IBADG 30(Extra Part)

14.7K 426 10
                                    

Malam harinya...

Seperti yang dikatakan Alisa, jika malam ini Devo akan berkunjung ke rumahnya untuk bertemu dengan Michael papa Alisa.

"Apa kabar om?" Tanya Devo setelah masuk kedalam rumah Alisa.

"Baik!! kamu apa kabar? Sudah lama kita tidak jumpa ya?" Tanya Michael balik.

"Baik juga om!! Ohiya sudah lama sekali ya om? Papa sama mama nitip salam buat om." Ucap Devo.

"Ohya? Kalau begitu sampaikan salam balik dari om ya?" Ucap Michael.

Mereka lalu mengobrol santai dan terlihat sangat akrab.

Alisa, Gery, dan Devo adalah tiga sahabat yang solid, mereka bersahabat sejak masih kecil, Itulah mengapa keluarga mereka pun sangat akrab.

Diantara mereka bertiga Devo lah yang paling nakal dan devil, tetapi sejak smp Alisa pun berubah menjadi devil seperti Devo dan bahkan mengalahkan kedevilan Devo karena ia ingin memberontak terhadap sikap papanya dulu.

Alisa, Gery, dan Devo berpisah sewaktu mereka masih duduk di kelas 2 smp, karena orangtua Devo pindah ke kalimantan untuk bisnisnya, akhirnya mau tidak mau Devo harus ikut dengan orangtuanya.

***

Pagi harinya Miko telah berada di depan rumah Alisa dan seperti biasa untuk menjemput Alisa berangkat sekolah bareng.

"Eh Miko kamu kok disini? Memangnya kamu tidak berangkat kesekolah?" Tanya Michael heran.

"Mau berangkat kok om, hanya saja saya mau jemput Alias dulu seperti biasanya." Jawab Miko.

"Apa Alisa tidak bilang sama kamu?" Tanya Michael.

"Bilang apa om?" Tanya Miko balik.

"Kalau dia sudah berangkat duluan bareng Devo." Jawab Michael.

"Oh begitu ya om?" Miko tampak kecewa," Mungkin Alisa sudah mengirim pesan sama saya tapi saya belum melihatnya om, kalau begitu saya berangkat dulu om."

"Iya hati-hati Miko." Ucap Michael.

"Iya om." Ucap Miko.

Miko akhirnya pergi ke sekolah sendirian karena Alisa sudah lebih dulu berangkat bersama Devo. Miko merasa kecewa karena Alisa tidak memberitahu Miko jika dia akan berangkat duluan terlebih Alisa lebih memilih pergi bersama Devo daripada menunggu Miko.

Miko merasa Alisa seakan menjauh darinya dan itu membuat Miko takut, karena hal yang paling Miko takuti adalah kehilangan Alisa, satu-satunya perempuan yang mampu mencairkan sifat dinginnya dan juga pemberi warna dalam hidupnya, dan sekarang ketakutan itu sedang menghampirinya secara perlahan.

Sesampai Miko di sekolahnya, ia langsung menuju ke kelas Alisa, tetapi ia sama sekali tidak menemukannya, lalu Miko berinisiatif untuk mengeceknya di kantin, dan betul saja sekarang Alisa memang berada di kantin bersama teman-temannya dan juga Devo.

Alisa tampak asik bercanda bersama Devo bahkan walaupun Miko telah berada di sampingnya pun Alisa hanya tersenyum sebentar kearah Miko lalu kembali menghadap ke Devo.

(Bayangin gimana perasaan Miko saat ini di begituiin coba??? Aduh sakitnya tuh kayak tombak nusuk jantung sampai tembus*** Author di tabok Miko 👊👊)

Alisa bahkan tidak meminta maaf karena tidak memberitahu Miko dia malah tetap asik mengobrol dan bercanda bersama Devo sampai tidak menyadari perubahan espresi di wajah Miko dan aura dingin yang dikeluarkan Miko padahal teman-temannya semua sudah daritadi menyadari hal itu.

Miko memukul meja dengan sangat keras yang menghasilkan suara yang sangat keras pula sehingga membuat semua penghuni kantin kaget tak terkecuali Alisa.

"Kamu kenapa Mik?" Tanya Alisa.

"Aku kenapa? Seharusnya aku yang bertanya seperti itu." Jawab Miko dingin.

"Maksud kamu apa?" Tanya Alisa lagi.

"Kemarin-kemarin aku masih sabar menghadapi sikap kamu yang sekarang berubah tapi kali ini aku gak bisa." Jawab Miko.

"Kamu ngomong apa sih? Sikap aku? Emang sikap aku kenapa?" Tanya Alisa.

"Ok kamu mau tau aku ngomong apa? Maka dari itu dengarkan ini baik-baik," Ucap Miko," kemarin aku ngajak kamu jalan tapi kamu menolaknya dengan alasan karena Devo, aku bisa terima itu tapi hari ini kamu berangkat ke sekolah bareng Devo tanpa memberitahu aku terlebih dahulu dan parahnya kamu bahkan gak minta maaf sama sekali."

Miko menjeda sebentar," kamu malah nyuekin aku dan malah makin asik bercanda dengan Devo."

"Apa salahnya Devo ini sahabat aku dan kebetulan tadi dia mampir kerumah jadi aku sekalian nebeng dan tadi aku gak cuekin kamu aku tadikan sempat tersenyum ke kamu." Bantah Alisa.

"Aku tahu tapi setidaknya kamu memberitahu aku terlebih dahulu agar aku tidak perlu susah-susah kerumah kamu dan memang betul tadi kamu tersenyum ke arah aku tapi tidak biasanya karena biasanya kamu tidak pernah bersikap cuek dengan aku dan kamu tahu ini semua karena siapa karena Devo, iyakan?" Ucap Miko emosi.

"Tapi kamu juga tahu jika Devo-" Ucapan Alias terpotong.

"Sahabat kamu? Aku tahu, tapi sahabat punya batas dalam bersikap Alisa, sedangkan kalian? Kalian itu bukan seperti sahabat melainkan seperti pasangan yang cintanya belum terselesaikan." Ucap Miko dan detik berikutnya ia mendapat tamparan dari Alisa.

"Bahkan kamu berani menampar aku hanya karena sahabat ini?" Tanya Miko kecewa.

"Aku-" Ucapan Alisa terpotong lagi.

"Kamu tidak perlu bicara, aku sudah lelah menghadapi sikap baru kamu ini, aku ini manusia bukan patung yang hanya diam melihat pasangannya bersama orang lain." Ucap Miko dingin.

"Aku gak pernah menganggap kamu patung, kamu lebih dari itu buat aku kamu sangat berharga dalam hidup aku Mik." Ucap Alisa tidak terima.

"Tapi aku tidak merasa berharga buat kamu, jadi lebih baik kita break sementara waktu, kita harus saling intropeksi diri masing-masing." Ucap Miko lalu setelah mengucapkan itu Miko beranjak pergi meninggalkan Alisa yang mematung sambil meneteskan air mata.

"Lo gak apa-apakan? Apa gue harus memberitahu Miko bahwa kita memang persahabatannya murni?" Tanya Devo.

"Gak perlu, lagian juga gak akan percaya dan asal lo tahu sifat devil lo kalah dengan sifat dinginnya dia." Jawab Alisa menghibur dirinya.

Devo dan yang lainnya tertawa mendengar Alisa berkata seperti itu.

"Kamu yang sabar ya Alisa, Miko hanya sedang salah paham." Ucap Putri.

Alisa hanya mengangguk sebagai jawaban. Sementara Gery dan Eza menyusul Miko yang masih dikuasai emosi.

"Mik!! Lo seharusnya gak seperti itu dengan Alisa." Ucap Gery.

"Terus gue harus seperti apa Ger?" Tanya Miko dingin.

"Gue tahu lo cemburu, tapi lo gak harus cemburu buta." Ucap Gery.

"Cemburu buta lo bilang?" Tanya Miko lagi tapi kali ini emosinya makin tinggi.

"Iya lo cemburu buta, lo kan tahu gue, Alisa, dan Devo sudah sahabatan sejak kecil dan gue akui Alisa dan Devo memang sangatlah dekat tapi itu semua real persahabatan." Jawab Gery.

"Tapi sayang gue gak melihat itu sebagai persahabatan tetapi lebih kearah orang yang lagi CLBK." Ucap Miko dingin.

"Lo salah paham Mik." Ucap Eza.

"Kalau lo berdua cuma mau ceramah dan lo cuma mau membela sahabat-sahabat lo itu lebih baik kalian pergi, gue gak butuh omongan lo berdua." Ucap Miko ketus.

"Suatu saat lo akan menyesal tidak mendengarkan kita Mik." Ucap Gery.

"Gue sudah gak peduli jadi lebih baik kalian pergi sekarang gue lagi mau sendiri." Ucap Miko dingin.

_________________________________________

Terima kasih masih setia membaca cerita saya. Jangan lupa tinggalkan jejak dan beri saya saran yah...
Ohiya baca juga ceritaku yang lain .Byee

Salam cinta buat kalian semua😘😘😀
IG ;@_ayuayyyy

ALISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang