6

4.8K 171 2
                                    

"Sayang." Panggil suara disebrang sana.

"Kenapa sayang? Aku lagi sibuk."

"Kamu kenapa sibuk terus sih? Diajak keluar sama anak-anak juga susah. Nggak asik clubbing nggak ada kamu."

"Kenapa uang kamu habis?" Tanya Harry to the point.

"Hmm..Iya sih. Semalam teman-teman kamu minta traktir. Jadi uang dari kamu habis semua."

"Yaudah aku transfer sekarang. Udah dulu aku sibuk." Harry mematikan teleponnya.

Sebenarnya Harry sudah mulai muak dengan pacarnya. Mitha cuma menelepon kalau uangnya habis. Harry sadar sejak dari dulu kalau dirinya cuma dijadikan mesin ATM Mitha. Bahkan dia tau dan memiliki bukti-bukti kalau Mitha sering selingkuh. Tapi Harry tidak peduli. Toh, Mitha akan tetap balik padanya.

Harry rindu masa-masanya dulu dengan Mitha. Disaat gadis itu masih perhatian. Walaupun sekarang Mitha sudah tidak perhatian seperti dahulu tapi Harry mengingat jasa-jasa Mitha.  Dulu hanya Mitha yang bisa menghiburnya dan melakukan apapun untuk Harry. Jadi sudah sepantasnya sekarang dia membalas kebaikan Mitha dengan segala yang dia punya.

"Kenapa cewek lu kehabisan duit?" Tanya Abigail tiba-tiba.

"Yah namanya juga cewek." Jawab Harry.

"Itu sih cewek lu. Bukan semua cewek."

"Gimana dengan lu? Sudah punya cowok? Pasti lu berharap dong cowok lu belanjaain lu mulu dan mengajak lu makan romantis."

Abigail tidak meladeni Harry. Dia kembali memainkan hp. Dirinya paling malas membahas soal cowok. Rasanya lelah. Iya dia lelah dengan semua itu. Dia nggak mau terlibat dulu dengan hal-hal berbau percintaan yang ujung-ujungnya akan membuat sakit hati. Akan ada waktunya untuk memulai hubungan ketika hubungan tersebut diakhiri disebuah pelaminan.

Sekarang Harry sudah mulai terbiasa dengan keberadaan Abigail. Malahan terasa ada yang kurang jika Abigail tidak datang.

Setelah permintaan Billy untuk mengawasi cucunya selama satu hari, disaat hari pertamanya kerja. Lagi-lagi Billy meminta Abigail untuk sering berkunjung ke kantor. Alasan Billy agar Harry tidak terlalu jenuh.

Abigail tadinya tidak bisa berjanji pada Billy. Tapi entah kenapa kakinya selalu ingin menuju kantor ini disaat senggang. Karena dengan pergi kesini Abigail dapat melupakan masalah pada dirinya yang selalu membuatnya jenuh. Abigail selalu mencari-cari kesibukan. Jadi disaat senggang dia akan berkunjung dan menyibukan diri membantu Harry.

Abigail terkadang bagaikan asisten pribadi Harry. Menuruti semua keinginan Harry tanpa pernah menolaknya. Menemani Harry makan siang dan memasakan makanan jika Harry memintanya. Bahkan Harry sering berkunjung ke apartemen Abigail untuk makan malam. Masakan Abigail benar-benar enak menurutnya. 

Harry sangat nyaman berbicara dan bertukar pendapat dengan Abigail. Tidak seperti pacaranya Mitha, yang tidak bisa diajak bertukar pendapat mengenai masalah perusahaan.

Abigail sangat berbeda dengan Mitha. Abigail terlihat pintar dari kata-katanya. Bahkan dia pernah membantu Harry, memecahkan masalah pada perusahaan yang berujung membawa keuntungan besar.

Karena itu juga Billy semakin yakin Abigail adalah malaikat keluarga Angkasa.

Stay With MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang