Chapter 13

14 9 0
                                    

~~ Satu Tahun Kemudian ~~

Ein POV

Ini sudah setahun sejak mereka muncul di kehidupanku, dan aku banyak menghabiskan waktuku bersama mereka. Walaupun pasti ada saat dimana sasaeng akan menyerangku, tapi disaat seperti itu, mereka melindungiku.

Ini adalah hari pertama sekolah. Karena sudah ditentukan kalau aku masih satu kelas dengan BTS dan teman kelasku tahun lalu, jadi aku tidak terlalu bersemangat.

Semuanya masih sama. Teman-temanku hanyalah BTS. Eunha masih belum melupakan hari dimana BTS tidak melindunginya. Jadi dia menyebarkan rumor bahwa aku menjadi teman masa kecilnya Jimin itu tidak benar.

Tapi, secara mengejutkan tidak ada yang mempercayainya.

Tapi, dia tidak pernah berhenti. Aku tidak peduli. Hanya buang-buang waktu jika aku memperdulikannya. BTS selalu memberitahuku untuk mengabaikannya.

Aku sedang mengatur lokerku. Saat aku selesai aku menutup lokerku dan disitu aku melihat wajah yang tidak asing mencoba untuk menakutiku.

"Yahh! Kim Taehyung!" aku memukul kepalanya.

"Ommo kepalaku" ucapnya sambil mengusap kepalanya. Dia mempoutkan bibirnya dan melipat tangan sambil bersandar dilokerku.

"Hei, kau menakutiku" ucapku. Melihat wajahnya yang sangat imut, aku mencubit kedua pipinya. Dia tersenyum.

"Kaja" dia menggenggam lenganku. Aku sengaja meringankan badanku dan membiarkannya menarikku sampai kekelas.

Sementara menarikku, aku bertanya "Dimana yang lain V?"

Sambil fokus berjalan dan menarikku, dia akhirnya menjawab.

"Mereka sudah dikelas"

Apa? Sudah dikelas? Tapi masih ada setengah jam sebelum kelas dimulai. Ada sesuatu yang tidak benar disini.

Akhirnya kami sampai dikelas. Tapi masalahnya, kelas itu kosong. Aku berbalik dan melihat V berlari keluar dan menutup pintu. Aku menggedornya beberapa kali tapi semua yang kudapatkan hanya teriakannya dari luar.

"Tidak ada yang keluar sebelum terjadi sesuatu!"

"Yah! Pabo! V ! Saranghae! Sekarang keluarkan aku!" aku menggedor pintu tersebut lagi. Lalu aku merasakan tangan seseorang dikedua pundakku.

Aku cukup terkejut merasakan seseorang menyentuh pundakku. Aku melompat dan menjerit,

"Aigoo~ Park Jimin!"

"Kim Lee Ein~" Jimin membuka lebar tangannya meminta pelukan. Tepat setelah kami melepaskan pelukan hangat kami dengan senyum yang manis, raut wajahku berubah menjadi serius dan menyiku dadanya.

Jimin mengelus-elus dadanya dan menggerutu kesakitan. Aku memegang kedua pinggangku sembari mengamatinya menggerutu tidak jelas.

Aku sebenarnya tahu alasan kenapa aku dikurung dengan Jimin. Selama ini, BTS tidak mau berhenti menjodoh-jodohkanku dengan Jimin.

Ya, betul sekali, Selama setahun.

"Aku sudah muak dengan semua ini!" ucapku keras-keras. "Apakah kau Kim Taehyung diluar sana mendengar ini!!" sahutku dari dalam kelas.

"Tidak!!" balasnya dari luar. Pasti ada banyak cara kreatif mereka untuk membuat aku dan Jimin bersama.

"Ada yang ingin aku katakan, kenapa kau begini? Tidakkah kau menyukainya?" Jimn berpura-pura menangis. Aku melepaskan tanganku dari pinggangku.

"Baiklah" ucapku sambil berjalan kearahnya. Aku menaruh kedua lenganku diatas bahunya, "Ada apa?"

Aku melihatnya. Dia menundukkan kepalanya sedikit agar bisa melihatku lebih dekat. Dia memandangiku penuh arti.

Idols with One Girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang