"Jika memilikimu adalah anugrah berarti saat ini aku mendapatkan anugrah itu."
***
"Morning Alysa Amanda." ucap seorang lelaki yang tiba-tiba duduk di sebelah Alysa.
"Morning too Mahesa," jawab Alysa.
Ya lelaki itu Mahesa pacar Alysa. Mereka menjalin hubungan sudah cukup lama, orang tua mereka pun sudah saling mengenal.
"Udah kelas dua belas lohh yang rajin belajarnya jangan main terus yaa Sa, inget lah udah mau ujian."
"Iya Alysa pasti kok kamu juga yaa,"
Mereka sekarang sedang duduk di taman dekat kompleks Alysa. Mereka tidak berdua ada Elsa dan Angga, Delia dan Akbar, Rika dan Cavin. Mereka bersahabat sejak lama dan mereka juga sudah berpacaran sejak lama.
"Alysa kita ke sana yuk." ajak Mahesa menunjuk tempat duduk di pinggir taman.
"Ayok,"
"Jika memiliki kamu adalah anugrah berarti saat ini aku mendapatkan anugrah itu, iya kamu anugrah dari Tuhan."
"Ciee yang jago gombal. Belajar dari mana sih." Alysa malah mengalihkan pembicaraan yang membuat Mahesa menghela nafas.
"Kamu itu selalu gitu ya Al. Aku ngomong apa kamu nyautinnya apa, enggak nyambung tau!"
"hehe iya iya Mahesa, maaf yaa enggak ada maksud kok. Kenapa aku disamaain sama anugrah dari Tuhan?" tanya Alysa.
"Karena kamu cuma milik aku."
"Ihh kamu mah apa enggak nyambung juga tau,"
"Woi, udah yok kerumah Alysa udah panas nihh haus tau." teriak Akbar yang diangguki Alysa dan Mahesa.
Akhirnya mereka sampai di rumah Alysa. Rumah sederhana yang dihuni oleh orang tua Alysa, Alysa serta beberapa asisten rumah tangganya.
Mereka sekarang berada di kamar Alysa.
"Bi tolong buatin minuman buat kita ya, sama camilan juga." ucap Alysa kepada asisten rumah tangganya.
"Eh Al lo udah berapa lama pacaran sama Mahesa?" tanya Delia.
"Kayanya si baru tiga puluh enam bulan, lo sendiri sama si Akbar berapa bulan?"
"Kalo gue sama Akbar mah baru dua puluh empat bulan, kalo lo sama si Angga berapa bulan El?" tanya Delia kepada Elsa.
"Em berapa yaa gue lupa.. Bentar bentar" lalu Elsa memainkan jarinya untuk menghitung berapa lama dia dan Angga berpacaran.
"Kayanya si baru delapan belas bulan. Kalo lo Rik?"
"Gue? Sama si Cavin? Baru dua puluh bulan. Ngapain si tumben pada nanya itu."
"Gapapa cuma pengen tau aja" jawab delia dan yang lain hanya ber"oh."
Tok tok tok
"Permisi non ini minuman sama camilannya. Bibi taro di meja yaa non, kalo gitu bibi permisi dulu."
"Iya bi makasi yaa." ucap Alysa.
Saat ini mereka sedang sibuk dengan kesibukannya masing masing. Delia dan Akbar sibuk mengecek hp pasangannya, Elsa dan Angga sibuk bermain game online, Rika dan Cavin mereka hanya duduk berdua, Alysa dan Mahesa sedang sibuk mengobrol.
"Al apapun yang terjadi jangan tinggalin aku yaa, tau kan kelas dua belas itu kaya gimana sibuknya. Aku juga abis lulus SMA ini mau kuliah." ucap Mahesa.
"Ihh Mahesa apaan si kok bicaranya gitu enggak boleh tauu. Kita itu harus tetep bareng-bareng apapun yang terjadi jangan saling meninggalkan. Masalah kamu kuliah aku bisa ngertiin kok, tenang aja."
"Makasi ya Al udah mau nemenin aku selama hampir tiga tahun ini. Selalu ada di samping aku, susah seneng sama aku. Makasih untuk kasih sayang kamu selama ini Alysa Amanda."
"Iya sama sama makasi juga Mahesa, udah mau sabar sama sikap aku yang kaya gini, kadang juga susah di atur dan susah dibilangin. Makasi yaa, aku udah nyaman sama kamu jangan tinggalin aku apa pun yang terjadi. Janji?" ucap Alysa serta mengacungkan jari kelingkingnya.
"Iya Alysa aku janji kok," Mahesa menyatukan jari kelingkingnya.
"Iya iya tau kalian pacaran paling lama tapi gausah kaya gitu di depan kita juga kali." ucap Angga yang masih fokus terhadap game online nya.
"Udah sono pada pulang ntar dicariin,"
"Eh ... Enak aja lu Del main ngusir ngusir emang ini rumah lo? Alysa yang punya rumah aja santai kok lo yang sewot." balas Rika.
Mahesa dan Alysa memang pasangan yang sangat cocok, kenapa? karena tidak dapat dijelaskan di sini, yaa memang semuanya butuh alasan tapi tidak dengan kecocokan mereka.
Bahkan bertengkar pun mereka jarang, mereka saling mengerti tidak egois dan mementingkan diri sendiri. Begitu pula dengan sahabat sahabat mereka.
Mereka ber enam terlihat sangat cocok dengan pasangan masing masing. Setiap orang yang melihat pasti iri terhadap mereka.
Jika Alysa dan Mahesa yang jarang bertengkar, Delia dan Akbar malah sering cekcok karena mereka berdua pencemburu tingkat dewa tapi karena sifat kedewasaan Akbar akhirnya mereka masih bersama sampai saat ini.
Rika dan Cavin mereka sama seperti Alysa dan Mahesa jarang bertengkar karena mereka sama. Sama sama malu untuk memulai padahal kan mereka sudah berpacaran selama dua puluh bulan dan itu bukan waktu yang sebentar.
Elsa dan Angga mereka memiliki kesamaan yaitu jiwa game. Setiap bertemu mereka selalu bermain game yang mereka bicarakan selalu tentang game. Dari sanalah mereka terlihat cocok.
"Yaudah deh Alysa, kita pulang dulu yaa." ucap Cavin mewakili mereka.
"Iya hati hati dijalan kalo udah sampe rumah kabarin yaa." jawab Alysa yang diangguki oleh semua sahabatnya.
Setelah sahabat sahabatnya pulang Mahesa tetap berada dirumah Alysa. Karena Alysa meminta untuk di temani kedua orang tuanya pergi menghadiri pesta acara perusahaan.
"Aku pulang dulu ya Alysa, kalo nanti malem orang tua kamu belom pulang bilang aja sama aku nanti aku kesini lagi."
"Iya Mahesa makasi yaa, nanti aku kabarin kamu dehh. Hati-hati di jalan jangan ngebut. Inget pulang langsung ngabarin."
"Iya Alysa cerewet banget sii, jadi gemes tau. Aku duluan yaa."
Setelah Mahesa pulang Alysa merasa kesepian dan memutuskan untuk tidur siang.
Alysa dan sahabat sahabatnya sekarang sudah kelas dua belas, dua belas ipa tiga tepatnya, mereka satu kelas kemana-mana selalu bersama.
Orang tua Alysa dan Mahesa sudah saling mengenal. Begitu pula dengan orang tua Delia dan Akbar, Elsa dan Angga, Rika dan Cavin.
Alysa bangun sore langsung bergegas ke kamar mandi karena malam nanti Mahesa akan menjemputnya. Mereka ingin berjalan jalan ke pasar malam, seperti biasanya mereka selalu ber delapan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love Story
Short StoryTAMAT. Cover by @gachelasiadari Good kan❤❤❤ "Apa? Dijodohin?! Papa sama mama gimana si. Bukannya aku udah punya pacar. Mama sama papa juga udah kenal dia kan masa iya sih mau putus gara gara dijodohin" ucap Alysa lalu masuk kedalam kamar. Bisa diba...