Jimin duduk di bangku Taman universitasnya yang sepi dua jam lagi acara di mulai, tapi Jimin sudah sangat rajin datang lebih cepat sebenarnya dia ingin bertemu temannya yang satu universitas tapi tak ketemu dan dia juga sedang merindukan namja yang sangat dia sayangi. Dulu dia dan Taehyung selalu bersama sekolah bersama, kamar selalu bersama, sampai makan ingin bersama tapi semenjak 3 tahun yang lalu semua itu berubah tak ada lagi bersama hanya ada tangisan yang mengiringinya.
Jimin hanya sedih mengapa Taehyung dulu masih bisa baik dengannya kenapa dia tak pergi dari rumah atau marah dengannya kenapa dia begitu, wajah polosnya dengan segudang tawa untuk menutupi penyakitnya itu terlihat bodoh, Jimin benci itu hingga sekarang dia terus menyesali perbuatannya.
Sekarang juga adik yang paling dia sayangi harus pergi meninggalkannya karena menjadi depresi kenapa semuanya begitu berat orang yang paling dia sayangi harus pergi.
"Kemana yeoja idiot itu sih? "Geram Jimin frustasi dia sudah menunggu di bangku Taman 2 jam yang lalu tapi masih belum muncul juga yeoja bodoh itu.
"Ah ah mianhae Jim aku telat sorry"yeoja yang ditunggu-tunggu akhirnya datang yang membuat Jimin ingin memaki-maki yeoja itu tapi dia urungkan berhubung dia lagi malas.
"Sebagai permintaan maafmu aku mau kau teraktirku ok"
"Mwo? Ani aku tak punya uang"
"Ah kau mau aku memberi tahu yoongi hyung bahwa kau telat datang ke sini"jimin mengancam yeoja itu yang hanya bisa menunduk.
"Apa urusannya aku dengannya"
"Ah kau melupakannya ya 2 hari yang lalu saat kau tidak sengaja menghabiskan es krim yoongi hyung saat kau datang ke rumahku"jimin menyeringai layaknya penjahat psikopat.
"Ne ne aku akan lakukan"yeoja itu pergi meninggalkan jimin yang tersenyum puas.
"Yak Jung Yerin tunggu aku"
Jimin dan juga yeoja itu pergi berjalan ke kantin sambil bercanda ria. Jimin terus tertawa hingga dia sampai di kantin. Tapi saat dia duduk dia melihat namja yang sedang berjalan keluar kantin, jimin terus memerhatikan namja itu.
"Aigoo sepertinya aku pernah melihatnya"batin Jimin langsung mengejar namja itu.
Saat sudah dekat Jimin langsung memutar balikan badan namja itu alangkah terkejutnya Jimin melihatnya, dia namja yang seminggu lalu bertemu dengannya di rumah sakit.
"Ka-kau"ucap Jimin terbata-bata
"Annyeonghaseyo" ya Taehyun yang berjalan tadi hanya menundukan kepalanya sedikit mengucapkan salam dengan santai dan langsung melengos pergi.
****
"Ah kenapa harus bertemu dengannya sungguh menyebalkan ottokhe"Taehyun hanya mendengus kesal sambil mengumpat.
"Ka-kau"
'Ada apa dengan suaranya kenapa dia seperti itu'Taehyun terus berbicara dengan batinnya sendiri.
"Annyeonghaseyo" Taehyun menunduk sekilas lalu melengos pergi.
Tapi tiba-tiba namja yang di depan Taehyun langsung memegangi pergelangan Taehyun, dia bingung harus berbuat apa Taehyun hanya bisa mengumpat kata-kata yang tak patut di contoh.
"Kau beneran Taehyung kan, kau sebenarnya belum meninggal kan jawab tae kumohon"Taehyun jadi salah tingkah sendiri pasalnya namja itu langsung mengusap-usap wajah Taehyun seperti dia itu seperti adiknya sendiri.
"Mianhae saya Taehyun Lee Taehyun"
"Aniyo kau pasti Taehyung adikku kau berbohong kan"namja itu mengeluarkan air matanya yang membuat Taehyun lebih bingung lagi, temannya yang ada di sampingnya langsung menarik namja itu menjauh dari nya.
"Aigoo kau ini kenapa Jimin, Taehyung sudah tenang di sana sudahlah kita pergi kajja. "Ajak Yeoja itu untuk pergi tapi namja itu langsung menolaknya dan bertekuk lutut di depan Taehyun yang membuat semua orang menatapnya.
'Omo kenapa dia seperti itu membuat malu saja'batin Taehyun
"Hey Jimin bangun jangan seperti ini"Yeoja itu menarik tangan namja itu agar dia mau bangun.
Akhirnya namja itu bangun dan meninggalkan Taehyun, saat namja itu pergi Teman Taehyun datang.
"Nugu?"tanya namja di samping Taehyun.
Taehyun langsung pergi tak menghiraukan ucapan namja di samping yang membuat manja itu mengeram kesal.
Akhinya hari pertama di universitasnya berjalan lancar walau dari tadi Taehyun hanya menatap yeoja yang bersama dengan namja tadi yang sekarang berada di paling depan barisan kanan
'Kenapa sejak pertemuan pertama dia selalu menganggapku Taehyung sih dan tadi aku mendengar temannya itu bilang Taehyung itu sudah meninggal dam saat pertemuan pertama temannya juga berkata seperti itu, kenapa aku di sama-sama kan dengan orang meninggal. Wah apa mukaku pasaran benar-benar aiss' Taehyung mengeram frustasi sambil menarik rambutnya.
"Hey kau ada apa? jangan menarik rambutmu"kesal namja di samping Taehyun.
"Sungwoo eumm apa aku harus menemuinya"tanya Taehyun ke namja di sampingnya.
"Apa maksudmu namja tadi, kurasa kau harus menemuinya mungkin saja ada sesuatu"jawab namja itu sungwoo.
Taehyun hanya menunduk lesu dia bingung antara ingin menemuinya dan tidak tapi kalau Taehyun menemuinya dia takut kalau namja itu akan berbuat aneh dengannya tapi kalau dia tak menemuinya dia akan merasa aneh seperti ada rasa bersalah.
"Temuilah aku akan mengantarkanmu"ucap sungwoo sambil mengusap punggung Taehyun. Taehyun hanya mengangguk.
****
Jimin yang sekarang berada di UKS dan tak bisa ikut dalam acara hanya mendesah lelah dia jenuh di tempatnya sekarang ini, juga sepi temannya juga malah meninggalkannya sendirian. Tiba-tiba pintu terbuka menampakkan seorang namja yang menatap jimin, Jimin pun demikian."Annyeonghaseyo"
TO BE CONTINUED
##################
akhirnya author mbuat chap ini panjang sesuai permintaan dari pembaca
Jangan lupa Vote + Coment
KAMU SEDANG MEMBACA
Kim Taehyung Or Lee Taehyun (Please Forgive Me 2)
FanfictionTak ada yang sama didunia ini sekalipun kalian kembar pasti ada saja yang berbeda entah sifat, perkataan, dan cara pandang mereka. Tetapi walaupun mereka berbeda tetap ada saja persamaannya wajah ataupun hal lain yang tak di ketahui apa itu. Dia te...