IBADG/05

21.4K 719 2
                                    

Andai aku mampu Menyampaikan betapa aku menyayangimu ayah tapi aku terlalu egois untuk melakukan itu .

Sri rahayu wirawan
_________________________________________

"Ayo sekarang gue anterin lo pulang. "Ucap Miko.

"Gak." Tolak Alisa, tapi tetap di tarik oleh Miko.

"Gue gak suka penolakan." Ucap Miko dan Alisa terpaksa harus ikut karena Alisa terus di tarik sampai masuk dalam mobil Miko.

Selama di dalam mobil tidak ada yang berbicara mereka hanya diam dan di temani oleh keheningan. Sampai Miko mengalah dan mengeluarkan suaranya.

"Rumah lo dimana?" Tanya Miko.

"Lo cari aja sendiri kan lo yang maksa antar gue pulang! jadi lo harus tau rumah gue sendiri." Jawab Alisa ketus, Miko hanya menghela napas dan kembali diam karena percuma bicara sama Alisa.

Tanpa di duga Alisa ternyata sudah tertidur, napasnya teratur dan tidur dengan tenang.

"Wajah lo tenang banget kalau lagi tidur dan terlihat makin cantik." Ucap Miko pelan.

Selang beberapa lama mobil Miko sudah berada di depan rumah Alisa. Kenapa Miko bisa tau? karena tadi Miko sempat bertanya pada Gery.

"Alisa, kita sudah sampai dirumah lo "Ucap Miko sambil membangunkan Alisa.

"Mmm..." Alisa bergumam sambil membuka mata perlahan.

Alisa lalu mengambil sesuatu dalam tasnya seperti parfum lalu menyemprotkannya ke seragam sekolahnya.

"Lo ngapain pake parfum? hmm ... ini kok bau alkohol?" Tanya Miko penasaran.

"Ini memang alkohol, gue sengaja menyimpannya di botol parfum. "Jawab Alisa santai.

"Lo kan gak suka lalu kenapa lo menyemprotkannya ke baju lo?" Tanya Miko.

"Gue memang gak suka rasanya tapi gue suka baunya." Jawab Alisa lalu turun mobil, tapi Alisa berjalan seperti orang mabuk itu berhasil membuat Miko makin bingung.

"Lo kok jalan seperti orang mabuk?" Ucap Miko heran.

"Lo ngapain masih disini? pulang aja "Ucap Alisa pelan.

"Gak, gue akan antar lo sampai masuk rumah." Ucap Miko, dan Alisa hanya melenggos malas.

Sesampainya di dalam rumah, Alisa di sambut oleh papanya yang terlihat marah sekaligus khawatir melihat Alisa.

"Kamu habis dari club malam lagi?kamu kapan berubah sih Alisa? kamu itu kenapa setiap pulang selalu dalam keadaan mabuk?" Ucap Michael menahan emosi.

"Sampai kapan yah..." Ucap Alisa pura-pura mabuk.

"Sadar nak, kamu ini sudah besar jangan rusak diri kamu seperti ini." Ucap Michael lembut.

"Itu juga yang ingin saya sampaikan tuan michael, bahwa anda harus sadar jangan rusak kepercayaan dan kasih sayang anak anda ini dengan selalu percaya dengan wanita ular itu. " Ucap Alisa.

"Tapi ups...saya lupa kepercayaan dan kasih sayang anak anda kan memang sudah rusak dari dulu." Ucap Alisa ketus lagi.

SKAKMAT. Michael kehabisan kata-kata lagi.

"Maaf om tadi saya bertemu dengan Alisa di club dan saya memaksa dia pulang, dan sebenarnya dia itu tidak ma...auhh." Ucap Miko terputus karena Alisa lebih dulu menyiku perutnya.

"Makasih ya Miko kalau kamu tidak paksa Alisa pulang mungkin dia akan tetap disana." Ucap Michael." Ayo papa antar kekamar kamu Alisa. " Michael lagi.

ALISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang