이십 삼

1.4K 267 27
                                    

Jaehyung Pamungkas, biasa dipanggil Jae. Tahun ini 26, yang mana kurang lebih empat tahun terakhir dari umurnya tersebut dia habiskan menjadi produser di perusahaan entertainment orangtuanya. Selain itu dia juga punya band yang cukup aktif, atau nggak ya kadang merilis lagu solo. Dia nggak terlalu mikirin soal komersilnya sih. He just wants to have fun doing music, so he does.

As for how he looks like.......jujur, Jae sebenernya nggak ganteng-ganteng banget. Akan tetapi dia orangnya humoris, badannya tinggi, dan main gitarnya jago; tiga faktor yang bisa bikin banyak cewek klepek-klepek, yang salah satunya adalah Roseanne Alveenia Henney di umur 13~14 tahun.

Terus, kalau sekarang?




"Ck, ck, ck; lo berdua udah kayak Menara Petronas tau nggak? Kebalap gue lama-lama." Jae mensejajarkan tingginya dengan Li bersaudara tersebut, sebelum menoleh ke para Henney.

"Tapi kenapa lo segini-segini aja ya, Lix? Sama aja ini keaknya ama kakak lo."

"Enak aja! I'm 3 cm taller than her, sorry not sorry," balas Felix nggak terima.

"Nyet, lo menang 3 cm aja nggak usah too proud amat, lah." Jae mengibaskan tangannya. "Entar si Rosé jinjit dikit, eeeeeh adeknya tiba-tiba ilang."

"Hahahahahaha!" Tawa Rosé yang sedari tadi ia tahan pun akhirnya menggema, membuat beberapa orang melihat ke arah mereka karena penasaran. Rosé orangnya emang periang, but she usually knows better than to not laugh at a formal event like this.

Then again, itu lah efek seorang Jaehyung Pamungkas buat orang sekitarnya. Berada di dekatnya menyenangkan, kecuali mungkin untuk yang dia bully.




"When did you get back from the U.S?" Tanya Guanlin, membuat Jae yang tadinya mau nyeletuk langsung menoleh ke arahnya.

"Yesterday? 2 days ago? Don't know, was asleep the whole time." Jae mengangkat bahunya, lalu nyengir lagi.

"Kenapa emang? Nggak seneng lo liat gue?" Tanyanya dengan senyum penuh arti, membuat Guanlin langsung memutar bola matanya.

"Emang kenapa Koko nggak seneng liat Kak Jae?" Tanya Seonho penasaran, sementara Rosé juga not-so-secretly menunggu respon cowok itu.

Dia sama Guanlin udah baikan sih, tapi karena lebih ke Rosé yang ngalah dan cowoknya juga nggak minta maaf ya akhirnya baikannya nggak 100% ikhlas. Agak passive-aggressive bisa dibilang.




"Rahasia antar lelaki, Ho." Jae merangkul bahu Seonho. "Nanti kalo lo udah punya KTP gue kasih tau dah."

"Tapi Koko juga belum punya KTP???" Balas Seonho nggak terima.

"Anjing, seriusan??" Jae langsung melepaskan rangkulannya dari Seonho dan menatap ke arah Guanlin. "Aren't you 18 this year? Lo seumuran ama Felix kan?"

"Udah sotoy, salah lagi lo." Felix nggak melewatkan kesempatan untuk balas dendam. "He's one year younger, 17 taunnya masih entar September."

"Are you fucking kidding me?!" Pekik Jae, sama sekali nggak mempedulikan tingkahnya yang (lagi-lagi) menarik perhatian ke arah mereka. "Berarti lo berdua mau ditunangin, tapi si Guanlin belum ada KTP? Wah; gila, gila, gila."

Sick Joke | BlackPink's Rosé × Wanna One's Guanlin ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang