Sekaiichi Hatsukoi TakaRitsu SECRET

Part 18

Lanjut ya, kita buka kedok ritsu yang jahat . Tidak usah merasa tidak enak untuk komen ya, karena saya tidak akan down hanya karena sebuah kritikan. Justru kritikan itu membuatku banyak belajar lagi. Makasih 😘😘😘😘😊😊😊😊

"Dalam bahaya? Apa maksud dokter? Barusan aku bersama dia di taman," kata Takano penuh penasaran.

"Pokoknya ikut saya dan siapkan orang-orang kalian sebanyak-banyaknya. Ritsu sedang disekap di sebuah Villa di gunung sebelah sana. Dan penjaga Rito sangat banyak di sana, nanti kalian akan tahu kebenarannya di sana," kata dokter Zein keringatan. Takano segera berlari ke mobil bersiap untuk meluncur. Nyonya Onodera menjaga Oda dan Saga. Sementara tuan Onodera tanpa pikir panjang segera mengumpulkan orang-orangnya dan segera menyusul ke villa di mana Ritsu di sekap.

Di Villa Ritsu sudah sampai dan memberikan makanan bungkus buat Rito yang telah diberi racun. Karena kelaparan demi anak yang tengah dikandungnya, Rito alias Ritsu asli segera melahap makanan itu sampai habis. Ritsu palsu alias Rito tertawa lebar saat Ritsu menghabisi makanan itu lalu tercekik kesakitan. Tubuhnya mulai lemah dan ada sedikit busa yang keluar dari mulutnya tergeletak di lantai sebelum Takano dan tuan Onodera tiba di tempat.

Di luar terjadi perkelahian antara kelompok orang-orang tuan Onodera dan Ritsu palsu. Orang-orang suruhan Rito berhasil dikalahkan. Takano berhasil masuk di ruang di mana Ritsu disekap dengan bantuan dokter Zein. Tetapi sayang sekali Ritsu sudah tergeletak di lantai dan sudah tidak sadarkan diri. Rito segera memeluk Takano yang terperanga
melihat ada dua Ritsu dengan wajah yang sama tanpa bisa ia bedakan.

"Ritsu palsu yang itu, aku berhasil meracuninya, soalnya dia mencoba membunuhku," kata Ritsu alias Rito.

"Bohong, jangan percaya dia, Takano, Ritsu asli yang tergeletak di lantai," kata dokter Zein berlari menyuntikkan obat penawar racun ke dalam tubuh Ritsu. Takano segera melepaskan Ritsu palsu dan segera memeluk Ritsu yang tidak sadarkan diri sambil menangis dengan keras. Ritsu palsu segera diringkuh oleh beberapa pengawal.

"Ritsu, bangun. Ritsu, Ritsu!" Teriak Takano memeluk erat isterinya. Ia sangat menyesal telah lalai menjaga isterinya sebagai suami.

"Takano-san, dia akan baik-baik saja, saya sudah menyuntikkan obat penawar ke dalam tubunya," kata dokter Zein. Takano terkejut dan baru sadar. Ia segera menggendong Ritsu keluar villa menuju mobil dan segera membawanya ke rumah sakit di ikuti oleh tuan Onodera dan para pengawalnya. Tidak lupa Rito dibawa bersama mereka untuk dimintai penjelasan.

Dalam ruang pasien, Ritsu masih tidak sadarkan diri. Takano terus saja memanggil namanya. Sementara tuan Onodera membawa Ritsu palsu ke dalam ruang itu beserta dokter Zein untuk dimintai penjelasan. Tidak lupa pula mereka memanggil dokter Yuka dengan dikawal oleh beberapa pengawal tuan Onodera.

"Apa maksud dari semua ini, kenapa kamu mirip sekali dengan anakku? Sampai berani menipu kami?" Tanya tuan Onodera jengkel. Ritsu palsu alias Rito hanya tunduk gemetar.

"Hoi, jawab, punya telinga tidak?" Kata seorang pengawal mencubit kupingnya dengan tangan dirantai.

"Maafkan saya, Tuan. Sebenarnya saya dan dokter Yuka termasuk dalam permainan ini. Rito adalah adek kandung saya yang sangat fans dengan Takano. Ia memintaku untuk membantunya dengan berpura-pura sakit. Tapi sebelum itu kami melakukan operasi plastik terhadapnya agar menyerupai Onodera Ritsu luar dalam. Kami pun menukar Ritsu dengan Rito saat di rumah sakit setelah pingsan di depan rumah. Setelah itu kami melakukan kesepakatan dengan Onodera Ritsu. Kebetulan dia mengijinkan Rito. Sebab Rito berpura-pura sakit dengan vonis 6 bulan sisa hidupnya. Dan dia ingin menghabiskan sisa waktunya dengan Takano. Onodera setuju sebab ia kasihan melihat Rito. Dengan syarat Rito harus menjaga kedua anaknya beserta Takano. Kami membawa Ritsu ke Villa itu, tetapi Rito mengingkari janjinya dan malah mengurung Onodera di sana. Dia mengancam akan membunuh Ritsu jika kami membocorkan rahasianya," jelas dokter Zein.