Nama Arthur dan firma hukumnya menjadi terkenalkarena kesuksesan Arthur saat publik dihebohkan dengan kasus Sarah yang berhasil diungkap oleh Arthur dan team A. Banyak orang yang meminta bantuan kepada firma hukum Arthur untuk membela mereka, seperti sekarang, Arthur sedang berdiskusi bersama anggota team A untuk kasus pembunuhan anak di bawah umur yang semuanya adalah anak konglomerat.
“Pembunuhnya benar-benar ahli dan lihai, polisi saja belum menemukan jejak apapun yang tertinggal,” kata Toni memberikan opininya.
“Kali ini kita cukup membela tidak perlu ikut campur dalam penyelidikan, lagi pula kasus kali ini dipimpin oleh Jeremy yang memang terkenal lihai, bahkan dia lebih lihai dari para pembunuh itu,” ujar Arthur memberikan peringatan.
“Jadi untuk apa aku menyelidiki soal tas kemarin?” tanya Bima sebal.
“Oh iya hasilnya sudah keluar ya? Serahkan kepada Jeremy. Kasus ini akan ditangani oleh kalian kecuali aku dan Bima. Aku dan Bima akan mengambil kasus pengancaman seorang artis ternama,” kata Arthur panjang lebar.
“Artis? Siapa?” tanya Silvi penasaran.
“May Thompson,” ujar Arthur.
“May Thompson? Mayang Lestari kali namanya,” cibir Silvi terang-terangan tidak suka.
“Masa sekolah jangan terus-terusan diingat dong Sil,” komentar Toni yang paham bahwa May satu sekolah dengan Silvi dulu.
“Tuduhan May ini kepada siapa?” Bima angkat suara bertanya penasaran atas kasus yang akan ditanganinya bersama Bima.
“Mantan suaminya Black Thompson,” Arthur menatap Bima dengan serius. Seolah paham maksud Arthur, Bima pun hanya mengangguk saja. Memang ada sesuatu di balik kasus May dan Black tersebut yang membuat Arthur dan Bima tertarik. Nama Black Thompson yang benar-benar sangat mereka berdua kenal.
“Kalian akan menangani kasusnya berdua saja?” tanya Silvi lagi lebih penasaran.
“Jangan kepo deh Sil,” peringat Doni sambil memberikan isyarat untuk Silvi diam.
“Jadi sekarang kasus pembunuhan anak di bawah umur berpindah tangan ke kalian ya, dengan dipimpin oleh Toni,” simpul Arthur akhirnya. “Silahkan bubar dan semoga lancar semua pekerjaan kita,” tutup Arthur setelahnya.
Seluruh anggota team A pun bubar, termasuk Arthur dan Bima. Keduanya lebih memilih untuk bertemu di kantor Arthur untuk membicarakan kasus yang mereka pegang bersama. Membahas langkah apa yang akan mereka ambil untuk kelanjutan kasus tersebut.
“Black Thompson itu sepupu tirimu kan?” tanya Bimato the point ketika dia dan Arthur sampai di ruangan Arthur.
“Iya aku sudah lama tidak bertemu dia dan sekarang harus melawan dia,” Arthur membenarkan pertanyaan Bima tadi.
“Apa ini bukan ulah Paman angkatmu itu? Yang aku tahu Black laki-laki yang bertanggung jawab dan tidak akan main jalan kekerasan,” ujar Bima atas pendapat yang berputar di dalam kepalanya.
“Aku juga berpikir ke sana, aku sedang berusaha menghubungi Black tetapi dia tidak dapat dihubungi. Kabar terakhir yang didapat Black menghilang,” Arthur terlihat sangat penasaran atas hilangnya Black Thompson.
“Sudah coba hubungi Tuan Thompson?” tanya Bima yang sama penasarannya dengan Arthur.
“Belum, kamu tahu sendiri Tuan Thompson sangat membeci keluarga Sujatmiko akibat ulah Paman Josh yang merebut istrinya,” Arthur mengambil sebuah map dari laci mejanya dan menyerahkannya kepada Bima.

KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With Me
Mistério / SuspenseWARNING! CERITA BANYAK MENGANDUNG ADEGAN KEKERASAN DAN PEMBUNUHAN *** -Musim Pertama- Malika Kamilah mendapat tuduhan atas pembunuhan teman satu kosnya, atas apa yang tidak diperbuatnya. Disaat tidak ada yang membantunya, Arthur Sujatmiko datang seb...