balas dokter Yuka.

"Iya sayang, tidak usah khawatirkan hal itu, serahkan semuanya kepada kami. Yang penting sekarang kita sudah mengetahui cara agar kamu bisa sembuh. Semangat, ya," kata Takano menyemangati isterinya sambil memeluk erat tubuh yang sudah mulai kurus itu.

"Betul kata suami kamu, Nak. Jangan khawatir, kami semua ada untukmu," tambah ibunya.

"Semangat Ricchan, ayo Oda dan Saga kasih semangat buat maacha," kata An-chan kepada Oda dan Saga.

"Mwuangat, maacha," kata Oda.

"Maacha, ngat," tambah Saga mengepalkan tangan mungilnya berlari ke arah maachanya. Ritsu tersenyum haru menatap kedua puteranya itu. Memandang mereka, menambah semangat hidupnya.

Sekaiichi Hatsukoi TakaRitsu SECRET Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang