PROLOG

145 13 2
                                    

Engkau menganggap ku tak terlihat walau aku tepat berada di hadapan mu.

Di saat engkau tersenyum memandang kupu-kupu berterbangan, engkau tidak pernah menyadari bahwa angin juga tengah berhembus di sekitar mu.
Di saat engkau tertarik dan memetik sebuah bunga lalu membawanya bersamamu, sadarkah engkau bahwa bunga yang berada di dekatnya juga sedang menunggumu.Walau, ia tidak berharap engkau sudi untuk memetiknya.
Di saat engkau memandang rembulan, engkau tidak pernah menyadari kehadiran bayangannya. Walau, mereka tepat berada di garis yang sama.

Aku hanyalah angin lalu di dalam kehidupan mu.

The Other DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang