11

4.4K 147 2
                                    

"Maksud kamu apa Abigail? Cepat bicara!"

"Nggak apa-apa Harry. Aku hanya asal bicara." Abigail menghapus air matanya dengan cepat lalu bangkit dari ranjang menuju kamar mandi. 

Apakah dia yang kamu maksud cowok tadi Abigail? Apa yang telah dia lakukan. Aku akan membalasnya kalau dia menyakitimu.

Harry tau ada yang disembunyikan Abigail. Tapi dia tidak ingin memaksa Abigail untuk bicara. Perlahan dia akan mencari taunya.


***


Di kamar mandi Abigail mencuci mukanya agar tidak terlalu berantakan.

Hampir saja aku keceplosan.

"Abigail." Panggil Harry ketika Abigail keluar kamar mandi.

Harry menghampiri Abigail dan mencium pucuk kepalanya kemudian memeluknya. 

Tapi Abigail tidak memeluknya balik. Dia bingung apakah harus memeluknya juga atau tidak dan dia memilih untuk tidak memeluknya. Sebenarnya Abigail sangat ingin membalas pelukannya. Tapi niat tersebut dia buang. Dia tidak ingin Harry mengetahui kalau dirinya mulai merasakan nyaman.

"Maafin aku Abigail."

"Ya nggak apa-apa Harry. Tapi kamu nggak sepantasnya melakukan ini. Kamu kan sudah mempunyai pacar."

"Aku nggak mencintainya." Harry masih belum melepaskan pelukannya.

"Jadi?"

"Jadi... ya... aku nggak mencintainya. Aku pulang." Harry mencium pucuk kepala Abigail lagi dan melepaskan pelukannya.

Setelah keluar dari apartemen Abigail, Harry merasa kesal karena tidak berani mengungkapkan dirinya yang sudah mencintai Abigail. Dirinya sangat suka dengan Abigail, yang berbeda dengan perempuan lainnya. Semua yang ada pada Abigail telah memikat hatinya. 


Stay With MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang