Taehyun masuk dengan paksa ke kamar Jihoon mendobrak pintunya dan menatap Jihoon dengan sangat tajam.
"Wae? "Tanya Jihoon lantang amarahnya masih ada sedikit di hatinya.
Taehyun mendekat ke Jihoon duduk di samping Jihoon. Siapa sangka Taehyun mengusap kepala Jihoon sambil tersenyum getir.
"Manhae karena aku sudah memaksamu dan juga sekarang aku sudah jarang bersamamu lagi mianhae jeongmal mianhae"lirih Taeyun setetes air mata keluar dari pelupuk matanya.
"Hyung"
Jihoon langsung memeluk Taehyun dan Taehyun membalasnya.
"Mianhae hiks mianhae hiks hiks"Taehyun terus mempererat pelukannya dan menangis di sana.
"Gwaenchanha kalau hyung sudah tahu kesalahanmu"Jihoon mengusap-usap punggung Taehyun memberikan ketenangan.
"Aku akan ikut hyung"tiba-tiba Jihoon beberbicara seperti itu membuat Taehyun langsung menegakkan badannya.
"Jinjja, aku tak mau kalau kau terpaksa"ucap Taehyun dengan mata sembabnya.
"Aniyo aku serius"ucap Jihoon lantang dengams semangat.
"Yasudah aku akan membereskan pakaian ku"sambung Jihoon. Taehyun tersenyum dengan sangat manis.
"Tapi bagaimana dengan Eomma? "Taehyun terdiam senyumannya luntur. Tapi setelaitu senyumnya kembali merekah.
"Eumm aku akan bilang ke pada eomma mu"Taehyun keluar dari kamar Jihoon menuju kamarnya mengemas barangnya.
"Apa yang ku lakukan ini benar"batin Jihoon
*****
Jimin dan yang lain berlari di koridor rumah sakit mencari ruang inap Jungkook.
"Dokter ada apa kenapa Jungkook bisa seperti itu"tanya Jin.
"Dia sudah saya berikan obat penenang tadi dia mengamuk meneriaki nama seseorang kalau saya tidak salah dengar namanya Taehyung tapi saya harap namja yang Jungkook-shi panggil tolong di bawa kesini"jelas panjang lebar dokter.
"Ne saya akan usahakan"ucap Hoseok dan dokter itu pergi.
"Bagaimana ini kita harus mencarinya. Ah Jimin kau bagaimana dengan Taehyun "tanya Namjoon.
Jimin hanya diam dia sangat pusing dengan kehidupannya saat ini. Dengan Jungkook yang seperti ini, dia lelah, di pikirannya saat ini ingin pergi dari dunia ini ikut dengan Taehyung di surga.
Mereka akhirnya pulang dari sana dengan keadaan sangat lelah dan langsung, pergi kekamar.Ting... Ting.... Ting
Namjoon yang masih ada di ruang tamu langsung membukakkan pintu, dia sangat kaget melihat Taehyun bersama seseorang.
"Annyeonghaseyo"sapa Taehyun membungkuk kecil memberi salam begitupun Jihoon.
"Ah kalian masuklah"Namjoon memberikan ruang kepada Taehyun dan Jihoon.
Taehyun dan Jihoon masuk berdiri dengan menatap rumah itu dengan kagum.
"Hyung besar ya rumahnya"bisik Jihoon, Taehyun hanya terdiam.
"Kamar kalian ada di sana"ucap Namjoon sambil menunjuk kamar dekat tangga. Taehyun dan Jihoon membungkuk kecil.
Namjoon naik keatas menuju kamar Jimin, dia langsung mengetuk pintu kamar Jimin. Jimin langsung keluar dari kamar menatap Namjoon dengan pandangan baru bangun tidur.
"Wae hyung? " tanya Jimin sambil mengusap-usap matanya.
"Taehyun ada di bawah"ucap Namjoin dan masuk ke kamarnya yang berada di samping kamar Jimin.
'Taehyun ada di bawah'monolog Jimin dan dia langsung berlari kebawah melihat Taehyun yang keluar dari kamar dekat tangga.
"Taehyun-ah"Teriak Jimin dari atas dan langsung memeluk Taehyun dengan sangat erat dan senang.
"kukira kau tak akan datang"ucap Jimin di samping telinga Taehyun karena mereka sedang berpelukan.
Taehyun hanya diam tak membalas pelukan Jimin dan menyuruh Jimin melepaskannya.
"Mulai sekarang kita persingkat saja, kita akan mulai dari mana setelah selesai aku akan pergi dari sini"ucap Taehyun tanpa intonasi.
"Ah kau buru-buru sekali. Yasudah besok selesai kelas kita pergi ke rumah sakit"Taehyun hanya mengangguk dan kembali masuk ke kamar.
Jimin juga kembali kekamar.
"Padahal aku ingin dia lebih lama disini, tak usah kembali lagi"batin JiminTO BE CONTINUED
##########
Jangan pernah lupa untuk
VOTE + COMENT
KAMU SEDANG MEMBACA
Kim Taehyung Or Lee Taehyun (Please Forgive Me 2)
FanfictionTak ada yang sama didunia ini sekalipun kalian kembar pasti ada saja yang berbeda entah sifat, perkataan, dan cara pandang mereka. Tetapi walaupun mereka berbeda tetap ada saja persamaannya wajah ataupun hal lain yang tak di ketahui apa itu. Dia te...