Chapter 22

1.6K 160 18
                                    

Author POV

"Rose kamu Harus kuat buat operasi besok ok? Kamu harus kuat saat kamu bangun selesai operasi, mungkin saat kamu bangun kamu gak bakal Nemuin saya tapi asal kamu tau saya akan berada di sisi kamu. Miris? Bisa di bilang begitu maaf saya terlalu egois di antara kita. Saat kamu bangun nanti kamu harus kuat jalanin hidup ok? Kamu ngajarin saya jangan pernah menyerah ingat kan. Saya Cuman bisa ngomong saya sayang sama kamu."

Tit Tit

Suara   elektrokardiogram          menjawab semua perkataan lelaki yang sadari hanya tersenyum dan menangis. Dia menyesal? Sangat sangat menyesal dan di dalam hatinya dia masih bingung dengan insiden ini. Entahlah bagi dia penabrak Rose perlu di curigai!

"Pak saya menemukan pelaku nya"

"Baik taruh mereka di gudang dan siapkan mobil saya"

"Baik Pak"








Bugh bugh

"SIAPA SURUHAN KALIANN!!!!"

"Akh....." lirih pria yang sekira ber umur 35

"Sampai...m-mati pun A-aku gak bakal memberitahu nya!! Ciuh"

"CIH!! PAK KIM AMBILKAN SAYA PALU!"

"Sip Pak"

Mingyu mengambil Palu tersebut dan mengambil jari pria itu.

"SAYA BAKAL BILANG SEPULUH KALI SIAPA SURUHAN KALIAN!! JIKA KAU MENGELAK MAKA SAYA BAKAL PATAHKAN SATU SATU JARI KAU!!!!"

"..."

"SIAPA SURUHAN KALIAN?!!!!!"

Mingyu kemudia mulai mengangkat Palu dan siap memukulnya

"Tzuyu!! CHOI TZUYU!! Sekertarismu dasar bodoh!"

"Cihhh wanita itu!!!"







"CHOI TZUYUU!!!!"

"Iya Pak? Kenapa? Ada yang saya bisa bantu?"

Tampa basa basi Mingyu mencekik Tzuyu

"Akh Pak apa yang Anda lakukan?"

"Menurut mu? Saya akan membunuh mu!! Karena kau telah membuat Rose sengsara"

"Akh pak bukan saya"

"Omong kosong seharus nya gua tau kalau kau dalang di balik semua ini kau bukan manusia Tzuyu"

Mingyu melepaskan tangan nya dengan kasar

"Akh YA GUA EMANG BUKAN MANUSIA!! KAU TAU DI DUNIA INI GUA HANYA KAYA DAN HIDUP BERSAMA PRIA YANG MAPAN!!"

"DASAR (tittttttt) MIMPI MU HANYA DALAM MIMPI CHOI TZUYU"

"KIM MINGYUUU!!!"

Tzuyu pun di seret oleh anak buah Mingyu.

(Dipikirkan sendiri sensorannya OK oce?")

"Pak Kim! Tolong urus (titttt) buat kan kalau dia bakal sengsara selama nya"

"Baik Pak"

Kring Kring

"Permisi ini dari pihak rumah sakit. Kami sudah menyiapkan ruang operasi sekarang. Apakah pedonor siap?"

"Iya saya bakal kesana"

Mingyu melesat ke rumah sakit. Saat di rumah sakit terdapat banyak karabat yang menangis.

"Mingyu kau tak harus melakukan ini untuk anak ku"

"Tidak ibu saya bakal ngelakuin apa pun untuk Rose"

"Mingyuuu jangan lakukan ini"

"Maaf ma... Mingyu gak mau Rose mati gara gara Mingyu"

"Hiks hiks"

"Pendonor Mingyu silahkan masuk ruangan"

"Iya dok"

"Tunggu Mingyu!"

"Iya bang Chan? Kenapa"

"Biar gua aja"






"Apanya?"








"Biar gua yang jadi pendonor buat Rose adek gua"

TBC

Olooo guysssss kagak late update yakan? Tapi dikit chapter nya soalnya otak Author lagi buntu Heheh dan mau fokusin cerita sampek selesai ngehe ae

I NEED MEDICINE [ROSE X MINGYU]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang