8

4.1K 144 0
                                    

Dari tadi Harry memperhatikan instastory yang di post oleh Abigail. Harry ingin menelepn langsung kenapa tadi siang tidak datang ke kantor. Padahal biasanya dihari ini Abigail sering datang. 

Harry ingin mengirim pesan atau menelponnya. Tapi niat itu juga dia buang jauh-jauh. Susah sekali rasanya menghubungi Abigail. Gengsinya terlalu besar. Selain itu Harry juga bingung alasan untuk menghubungi.

Walaupun instastory Abigail terlihat seperti seru dengan teman-temannya. Tapi tidak sekalipun dia menikmatinya. Sejak dari tadi dia hanya senyum melihat tingkah lucu dan bercandaan teman-temannya. Apakah dia merasa aneh karena ada Michael disini? Abigail sendiri juga tidak bisa menjawab gejolak dihatinya. 

Abigail berusaha menahan diri disini. Mungkin nantinya dirinya akan terbiasa dengan keadaannya dengan Michael yang sudah berubah. Sejak dari tadi Abigail dan Michael juga tidak berbicara satu sama lain. Mereka masih merasa aneh dan tidak nyaman dengan keadaan baru ini. Ingin sekali Abigail bersikap biasa dan mengajak Michael berbicara tapi dirinya terus tidak berani memulai pembicaraan duluan.

Abigail teringat saat dahulu di cafe ini dan dimeja ini juga dia bercandaan mesra dengan Michael hingga membuat teman-teman risih. Dulu mereka saling menyuapi dan menempel layaknya kuku dan jari.

"Woi! Bengong aja" Tiba-tiba Evan mengkagetkan Abigail dari belakang.

"Wah kagetin aja lu van."

"Guys, ayuk kita foto. Sini-sini." Evan mengambil hp Abigail. Semua teman-teman bangun dari kursi mereka menuju belakang kursi Abigail. 

"Lu geseran kesini kel." Perintah Indra ke Michael. Sehingga posisi Michael berdekatan dengan Abigail. Lebih tepatnya berada dibelakang Abigail.

Kemudian Evan menuju sebrang Abigail untuk mengambil gambar.

"Lu nggak ikutan van? Minta tolong waiters aja yang fotoin." Tanya Abigail.

"Nggak-nggak. Malas gue foto-foto. Kalian saja. Siap-siap ya. 1....2.......3"

Srett. Tek..

Terdengar suara kursi dan meja yang seperti digeser paksa, juga suara kamera hasil mengambil gambar. Semua teman-teman tertawa bahagia melihat rencana mereka berhasil. Tapi tidak untuk Abigail yang kaget. Michael juga ikut tertawa sambil mengkatai teman-temanya yang sudah mengerjai dia.


***


Dilain sisi Harry yang melihat postingan instastory terbaru Abigail mengeraskan rahangnya. Postingan tersebut menampilkan sebuah foto seorang cowok yang mencium Abigail dari belakang.

Padahal faktanya ciuman tersebut tidak terjadi. Michael menahan tubuhnya dengan tangan kiri yang memegang bagian belakang kursi Abigail dan tangan kanan yang memegang pundak kiri Abigail. Jadinya foto tersebut seperti Michael mencium bibir Abigail. 

 Abigail tidak tau jika Evan meng-post foto tersebut di instastory-nya. Bahkan Abigail juga tidak tau bagaimana hasil foto tersebut. Dia tidak mengeceknya.

Harry mencari-cari kontak di hpnya kemudian menekan layar call. 

"Halo." Kata suara disebrang sana.

"Saya kirimin sebuah foto. Cari tau sekarang juga dimana tempat tersebut." Perintah Harry kepada suara disebrang sana.

Sekitar sepuluh menit menunggu. Harry sudah mengetahui dimana lokasi tempat Abigail berada.

"Harry, mau kemana?" Tanya kakeknya ketika melihat Harry dengan menuruni tangga. Tapi tidak dihiraukan Harry.

Tingg.... - Suara notif dari hp Billy.

Billy membaca pesan tersebut kemudian tersenyum.

Pantas saja. Sepertinya dia sudah mulai jatuh cinta. - Batin Billy

Isi pesan tersebut adalah laporan dari asistennya yang sekarang menjadi asisten Harry. Asistennya melaporkan bahwa Harry menyuruhnya mencari tau lokasi foto tersebut. Billy sadar betul bahwa yang ada didalam foto tersebut adalah Abigail.

Tidak perlu waktu lama bagi Harry untuk sampai di cafe tersebut. Hanya membutuhkan waktu 20 menit dengan mobil sport-nya.

Sesampainya Harry tidak langsung masuk. Dia memantau Abigail dari mobil. Ingin sekali dia langsung menghampiri Abigail. Tapi lagi-lagi niat tersebut dibuangnya. Jadi Harry hanya melihat Abigail dari kaca yang menjadi dinding tempat tersebut. Harry akan turun jika Abigail sudah mengakhiri pertemuannya dengan teman-teman.

Harry melihat dari tadi Abigail diam saja. Berbeda dengan teman-temannya yang tertawa-tawa.

Menunggu hingga jam setenga duabelas malam akhirnya Harry melihat ada tanda-tanda Abigail sudah selesai. Abigail menuju pintu keluar duluan. Melihat Abigail keluar Harry membuka pintu mobil ingin menghampiri Abigail.

Tapi tiba-tiba saja ada seorang laki-laki yang menyusul Abigail. Jadi Harry menahan untuk menghampirinya. Laki-laki tersebut adalah orang yang tadi mencium Abigail.

Siapa laki-laki tersebut. Apakah laki-laki itu pacaranya? - Batin Harry. 

"Abigail!" Teriak Michael.



Hayo, kalian berharap apa habis ini

Harry dan Michael tonjok-tonjokan? Siapa yang berharap?

Stay With MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang