IBADG/28

19.2K 565 23
                                    

Alisa masih berada di rumah sakit karena belum sembuh total. Miko pun  tidak pernah berhenti mencoba untuk mendapatkan maaf dari Alisa. Tetapi Alisa masih saja mengabaikannya. 

Seperti hari ini Miko mendatangi lagi ruangan Alisa, tetapi Alisa langsung berpura-pura tertidur.

"Selamat siang sayang, kamu kapan bisa memaafkan aku? Aku sudah gak tahan di abaikan kamu terus." Ucap Miko memegang tangan Alisa." Aku bakal lakuin apapun yang kamu mau asal kamu mau memaafkan aku."

Setelah mengucapkan itu, Miko hanya memandang Alisa yang sedang tertidur.  Akhirnya Miko memilih pergi dari ruangan Alisa karena walaupun ia mencoba berbicara panjang lebar, Alisa tidak akan mendengarnya. 

"Aku pergi dulu yah sayang, sore nanti aku akan ke sini lagi, dan aku tidak akan pernah berhenti berusaha sampai kamu memaafkan aku." Ucap Miko, lalu beranjak pergi.

Setelah kepergian Miko. Alisa akhirnya membuka matanya, karena sedari tadi Alisa memang tidak tidur hanya saja sedang pura-pura tidur karena tidak ingin bertemu dengan Miko. Hati Alisa merasa senang karena Miko selalu berusaha meminta maaf walau Alisa terus mengabaikannya.

Sore harinya Putri datang untuk menemani Alisa di rumah sakit. Selama berapa bulan di rumah sakit membuat Alisa bosan. Alisa selalu meminta agar ia pulang tapi dokter belum bisa membiarkannya. Akhirnya mau tidak mau Alisa harus di rumah sakit sampai keadaannya benar-benar membaik.

Putri terlihat sedang asik bermain games di smartphonenya dan mengabaikan Alisa. 

"Put.." Panggil Alisa. 

"Kenapa? lo butuh sesuatu?" Jawab Putri.

"Gue bosan di sini, kita jalan-jalan yuk. "Ucap Alisa.

"Baiklah, tapi kita di sekitaran rumah sakit aja?" Ucap Putri.

"Hmm.." Jawab Alisa.

Putri membawa Alisa berjalan-jalan di sekitaran koridor rumah sakit karena awan lagi mendung dan sepertinya sebentar lagi akan hujan jadi mereka tidak jadi jalan-jalan di taman rumah sakit. Alisa belum bisa sepenuhnya berjalan jadi ia hanya bisa duduk di kursi roda. 

Putri terus membawa Alisa berkeliling dan di luar pun sudah mulai hujan. Seperti yang tadi Miko katakan kalau ia akan datang lagi di sore hari dan sekarang Miko menepati janjinya. Sekarang Miko berdiri di hadapan Alisa dengan memegang sebuket bunga dan coklat.

"Ini bunga yang cantik buat orang yang spesial dan coklat yang manis buat seseorang yang sudah memaniskan hidup aku," Ucap Miko sambil menyerahkan bunga dan coklat itu ke Alisa.

Alisa hanya diam tanpa ingin mengambil pemberian Miko. 

"Kok gak di ambil?" Ucap Miko.

"Gak perlu sok romantis dan berhentilah bersikap sok peduli, gue gak butuh. "Ucap Alisa ketus.

Miko hanya memandang Alisa, tetapi Alisa memalingkan wajahnya. Tanpa di duga Miko berjalan menembus hujan dan berdiri di tengah-tengah hujan deras. Alisa dan Putri terkejut melihat aksi Miko yang sekarang sudah basah kuyub sambil memegang bunga dan coklat tadi. 

"Ngapain lo hujan-hujanan?" Tanya Alisa datar.

"Aku gak akan pergi dari sini sebelum kamu memaafkan aku, Alisa." Ucap Miko sedikit teriak.

"Terserah lo, gue gak peduli." Teriak Alisa." Bawa gue kembali ke ruangan gue, Put."

"Tapi Miko gimana?" Ucap Putri.

"Biarkan saja, cepat bawa gue, sekarang Putri." Ucap Alisa, akhirnya Putri membawa Alisa kembali ke ruangannya. 

Miko memandang kepergian Alisa dengan sendu. Miko bertanya-tanya apa sebegitu bencikah Alisa kepadanya? Miko tetap berada di tengah hujan deras itu sambil meneteskan air mata dan Miko pun melepaskan bunga dan coklat dari genggamannya.

ALISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang