Chapter 9

895 38 5
                                    

Cakka POV

Hari ini aku mau menghadiri undangan dari sahabatku Ray. Aku memang saat ini sedang di luar negeri mengurus semua kepindahanku ke negaraku Indonesia.

Setelah lulus S2 2 tahun yang dan bekerja disini setelah lulus akhirnya aku akan pindah ke Indonesia karena ayahku memintaku menggantikannya menjadi CEO di perusahaannya.

Sebelumnya aku memang bilang kepada Ray bahwa aku tak bisa hadir namun ternyata urusanku bisa di percepat aku pulang tadi malam dan sampai tadi pagi sekitar jam 3.

Aku memakai tuxedo berwarwarna peach karena hari ini aku akan menjadi braidsmaid sahabatku Ray. Kapan aku menjadi Braid nya ya haha. Mimpi saja kau Cakka pacar saja aku tidak punya.

Aku memang tak pernah berpacaran lagi setelah kejadian beberapa tahun lalu yang membuatku tak ingin lagi memiliki pacar kecuali dengan satu orang yaitu gadisku yang sudah lama sekali meninggalkanku. Yang sampai saat ini aku tak pernah mendengar kabarnya lagi dia yang selalu membuatku nyaman dan selalu ada untukku.

"eh gua kedalem dulu ya, gua mau jemput seseorang" ujar kevin salah satu teman SMAku juga.

"sipp"

Aku pun langsung terfokus pada handphoneku aku sangat tidak mood aku selalu terbayang dengan gadis yang berhasil membuatku selalu terbayang bayang.

Akuu membuka lock screen handphoneku yang menampilkan fotoku bersama gadis yang selalu ku rindukan. Ya setelah aku putus dengan mantan kekasihku dan aku kehilangan sosok wanita yang selalu membuatku nyaman aku selalu memasang fotoku bersamanya di wallpaper handphoneku. Aku sangat merindukanmu Ashilla.

"Shill lo kenapa ayo?" suara kevin pun mengalihkan perhatianku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Shill lo kenapa ayo?" suara kevin pun mengalihkan perhatianku.

Shill? Apakah itu Shilla gadis yang selama ini aku cari?

"ayoo vin" ucapnya dengan gemetar

Ya itu suaranya ya Tuhan akhirnya, namun sampai saat ini aku masih termenung dengan suaranya aku tak sanggup melihatnya saat ini ya Tuhan.

Setelah kami berfoto bersama dengan pengantin aku masih tak bisa berkata-kata aku masih memperhatikan gerak-geriknya yang sedikitpun tak luput dari pandnaganku. Dia snagat sempurna hari ini balutan dress panjang yang senada dengan tuxedoku terlihat sangat indah dimataku. Sungguh semputrna ciptaanMu ya Tuhan.

Setelah berfoto aku bertemu teman-teman SMAku yang diundang oleh Ray akhirnya aku mengalihkan perhatianku dari gadiku itu. Namun setelah itu aku tak melihatnya lagi diamana dia ya. Aku pun tak ingin mananyakan pada teman-temanku karna gengsiku saat ini lebih tinggi dari inginku.

Aku dan semua yang ada disini pun pergi menuju ballroom tempat diadakannya resepsi. Aku memandangi dekorasi ballroom ini sangat luar biasa.

Indah dan sangat luar biasa sebuah gedung disulap seperi indoor ini sagat luar biasa konsep yang sangat unik. Aku akan menanyakannya pada Ray WO mana yang ia pake bisa juga nih ku pakai untuk pernikahanku dengan gadisku haha.

Losing My Comfort (CakShill)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang