Chapter 16

17 8 0
                                    

~~ Tujuh Bulan Kemudian ~~

Ein POV

V datang berlari kekelas disaat aku dan member lain sedang sibuk mengobrol.

"Aku baru saja menyadarinya" ucap V berpura-pura ingin menangis.

"Apa?" ucap kami semua serempak melihat kelakuan aneh V yang sepertinya dari dulu tidak bisa berubah.

"Ini sudah hampir hari kelulusan" ucapnya berpura-pura menangis.

"Aish, kenapa waktu cepat sekali berjalan?" ucap Suga.

"Aku setuju denganmu hyung" ucap RM mengangguki.

"Aku takut itu akan terjadi" ucap Jungkook.

V yang masih belum mengerti, bertanya "Tunggu, apa? Kenapa kalian semua sedih?, harusnya kan senang karena sudah hampir hari kelulusan"

Dia menerima jitakan ringan dari Jhope "Itu berarti kita akan meninggalkan Ein dan kita akan sibuk dengan comeback dan jadwal yang lain"

"Lalu Ein--" V tiba-tiba melihatku. Raut wajahnya berubah drastis menjadi seperti seorang anak kecil yang ingin menangis. V langsung langsung memelukku erat, "Tidak, tidak Ein tidak boleh--".

Aku menyadari bagaimana pentingnya mereka bagiku. Aku menepuk pelan punggungnya, "Tidak apa-apa. Maksudku, itu adalah karir kalian. Aku tidak punya hak menghentikanmu"

"Tapi-" ucap mereka serempak tapi aku memotongnya.

"Tidak ada tapi-tapi" aku tersenyum kecil kearah mereka semua. Mereka terdiam. Walaupun sekarang aku sedang tersenyum, tapi sunggu rasanya menyakitkan mengetahui kalau waktu kami sudah hampir habis.

"Aku tak ingin menjadi penghalang untuk karir kalian. Lakukan karirmu sepenuh hati, untukku ya?" ucapku menahan air mataku agar tidak jatuh, karena sudah lama air mata ini tidak keluar.

"Arraseo" balas mereka dengan nada suram.

"Sudahlah, jangan bersedih lagi. Aku akan meneraktir kalian makan es krim untuk hari ini. Jadi, sekarang berhentilah bersedih" ucapku ingin membawa kembali senyuman mereka.

"Kau yang traktir?" ucap Jimin imut dengan seringainya. Senyumannya, gahhh *~*

"Jinjja?" ucap Jungkook memastikan.

"Es krim?" ucap Jin

"Wahh boleh juga, itu terdengar bagus" ucap V bertepuk tangan.

"Iyaaa, kau pegang kata-kataku" ucapku mengingat Jimin lagi.

Kau pegang kata-kataku

Kau pegang kata-kataku

Aku akan menunggumu, kau pegang kata-kataku.

Kalimat itu masih terngiang dikepalaku. Benarkah? Apapun yang terjadi, benarkah dia akan menungguku?

~~~~~

Aku sekarang berada didepan lokerku untuk mengambil buku until pelajaran selanjutnya. Sepertinya ada sesuatu yang tidak benar dikoridor sekolah.

Aku tidak mendengar bisikan atau suara-suara tentangku. Apa mereka sudah melupakannya?

Tapi itu mustahil jika mereka berhenti begitu saja.

Saat aku berbalik, koridor tersebut kosong. Saking kosongnya suara lokerku yang kututup kembali terdengar sangat jelas.

Penglihatanku menangkap seseorang sedang berlari kearahku.

"Jungkook?"

"Hei, Ein apa menurutmu ada sesuatu yang aneh?" tanyanya melihat sekeliling kami.

Idols with One Girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang