chapter 9

3.4K 335 27
                                    

Taehyun masuk kerumah dengan keadaan yang sangat mengherankan buat Jihoon karena Taehyun terus tersenyum menampakan deretan giginya yang putih, biasanya dia tak pernah seperti itu.

"Hyung kau dari mana saja? "Tanya Jihoon sambil melihat Taehyun dari atas sampai bawah, benar-benar berbeda dia bukan Taehyun yang dia kenal dengan pakaian rapi nan modis dengan rambut yang sangat terurus dan jangan lupakan dia tersenyum seperti psikopat.

"Kita akan pergi dari sini apa kau mau ikut dengan ku? "Tanya Taehyun sambil membawa Jihoon kekamarnya Jihoon.

"Kemana hyung?, kau baru datang sudah mengajakku pergi apa-apaan kau sih hyung membuat ku khawatir, tak pulang semalaman apa kau tak fikirkan aku yang menunggumu tanpa kabar HYUNG kau tak mengerti perasaanku HYUNG"kesal Jihoon yang sudah di ujung lidah ingin dia berteriak lebih kencang lagi tapi dia tahu bahwa kalau dia akan melakukan itu pasti akan kacau.

"Kita akan tinggal sementara di tempat temanku"ucap Taehyun datar dengan wajah dinginnya kembai lagi.

"Bisa-bisanya kau menyuruhku ikut dengan mu kau itu memang tidak punya perasaan HYUNG KAU GILA" Jihoon pergi dari hadapan Taehyun tapi Taehyun langsung menggenggam tangan Jihoon.

"WAE WAE HYUNG WAE"murka Jihoon sekarang ini dia sudah tak bisa mengendalikan emosinya.

"Jihoon"

"KAU BERUBAH HYUNG KAU BUKAN TAEHYUN YANG KU KENAL, LIHATLAH KAU SEKARANG HYUNG APA KAU TAK PERNAH MELIHAT DIRIMU, berkacalah kau. Suaramu itu apa tak terlihat aneh, cara berpakaian mu bahkan cara kau menatapku semua sekarang berbeda BERBEDA"Jihoon pergi dari sana berlari entah kemana. Taehyun hanya menatap kosong di depanya.

'Apa aku sudah berubah?'

*****

Jimin masuk ke rumah duduk di sofa sambil menyenderkan tubuhnya. Saat dia melihat Taehyun tadi bersama seorang namja, Taehyun langsung menghampirinya memohon agar Jimin mau kalau Taehyun ingin tinggal di sana dia harus membawa Jihoon. Jimin hanya bisa menyetujui kata-kata Taehyun. Tapi bagaimana dengan hyungdeulnya apakah dia akan setuju.

"Hey ada apa "tanya Hoseok

"Ani"Jimin hanya bisa menunduk kepalanya mulai pusing.

"Aku tahu kau ada masalah tapi kalau kau tak mau memberi tahu juga tidak apa-apa"Hoseok pergi dari sofa itu meninggalkan Jimin sendirian.

'Ottoke aku lelah sekali bagaimana meyudahi ini, sepertinya kepalaku akan meledak'batin Jimin yang benar-benar sangat lelah.

Jimin pergi dari sofa menuju kamarnya tanpa sepengetahuan Jimin Jin berada di sana menatap Jimin dari jauh sambil menahan isakannya itu.

'Jim apa kau sangat lelah hanya karena ingin Jungkook sembuh kau seperti ini'Jin akhirnya tidak bisa menahanya langsung menangis dengan isakan kecilnya menutup bibirnya dengan erat agar suara isakanya tak lolos di bibirnya. Terjatuh di sana duduk di lantai depan pintu.


Jimin bangun dari tidurnya sambil melihat pakaian tadi siangnya yang masih merekat di tubuhnya karena dia belum mandi.

Drtttt..... Drtttt......

Saat Jimin ingin mandi dia mendapat telepon dari pihak Rumah Sakit.

'Yeobseo'

'......'

'Omo aku akan kesana'

Jimin langsung mematikan sambungan teleponnya secara sepihak dan langsung keluar dari kamarnya tanpa mandi terlebih dahulu. Mencari hyungdeulnya sambil berteriak hingga semua hyungnya langsung keluar menuju ruang televisi.

"Wae Jimin? "Tanya Namjoon.

"Jungkook... "Ucap Jimin dengan suara yang serak.

"Ada apa dengan Jungkook?"mereka malah panik karena mendengar suara Jimin yang aneh.

"Jungkook dia... Mengamuk hiks dan kita harus pergi kesana cepat hyung hiks... hiks... "Isak Jimin makin mengencang hingga Jin langsung memeluknya.

"Yasudah ayo cepat"mereka langsung mengambil mantelnya dan menuju mobil.

TO BE CONTINUED

##########

Mianhae karena lama update dan juga ceritanya pendek

Di sini sebenarnya ada yang pemasaran ga sebenernya siapa Taehyun itu, kenapa dia mirip sma Taehyung dan Juga ada hubungan apa sma Taehyun??

Klo kalian penasaran ikutin dulu cerita Author sampai habis

Dan jangan lupa VOTE + COMENT

Kim Taehyung Or Lee Taehyun (Please Forgive Me 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang