Now the main question is, does she love him too?
Nggak, bahkan nggak usah ngomong sayang dulu deh. Asal Rosé bisa melihat dia sebagai romantic interest aja, segitu aja udah cukup buat Guanlin saat ini.
.......God, that sounds pathetic, isn't it? Dia beneran se-desperate itu ya?
Kring!
Bunyi pergantian pelajaran pun berdering, membuat guru matpel yang mengajar—yang Guanlin sama sekali nggak peduli pelajaran apaan—langsung pamit dan undur diri.
"Woy, Lin." Cewek berambut pendek yang duduk di depan Guanlin kemudian menoleh. "Itu tadi tugas kelompok yang dibilang lo sekelompok sama gue, Somi, Daehwi ya. Nanti pulang jangan langsung balik, kerjain dulu."
"Ck, I can't. Ada latihan," balas Guanlin, menatap teman sekelasnya yang bernama Ryujin tersebut dengan annoyed. "Kerjain pas lunch break aja nggak bisa apa?"
Ryujin mengangkat bahu. "Ya bisa aja sih, terserah lo. Bawa laptop kan? Suruh bikin karya ilmiah buat Bahasa Indonesia itu loh."
"Bangsat, Bahasa Indonesia doang tugasnya ribet banget," Guanlin mendengus kesal kemudian mengernyit, spasi di antara matanya tiba-tiba terasa sakit lagi.
"Kenapa lo?" Tanya Ryujin. "Nggak tidur semalem? Itu mata panda udah gede makin gede aja."
"Bacot," balas Guanlin kesal, karena omongan Ryujin membuat dia teringat akan komentar Rosé soal eye bags miliknya kemarin. "Udah sana madep depan, isn't the teacher here yet?"
Ryujin rolled her eyes. "Sekarang tuh lunch break, Bapak. Kalo ada guru ya malah aneh lah, emang kita lagi piknik."
"Eyyyyyyyy ngapain nih Ryujin sama Guanlin dua-duaan aja, mau gue bilangin Kak Rosé sama Hyunjin ya???" Goda Daehwi yang entah muncul darimana.
"Bilangin gih, sono," balas Ryujin nggak peduli. "Orang jumlah degemnya dia udah kayak beras, kalo ngajak ribut soal ini gue pasti menang lah."
"Ngajak ribut banget, bahasa lo?" Timpal Somi, menarik kursi ke samping Ryujin. "Lo sebenernya sama Kak Hyunjin tuh beneran pacaran nggak sih?"
"Nggak, semua itu cuma rekayasa biar si Hyunjing nggak digangguin fans beratnya," balas Ryujin asal, sibuk mencari sesuatu di tasnya.
Daehwi mendengus. "Ya kali, kalo bener begitu lo pasti udah putus dari kapan tau lah?? Orang yang nge-fans sama Hyunjin jumlahnya nggak beda jauh-jauh banget sebelum dan sesudah lo jadian gara-gara lonya cuek banget."
Somi mengangguk. "Iya! Lo tuh mustinya rada anggun dan classy gitu loh Jin kayak Kak Rosé, jadi harapan cewek yang naksir Hyunjin tuh langsung pupus semua pas tau lo pacarnya dia," cewek itu lalu menoleh dengan ekspresi semangat ke arah Guanlin.
"Ya kan, Lin?"
"No," jawab cowok itu datar sambil mengeluarkan laptop dari loker mejanya, "tuh orang nggak ada anggun sama classy-nya. At all."
"Ya Allah, kenapa sih temen-temen gue pacarannya love-hate relationship semua," Daehwi menggelengkan kepalanya (sok) prihatin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sick Joke | BlackPink's Rosé × Wanna One's Guanlin ✅
FanfictionNot really your typical arranged married story. If you can't comprehend the pairing, the style of writing, the word choices, etc.; then don't read this. It's not like I will be losing money so it's all good, really. P.S: Will be written in mostly Ba...