"K-kau.."gagapku melihatnya
"Ya, ini aku"
"Kenapa?"
"Well..."
"Apa yang pernah aku lakukan padamu?" ucapku hampir meneteskan air mata.
Dia mendekatiku. Dia berjongkok didepanku yang sedang terbaring dilantai dengan tangan dan kaki terikat.
Dia menamparku. Kepalaku masih menghadap kearah dimana tangannya menamparku.
Ini membuatku mengingat masa lalu. Saat aku dihajar oleh segerombolan orang mabuk.
"Tidak ada" ucapnya.
"Lalu kenapa kau melakukan ini padaku!" ucapku sambil menatapnya dan air mataku terus jatuh. Ini bukan karena dia. Air mata ini bukan karena dia.
Ini karena aku mengingat Jimin.
"Ini hanya sebuah janji yang harus kulaksanakan. Jangan khawatir. Hanya sekali" ucapnya
"Apa janji itu!? Beritahu aku!?" ketusku
"Sebuah janji kepada ayahku kalau aku akan menyakiti orang yang pernah mencoba untuk menghancurkan keluargaku" jelasnya. Menghancurkan keluarganya? I just met him.
"Kau pasti bingung. Karena ayahmu meninggal, kau yang harus menggantikan posisinya" Ucapnya lagi sambil tersenyum
I hate you Dad
Tanpa peringatan, dia menamparku dua kali lalu menendang perutku. Aku mengerang kesakitan karena berusaha untuk menahan sakitnya.
"Anggap saja ini hadiah dariku sebelum aku pergi" tambahnya.
Dia menambahkan lagi tendangan ke tubuhku. Dia memukulku. Lagi dan lagi. Aku merasa akan mati.
Apa ini saatnya aku akan mati?
"Bagaimana rasanya? Seperti empat tahun yang lalu?" ucapnya sambil tertawa seperti orang gila.
"Good" aku meludahi sepatunya dengan darahku.
"Yahh, kau tidak tahu bagaimana mahalnya ini" dia menendangku lagi. Kenapa aku tidak mati saja?
Aku kedinginan dan darah memenuhi tubuhku. Seperti dia, aku juga masih memakai seragam sekolahku.
Aku sangat berharap ada orang yang akan menyelamatkanku. Tapi, siapa juga yang akan datang?. Aku memikirkan kejadian empat tahun lalu. Aku berbisik,
"Park Jimin"
"Yahh! Choi Young Jae!?!" teriak seseorang. Aku menutup mataku untuk menahan rasa sakitnya. Aku tidak melihat siapa yang baru saja berteriak tapi aku merasa suara itu tidak asing bagiku.
Aku memeluk diriku pelan untuk bisa menahan sakitnya dan dinginnya. Aku sudah tidak tahan lagi sehingga aku jatuh pingsan.
~~~~~
Aku terbangun dan kutemukan diriku sedang berada ditempat tidur. Aku melihat sekeliling kamar tersebut. Ini bukan rumahku. Aku mencoba untuk duduk tapi tidak bisa. Kepalaku sakit sekali
*Flashback*
"Yah! Choi Young Jae!?!" teriak seseorang
*Flashback End*
Suara itu terngiang(?) dikepalaku. Suara siapa yang tidak bisa kulupakan?
Aku akhirnya bisa duduk. Aku memeluk lututku dan mulai menangis.
Itu menakutkan. Cukup menakutkan sehingga bisa membuatku mati semalam. Aku memegang perutku. Aku mengangkat bajuku dan melihat banyak luka yang sudah membiru.
![](https://img.wattpad.com/cover/102869534-288-k857296.jpg)