Rosé emang bertingkah seolah nggak peduli, tapi sebenernya dia penasaran banget soal apa yang Guanlin omongin sama entah mantan pacar atau gebetan yang bernama Bomin tadi.
In her defense, penasarannya Rosé itu bukan tanpa alasan. Cowok yang biasanya selalu berekspresi dan bertingkah kayak Cerberus—anjing berkepala tiga yang kalau di Mitologi Yunani itu katanya penjaga pintu neraka—was actually smiling with her.
Nggak cuma itu, dia bahkan beberapa kali tertawa pelan. It doesn't take a genius to know that Guanlin merasa nyaman sama Bomin, really.
.......yang mana bikin Rosé rasanya pingin banget buat mendekat ke mereka dan cari tau kalau sebenernya Bomin sama Guanlin itu ngomongin apa sih, kok si Es Lilin itu bisa agak mencair? Apa iya dia harus minta tips and tricks?? 101 ways on how to get Gabriel Guanlin Li to open up???
Gimana caranya Bomin membuat hal yang selama ini dia berusaha lakukan dengan susah payah.......terlihat segitu gampangnya?
"Lo mau di jidat ada kerutan dini apa gimana?"
Rosé menoleh ke arah sumber suara dan menemukan satu pihak yang daritadi menjadi mayoritas dalam pikirannya menatap dia dengan sebelah alis terangkat, mukanya udah males banget.
"And what do you mean by that?" Tanya Rosé balik.
"Lo dari tadi ngeliatin gelas di tangan buat sekitar," Guanlin melirik jam tangannya, "7 menit, dan jidat lo mengernyit for the entire time."
Rosé rolled her eyes. "Shut u—" omongannya lalu terputus seraya sebuah seringai muncul di bibir ranumnya yang dipoles lipstick berwarna pink itu.
"How did you notice all that? Jangan bilang kalo lo.......ngeliatin gue terus dari tadi?"
Shit.
"L-lo jangan geer dulu!" Seru Guanlin, ekspresinya bercampur antara panik dan malu, "gue males aja ngerusak momen lo bengong sendiri, but I have no other choice of company 'cause Bomin's going home already."
"Oh?" Seringai di wajah Rosé langsung hilang begitu mendengar omongan Guanlin tersebut, lehernya mengangguk-angguk kecil tapi bibirnya agak manyun.
Jadi kalau aja Bomin belum pulang, cowok itu bakal lebih milih sama dia dibanding Rosé, no? That.......kinda hurts.
Guanlin lalu menghela napas melihat tunangannya yang tiba-tiba diam itu.
"Tadi nyengir kayak psycho, sekarang manyun. Mau lo apa sih?"
"That's the question, isn't it?" Gumam Rosé pelan, bikin Guanlin memajukan kepalanya sedikit.
"What?"
"Nothing," Rosé mengibaskan tangannya, secara refleks langsung mundur begitu kepala cowok itu mendekat.
Guanlin kemungkinan besar emang nggak bakal ngapa-ngapain sih, tapi siapa yang bisa jamin kalau kejadian di library rumah Keluarga Li nggak akan terulang lagi? Better be safe than sorry.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sick Joke | BlackPink's Rosé × Wanna One's Guanlin ✅
FanficNot really your typical arranged married story. If you can't comprehend the pairing, the style of writing, the word choices, etc.; then don't read this. It's not like I will be losing money so it's all good, really. P.S: Will be written in mostly Ba...