ini pilihanku

314 22 4
                                    

" tit... tit... tit... tit... tit... "

sebuah detakan jantung yang tak stabil disebuah Rumah Sakit. Jinyoung berjuang keras untuk hidupnya. Jantungnya berusaha bertahan memperjuangkan antara hidup atau mati.

Sudah 2 hari setelah insiden kecelakaan itu terjadi, Jinyoung masih koma di belum sadarkan diri.
Jantungnya mengalami kerusakan fatal, hingga dia harus membutuhkan donor jantung secepatnya, jika tidak maka dia tidak akan bisa bertahan.

Sehari setelah kecelakaan itu Jae beom sudah mulai siuman dan sadarkan diri.
Dia bertanya kepada orang tuanya tentang keadaan Jinyoung. Dan sampai hari ketiga, Jae beom belum boleh menjenguk Jinyoung.

*******

MARK POV

... Puas kamu Jae beom ? ...
" kenapa kau kemari ? "
... Puas kau telah membuat Jinyoung seperti ini ? ...
" diam kau Mark ! "

"" BUUUGGHHH !!!!! ""

... pukulanku itu untuk menyadarkanmu ...
" Mark apa yang kau lakukan ? "
Jackson tiba tiba masuk ke kamar rawat Jae beom, dia menghalangiku agar tidak memukul Jae beom lagi.

... LEPAS !!!!! ...

Teriakku kepada Jackson.

" pukul saja sesuka hatimu "
Jae beom hanya tertunduk.

... PENGECUT, kau bilang mencintai Jinyoung, tapi kau tidak bisa melihat kejujuran dimatanya ...

Jae beom hanya terdiam.

... Jawab aku BANGSAT !!! ...

" ini salahku, kau mau membunuhku silakan "
... Lebih baik kau mati ANJ ----
" MAKHEU.... "

Jackson menahan lengan kananku.

" percuma kau memukul atau membunuh jae beom, akan manambah masalah semakin sulit "
Ucap jackson.

Aku terhenti dan terduduk lemah, tak terasa air mataku menetes.

... kau inget photo 3 anak kecil ini ? ...

Jae beom melihat photo yang aku tunjukan ke dia,

*******

" hey Mark sini ikutan photo sama aku dan Jinyoung "
" aahh tidak usah jae beom aku malu "
" Makheu hayu sini bareng aku sama hyung juga "
" baik lah Jinyoung Jae beom "

" nah photo ini kita baik tiga nanti, satu buat Hyung dan satunya buat Mark "
" benar kita kan sudah lulus taman kanak kanak ini "

*******

... kau ingat jae beom ? ...
" i-itu ...??? "

... ya itu photo kita sewaktu kecil dulu ...
" waktu kecil ?? "
... kau ingat anak ingusan jelek kurus pendek ini ? ...
" dia ??? "
... ya anak itu aku ...

Jae beom kaget saat aku menceritakan semuanya.

... Aku kembali kesini saat kau meninggalkan jinyoung dulu, ketika kau pindah ke jepang.
Setiap hari aku lalui bersama Jinyoung. Dia mulai bahagia ketika tidak ada dirimu, karena aku selalu menghiburnya meski sesekali dia merindukanmu, saat itu juga aku mempunya perasaan aneh kepada Jinyoung ...

" Aneh ?? "

... iyah aku mulai menyukai jinyoung, aku selalu baik kepadanya, tetapi jinyoung tak pernah tau isi hatiku, karena hanya kamu yang slalu dirindukannya, sampai remaja dan bersekolah sekarang dia masih menyayangimu, hingga dirimu bertemu dengannya ...

" mark .... "

... saat aku mendengar dirimu dan jinyoung menjalin hubungan, aku berusaha mengiklhaskannya karena aku bahagia ketika melihat jinyoung tersenyum ...

" maaf ... "

... aku tak menyalahkanmu sekarang, kenapa alur kisahmu seperti ini ? hanya kau yang bisa membetulkannya kembali ...

Aku dan jackson langsung pergi meninggalkan kamar rawat jae beom.

******

JAE BEOM POV

... Mah Pah, suruh dia datang kesini, aku ingin membicarakan sesuatu dengannya ...

" tapi Jae beom ??? "
... sudahlah aku tidak apa apa, suruh datang kesini anak itu ...

Setelah 2 jam aku menunggu didalam kamar rumah sakit. Anak yang aku tunggu telah datang.

" jae beom, dia sudah datang "
... suruh masuk saja kesini ...

*******

... akhirnya aku melihatmu lagi ...

Seseorang yang aku ajak berbicara ini hanya tersenyum manis. Aku mengusap rambut di ujung atas kepalanya.

" ada dirimu menyuruhku datang jauh jauh kesini "
... aku hanya ingin meminta tolong kepadamu ...
" kondisiku seperti ini apa bisa aku membantumu ? "
... aku yakin kamu pasti bisa ...
" apa yang harus aku lakukan untuk membantumu.... hyung "

Setelah aku menceritakan dengan jelas dan niat maksudku meminta pertolongan kepadanya.

" nggak.... aku nggak mau "
... aku mohon sekali lagi kepadamu ...
" tapi itu sama saja kau akan meninggalkan dia hyung "
... ini sudah menjadi keputusanku ...
" tapi itu bakal menyakiti dirinya lebih dalam, apa kamu tega ? "
... aku sudah berjanji aku tidak akan pernah meninggalkan dia sendiri aku akan selalu bersamanya selamanya, jadi aku mohon bantu aku ...

Anak itu terdiam dan mengeluarkan air mata.

" baiklah jika itu sudah menjadi pilihanmu, aku akan membantu "
... terima kasih, ini sudah menjadi pilihan terakhirku ...

LIM JAE BEOM


Penasarankan tentang pilihan apa yang dimaksud jae beom ?
Dan siapa anak yang diajak bicara jae beom tersebut, pengen tahu ???
Asyikin aja ya tunggu kelanjutannya 😉

(Cintaku sampai menutup mata)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang