♡ BAB 2 ♡

390 77 1
                                    

Jungkook membawa dua botol minuman dingin pada kedua tangannya. Ia berjalan ke salah satu meja kantin, kemudian duduk dan menyerahkan salah satu botol minuman yang ia bawa kepada Taehyung yang sudah lebih dulu duduk di sana.

"Sepertinya, akhir-akhir ini kau tidak mendekati seorang yeoja lagi," ujar Jungkook setelah menenggak minumannya.

Taehyung memasukkan satu butir kacang ke dalam mulutnya, lalu mengunyahnya pelan. "Ne. Kau tahu kan, ada seorang yeoja yang saat ini sedang dekat denganku."

"Ji Eun maksudmu?"

Anggukan Taehyung menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh Jungkook.

"Yang benar saja? Kau suka dengan gadis seperti dia?"

Taehyung melemparkan kacang kulit yang sudah ia buka ke wajah Jungkook. "Memangnya kenapa, hah?!"

Jungkook dengan sigap menangkap kacang yang dilemparkan oleh Taehyung, kemudian memakannya dengan santai. "Kau tidak salah pilih 'kan?"

"Tidak."

"Tapi, apa kau tidak tahu bahwa Ji Eun mempunyai seorang teman dekat laki-laki? Orang-orang bilang, dia itu sangat posesif pada Ji Eun, atau Ji Eun yang posesif padanya, aku lupa."

Ocehan Jungkook tidak Taehyung hiraukan, dia sibuk memakan kacang kulitnya. Hingga sebuah gulungan tisu mendarat pada kening mulusnya.

"Hei, apa-apaan kau ini?!" bentak Taehyung pada Jungkook.

"Sejak tadi kau tidak mendengarkanku, bodoh!"

"Ck! Memangnya kau bicara apa pabo?" tanya Taehyung kesal.

Mata Jungkook membulat sempurna, bibirnya terbuka lebar. Kemudian ia menjitak kepala Taehyung yang duduk di hadapannya.

"Sejak tadi kita membicarakan Ji Eun! Kau yang pabo! Ucapanku tidak didengarkan sama sekali," sungut Jungkook.

Taehyung mengusap kepalanya yang baru saja dijitak oleh Jungkook, kali ini ia mendengarkan baik-baik apa yang ingin dikatakan oleh sahabatnya tersebut.

"Yasudah, cepat teruskan. Kali ini akan aku dengarkan."

Jungkook menghela napas kasar, sabar kookie, Taehyung memang mengesalkan.

"Jadi, Ji Eun itu mempunyai sahabat laki-laki yang sekelas dengannya, dia bernama Suga. Orang-orang bilang, mereka sangat dekat, bahkan hampir tidak bisa dipisahkan."

"Aku dengar, salah satu diantara mereka memiliki sifat yang posesif, entah itu Ji Eun ataukah Suga, aku lupa," lanjut Jungkook.

"Kudengar, Suga itu memiliki mata yang sipit, berwajah tampan, dia juga dingin, dan tatapannya mematikan. Itu yang dikatakan para yeoja di sekolah ini, hah, padahal dibandingkan dengan dia aku seratus kali lipat jauh lebih tampan," sambungnya.

Penjelasan Jungkook didengarkan baik-baik oleh Taehyung. "Tapi, Ji Eun pasti akan tetap memilihku."

Mata Jungkook menyipit menatap Taehyung. "Kau benar-benar menyukainya?"

Taehyung mengangguk kecil. "Dia cantik, manis, apalagi yang kurang?"

"Ck! Aku benar-benar tidak menyangka, kau akan menyukainya dengan mudah."

Taehyung mengedikkan kedua bahunya, tidak peduli dengan tanggapan yang diberikan Jungkook.

Saat tengah asyik memperhatikan kesibukan kantin, mata Taehyung tidak sengaja menangkap Ji Eun yang sedang berjalan ke arahnya. Dan tepat di sampingnya, terdapat seorang laki-laki dengan pandangan yang super datar.

Taehyung cepat-cepat menyuruh Jungkook untuk menyingkir dari tempat duduknya sesegera mungkin.

"Kenapa kau mengusirku!?" protes Jungkook tidak terima.

"Ji Eun sedang berjalan ke arahku, kau tidak boleh merusak suasana," ucap Taehyung tegas.

Jungkook bersungut kesal, dengan membawa minuman dan kacang kulit milik Taehyung, ia berjalan menjauh dari meja yang tadi ditempatinya.

Saat Ji Eun mulai mendekat, Taehyung tersenyum. Lalu melihat laki-laki yang ia kira sebagai Suga, teman dekat Ji Eun, yang kini berbeda tiga meja darinya sedang meminum segelas jus. Sebuah senyuman penuh arti terbit pada wajah Taehyung.

***

Stay With Me [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang