Chapter 19

901 29 0
                                    

setelah pulang dari rumah sakit seminggu yang lalu kini Cakka kembali ke rutinitasnya yaitu mengurus perusahaan. menjadi pengusaha yang sukses membuatnya selalu sibuk dengan pekerjaan.

Setelah seminggu tidak bertemu dengan Shilla membuat cakka resah sangat merindukan Shilla. Cakka pun memgambil handphonenya di saku jasnya dan mengirim pesan kepada Shilla.

Shill kapan kamu pulang ?

Hmm mungkin minggu depan
atau bulan depan 😁

Oh no, lama sekali youknow I miss you shill😍

We can see latter 😁

Shilla memang sedang mengerjakan pekerjaannya di luar kota. Sudah seminggu ia berada di luar kota untuk mengurus pekerjaannya.

Hari ini shilla berniat pulang ke Jakarta. Sengaja ia tak ingin memberitahu Cakka karena memang ia ingin memberi kejutan kepada pria itu.

Shilla telah tiba di Bandara untuk kembali ke Jakarta. Setelah beberapa jam diperjalanan ia pun langsung naik taksi dan langsung pergi.

Kini Shilla tiba di sebuah kantor yang sangat besar. Sebuah perusahaan yang bergerak dibidang properti itu.

Ini adalah kali pertama shilla mengunjungi kantor seorang Cakka Alvaro.

"Permisi" ucap shilla kepada resepsionis

"Iya, ada yang bisa saya bantu ?" Jawab resepsionis tersebut.

"Saya ingin tanya ruangan Cakka Alvaro"

"Oiya bu rungannya ada dilantai paling atas bu, hanya ada ruangan Mr. Cakka disana"

"Terima Kasih"

Setelah itu Shilla langsung menuju lift dan menekan tombol dimana ruangan Cakka berada.

Setelah sampai Shilla melihat sebuah meja di samping sebuah ruang yang Shilla yakini adalah sekertaris Cakka.

Pakaiannya sangat minim dan hmm bibirnya terlihat seksi dengan lipstik merah menyala dan make up yabg sangat tebal.

"Permisi" ucap Shillq

"Iya ? Ada yang bisa saya bantu ?" Ucapnya acuh

"Saya ingin bertemu Cakka"

"Apa anda sudah membuat janji ?"

"Belum"

"Kalau begitu tidak bisa, Mr. Cakka sangat sibuk tidak bisa diganggu"

"Tapi ini sangat penting saya harus bertemu dengannya"

"Baiklah sebentar saya minta izin dulu"

Lalu sekertaris Cakka tersebut memegang sebuah telpon dan menelpon Cakka.

"Dengan ibu siapa ??" Tanya kepada Shilla

"Mrs. Calvary" jawab Shilla singkat

Ia sangat geram dengan tingkah sekertaris Cakka yang semena mena ini.

"Baik Mr" ucapnya sambil menutup telpon

"Mr. Cakka mempersilahkan anda masuk, harus saya antar ?"

"Tidak usah saya bisa sendiri"

"Baiklah"

Shilla pun melangkah maju menuju sebuah pintu yang diyakini adalah pintu ruangan Cakka.

Dengan dress sederhana membuatnya tak disambut dengan baik datang ke kantor ini. Banyak sekali yang meragukannya untuk bertemu dengan Cakka.

Shilla pun mengetuk pintu ruangan tersebut.

Tuk tut ..

"Masuk"

Shilla pun masuk, dan betapa kagetnya ia ketika Cakka sudah ada di depan pintu dengan senyum manisnya.

"Hey manis, ternyata kau menipuku" ucapnya sambil merajuk

"Hey, kenapa ? Aku tak menipumu" jawab Shilla

"Kamu bilang akan pulang depan atau bulan depan, kenapa kau tak bilang kau akan pulang hari ini aku bisa menjemputmu"

"Surpriseeeeeee" teriak Shilla

"Hmm hmmm, nakal ya kamu.. " ujar Cakka sambil menarik hidung Shilla yang mulai memerah

"Jadi kamu gak seneng aku pulang 😑" ucap shilla lemah

"Hey aku seneng ko aku seneng bangetttttt malah" ucap Cakka sambil memeluk Shilla.

"Hmmmmm"

"Kamu udah makan ?" Tanya Cakka ketika melepaskan pelukannya dan melihat jam tangannya.

"Aku dari bandar langsung kesini"

"Yaudah yuk makan siang, udah sing nih"

Cakka pun menggandeng tangan Cakka mengajaknya keluar dari ruangan tersebut.

"Kka ??" Tanya Shilla berhenti melangkah ketika tangannya digenggam Cakka.

"Kenapa Shill?? " jawab Cakka tanpa melepaskan genggaman tangannya.

"Your hand ?? I am so shy, gimana kalau karyawanmu lihat ??"

"Oh ini dont be shy, gapapa aku senemg kaya gini ayo ahhh"

Akhirnya mereka pun keluar dari ruangan Cakka dengan tangan saling memaut. Cakka dengan samgat erat menggenggam tangan Shilla membuat Shilla tersenyum sepanjang jalan.

Sikap Cakka dan Shilla mengundang tanda tanya besar diantara para pegawai Cakka. Cakka yang tak peduli tatapan kecewa dari para karyawan wanita tersebut.

Ketika sampai di parkiran khusus petinggi itu Cakka langsung melepaskan genggaman tangannya dan membukakan pintu untuk Shilla.

"Silahkan nona manis" ujar Cakka

"Terima kasih" ucap shilla dengan pipi merona.

Cakka dan shilla pun melaju menuju tempat makan siang mereka. Mereka berhenti di sebuah restoran itali. Cakka mengajak shilla masuk ke restoran tersebut.

Setelah selesai makan siang Cakka mengantar Shilla pulang. Karena shilla terlihat sangt lelah hri ini karena tidak tega Cakka mengantar Shilla pulang untyk istirahat.

Setelah mengantar Shilla pulang Cakka kembali ke kntornnya untuk mengerjakan pekerjaannya. Hatinya angat berbunga-bunga hari ini Shilla nya telah kembali.


***

Tbc

Losing My Comfort (CakShill)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang