FRIENDS(?)

574 11 0
                                    


*

Gue masuk ke dalam gedung yang udah disewa sama Iwan untuk acara pernikahannya. Resepsinya dirumah Okta sebenernya nah disini perayaannya gitu. Btw gue gak dateng sendiri, gue berdua sama Julia. Kenapa? Karena Angel masih di singapore.

Gue mengenakan kemeja biru bermotif batik dan celana hitam selaras dengan yang dikenakan Julia. Ia memakai dress panjang biru selaras warnanya dengan gue dan blazer biru bermotif batik yang sama seperti gue.

Bentar, gue ada contoh gambarnya nih dibawah

Bentar, gue ada contoh gambarnya nih dibawah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kali bingung sama penjelasan gue kan. Jadi begitulah kurang lebihnya. Dan itu gue dapat dari Iwan

Gue dan Julia menyalami beberapa tamu undangan lainnya. Disini ada juga orang kantor. Ya pasti aja satu kantor diundang semua sama Iwan.

Fyi nih, Iwan sebenernya keturunan garis biru. Keluarganya tajir melintir, tapi Iwan menikah dengan biaya sendiri. Iya, biaya ngelamar sama maharnya aja duit sendiri, perayaan kaya gini semua orang tuanya yang nanggung.

Menurut gue pernikahan ini cukup mewah sih, digedung, interiornya bertema biru dan batik sesuai pakaian para tamu termasuk yang gue dan Julia kenakan. Semua tamu memakai pakaian sama. Gila berapa duit ya abisnya ini. Selesai ini gue akan tanya sama Iwan biaya pernikahannya

"Lo mau minum dulu?" Tanya gue

"Boleh.. kesana dulu yuk"

Gue berjalan mengikuti Julia. Ia mengambil dua gelas minuman dan memberikannya sama gue

"Kita gak naik ke pelaminan?" Tanya Julia

"Boleh, kapan jadinya gue ngelamar lo?"

Julia membuang pandangannya, pipinya bersemu merah. Gue tertawa melihatnya

"Maksud gue salaman sama pengantinnya"

Gue yang masih tertawa menghentikan tawa gue ketika melihat Julia menatap gue tajam. Kalo tadi pipinya yang bersemu merah sekarang gue rasa matanya yang bersemu merah alias serem banget matanya kaya mata dajjal from hell wkwk

"Yaudah ayo"

Gue menggandeng tangan Julia berjalan menuju ke pelaminan dimana Iwan dan Okta menjadi raja dan ratu sehari. Ya sehari aja jangan lama lama, bangkrut orang tuanya si Iwan bikinin acara ginian tiap hari wkwk

"Widiiih serasi banget lo berdua. Cocok banget sama kalian"

"Serasi apaan, lo gak lihat noh baju para tamu couple semua" Ujar gue menyalami Iwan lalu memeluknya sebentar

Gue beralih ke Okta "selamat ya, sabar sabar dapet suami kaya gini Ta, oh ya kalo beli pisau dipasar beli banyakan jadi kalo Iwan macem macem langsung aja"

"Ngajarinnya sesat lo anjir, jangan dengerin Yang, dia gelo emang. Turun lo sono"

Okta hanya tertawa mendengar celotehan gue tadi

The loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang