12

3.9K 146 6
                                    

"Abigail." Panggil Michael saat berada di lorong kampus.

Abigail tau betul itu suara Michael. Tapi Abigail tetap pura-pura tidak mendengar sampai Michael berhasil menyusulnya.

"Gail dari tadi gue panggilin lu."

"Kenapa?" Tanya Abigail jutek.

"Cowok kemarin betul dia cowok lu?"

"Bukan urusan lu." Kemudian Abigail meninggalkan Michael.

"Abigail!" Michael menahan tangan Abigail."

"Apaan sih!" Abigail membanting tangannya.

"Kita perlu bicara."

"Nggak ada yang perlu dibicaraka Michael." Abigail kembali meninggalkan Michael. Tapi sebelum itu terjadi lagi-lagi Michael menahan tangannya.

"Lepasin Mich! Gue ada janji." Abigail berusaha melepaskan tangannya dari genggaman Michael. Tapi kali ini Michael menggemgamnya dengan kuat.

"Kita bicara dulu. Baru gue lepasin."

"Oke..oke.. Kita bicara tapi nggak disini." Sebelum semakin diliatin orang-orang yang lewat Abigail terpaksa menuruti kemauan Michael.

"Oke kita bicara dimobil sambil gue anterin ke tujuan lu."

Abigail menurut dan mengikuti Michael keparkiran mobil.

Dimobil Abigail menjelaskan pada Michael bahwa lebih baik kita biasa saja seperti layaknya ke teman. Tapi Michael memaksa untuk menjalani hubungan seperti dulu. Menurut Abigail buat apa menjalankan hubungan tanpa status. Itu hanya membuang-buang waktu. Dan ketika Michael mengajaknya pacaran. Abigail menolak, karena dirinya sudah tidak memiliki perasaan apapun. Setelah dijelaskan dan berdebat akhirnya Michael mengerti.

Sebenarnya Abigail sangat sakit hati kepada Michael. Menurutnya Michael adalah cowok brengsek yang pernah ditemuinya. Michael selalu memaksanya berhubungan intim padahal mereka hanya menjalani hubungan tanpa status. Tentu saja hal tersebut ditolak Abigail karena Abigail tidak mau merusak hal suci pada dirinya. Keperawanannya hanya boleh diambil oleh suaminya saat dia menikah kelak.

Seharusnya Abigail meninggalkannya dari dulu. Tapi karena masih cinta dan sayang, Abigail tidak rela meninggalkannya walaupun sebenarnya hatinya sangat kecewa ketika Michael memaksanya.

Terakhir yang membuatnya benar-benar tidak tahan lagi ketika Michael mengajaknya untuk ikut-ikutan mabok bersama teman-teman disebuah club. Tadinya Abigail hanya ingin menemani saja. Itupun karena dipaksa. Untuk pertama kalinya Abigail memasuki tempat tersebut.

Michael berjanji akan menjaganya. Tapi ternyata yang dilakukan Michael adalah memaksanya untuk ikut mabok. Michael terus memaksa Abigail minum. Padahal Abigail menolaknya.

Sepulangnya dari sana yang dilakukan Michael adalah hal yang sangat menjijikan. Saat Abigail membantu Michael memasuki rumah yang dijadikan basecamp disaat itu juga dia memaksa  Abigail untuk masuk kamar dan membuka bajunya. Saat Abigail menolak Michael menarik paksa baju Abigail. Untungnya Abigail berhasil kabur sebelum semuanya terjadi.

Teman-teman lainnya yang tergeletak diruang tamu pada tidak sadar. Sehingga mereka tidak tau apa yang telah terjadi.
.
.
.
.
.
.
Jangan lupa vote sama komeny biar author semangat updateny

Stay With MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang