**Gue sibuk merapihkan penampilan gue melalui cermin. Mulai dari dasi, jas, sampai rambut semua gak luput dari perhatian gue.
"Sip! Ganteng banget gue.."
"Mau kemana lu nyet?" Gue menoleh sambil menyemprotkan parfum dipakaian gue
"Gue ada undangan di acara top model award wan, Angel masuk kategorinya"
Iwan mengangguk dan berlalu meninggalkan gue. Hape gue berdering tanpa panggilan masuk
"Hallo"
"..."
"Iya sayang, aku otw sekarang"
"..."
"Oh okeoke aku ke lokasi langsung"
"..."
"Byee"
Setelah menutup sambungan telfon dari Angel gue bergegas pergi ke tempat dimana diselenggarakan model award
**
Sampai dilokasi gue nyari keberadaan Angel. Beberapa wanita disini melihat gue, apa gue bilang gue ganteng emang. Lambaian tangan dari seorang wanita yang ku kenal menarik perhatianku. Nah, itu dia si cebol kekasihku, dia Angel Mozza pengisi hatiku sampai saat ini.
"Hay, maaf telat ya" ucap gue
"Gpp sayang, eh ya kenalin ini temen aku sayang, kenalin dong"
Gue mengulurkan tanganku "hallo, gue Arfi" tapi wanita itu menatap gue sinis. Ini cewek kenapa deh, ku tarik uluran tanganku. Belagu amat nih perempuan untung cakep lu!
Acara berlangsung meriah, beberapa model dipanggil ke depan menempati posisinya masing masing
"Dan yang menempati posisi teratas kedua jatuh kepada....." Angel menggenggam tangan gue erat. Gue hanya memberikan senyuman
"Angel Mozza"
Gue pun memberikan selamat untuk kekasih gue. Meski bukan top global nomor satu, nomor dua bukan hal buruk juga mengingat karirnya didunia model baru 3 tahun. Angel memeluk gue dan dia maju kedepan menerima penghargannya
Gue memperhatikan Angel yang berpidato. Gila, cakep banget pacar gue gak salah dia top model kedua teratas global. Setelah berpidato Angel turun ke backstage sisalah gue sama si cewek aneh ini. Gue ngelirik kearahnya. Sialan! Gue kepergok ngelirik dia tapi dia cuma ngelirik gue sekilas dan memfokuskan ke hapenya lagi bikin gue bertanya 'terus lu ngapain dateng kesini kalo cuma main hape doang bukan merhatiin acaranya'
Hape gue bergetar, ada chat masuk kayanya nih
"Kamu tau aku harus berterima kasih sama doa kamu, malam ini aku akan berangkat ke aussie, ninggalin kamu :("
Gue bales chat itu segera
"Gpp, kamu jaga diri aja baik baik disana ya. Berapa hari kamu disana btw?"
Tak lama gue kirim chat itu, hape gue kembali berdering
"3 hari termasuk pulang perginya sayang. Kemungkinan hanya sehari aku di aussie"
Agak berat sebenarnya disaat dia meraih prestasi seharusnya gue ada didekatnya, bahkan bunga yang udah gue bawa dimobil gue harus yang harusnya gue kasih ke dia harus gue urungkan. Tersadar dari lamunan, gue segera membalas chat doi
"Aku bangga sama kamu:) terus berprestasi ya sayang. Kejar impian kamu terus"
Hape gue kembali bergetar kali ini bukan chat masuk. Tapi panggilan masuk, segera gue angkat telfon itu