2

2K 105 14
                                    

"Hari hariku selalu berwarna jika kamu bersamaku."

***


Malam hari pun tiba. Mahesa sudah berada dirumah Alysa, Mahesa hanya mengenakan baju putih polos dan celana selutut. Alysa mengenakan baju putih polos dan celana panjang dengan rambut yang dikuncir kuda.

Penampilan keduanya biasa namun terkesan istimewa. Mereka tidak sengaja memakai baju yang sama mungkin orang-orang mengira mereka couple an.

"Om, Tante. Mahesa izin bawa Alysa ke pasar malem ya om, pulangnya enggak malem-malem kok."

"Iya Mahesa, jagain anak tante yaa, tante sudah percayakan dia sama kamu"

"Iya Mahesa pulangnya jangan malem-malem. Jagain anak kesayangan om ini"

Setelah berpamitan Mahesa dan Alysa menuju mobil dan segera menuju pasar malam. Delia dan yang lainnya sudah menunggu di pintu masuk, di dalam mobil Mahesa fokus menyetir dan Alysa sibuk memperhatikan jalan tidak ada yang membuka topik obrolan.

"Kita kaya couple an yaa" ucap Alysa sambil terkekeh

"Iyaa soalnya kan kamu ngikutin aku"

"Enak aja engga kok aku udag siap siap dari sore tau" ucap Alysa mengelak

"Udah ah ayok kita cari yang lain kasian udah nunggu dari tadi. Kamu sih kelamaan" ajak Mahesa berjalan sambil mengandeng tangan Alysa

Akhirnya mereka sudah bertemu dan tanpa disengaja mereka memakai pakaian yang sama atasan baju putih polos dan celana.

"Eh kok pada ngikutin kita yaa Del" ucap Akbar

"Enak aja lo kali yang ngikutin kita" jawab Rika sambil memeluk tangan Cavin

"Udah ah kalo lo pada mau debat gue sama Mahesa mau main wahana duluan. Bayy" ucap Alysa pergi meninggalkan sahabatnya bersama Mahesa

"Ehh tungguin dong udah ditungguin malah ditinggalin gitu aja" gerutu Delia sambil berjalan cepag dan diikuti Akbar, Rika dan Cavin.

Setelah puas bermain mereka mampir ke warung nasi goreng pinggir jalan. Mereka memang anak orang berada tetapi mereka tidak pilih pilih tentang makanan apalagi si Elsa dia doyan banget makan dimanapun dia makan. Jadi yaa badannya gitu tau sendiri kan.

"Alysa"  panggil Mahesa

"Iya kenapa?"

"Aku cuma mau tanya kamu seneng ga hari hari kamu sama aku?"

"Iya seneng lah buktinya kita masi bareng sampe sekarang dan aku mau kita selamanya. Kenapa kamu nanya gitu? Apa kamu ga seneng selama ini ada aku?"

"Kamu salah Alysa. Hari hari aku selalu berwarna karena kamu selalu disampingku" ucap Mahesa yang membuat pipi Alysa memerah

"Kebiasaan deh ahh" cibir Alysa sambil nemundukkan kepalanya agar Mahesa tidak melihat pipi merahnya

"gausah ditutupin gitu lah udah tau kok kamu kalo aku kaya gini suka merah tanpa izin kan pipinya"

"Udah ah malu tau diliatin orang orang tuhh"

Setelah mereka makan, mereka pulang dengan pasangan masing masing.

"Kayanya ini bukan jalan ke rumah aku, kita mau kemana dulu?" itu adalah pertanyaan yang diucapkan Alysa lima kali berturut turut dan Mahesa tidak menyahutinya.

"Ihh Mahesa bikin sebel aja"

"Nanti kamu tau sendiri Alysa tenang aja aku juga ga bakal nyulik kamu kok"

Setelah menempuh perjalanan tigapuluh menit merekapun sampai di sebuah taman yang sangat indah

"Ini bagus bangett Mahesa aku sukaa"

"Iya aku tau kamu pasti suka disini. Sini duduk" ucap Mahesa menarik tangan Alysa untuk duduk disebelahnya

"Aku mau ngasih hadiah karena kamu udah ngajakin aku ketempat seindah ini" ucap Alysa dan dengan cepat dia mengecup pipi Mahesa yang membuat sang pemilik pipi membulatkan matanya terkejut.

"Udah mulai nakal yaa sekarang" Mahesa mengecup pipi Alysa secepat kilat

"Ihh apaan si kok nyium nyium. Kan tadi itu hadiah kalo ini apa" ucap Alysa mengerucutkan bibirnya

"Hadiah juga"

Setelah cukup lama mereka menikmati malam di taman itu. Akhirnya mereka pulang.

"Pulang yuk udah malem nih nanti aku dimarahin camer lagi bawa anak kesayangannya pulang kemaleman"

"Iya yuk aku juga udah ngantuk"

Diperjalanan Mahesa fokus menyetir tanpa menyadari Alysa tertidur dengan mulut yang sedikit membuka.

"Ihh gemesin banget si kaya anak kecil" ucap Mahesa pelan

Akhirnya mereka sampai dirumah Alysa. Karena Alysa tidur sangat pulas Mahesa tidak tega membangunkannya dan memilih untuk menggendong Alysa menuju kamarnya.

Setelah menidurkan Alysa dikamar Mahesa pamit kepada kedua orang tua Alysa.

Perjalanan dari rumah Alysa hanya membutuhkan waktu lima belas menit. Setelah sampai Mahesa langsung menuju kekamarnya karena kedua orang tuanya sudah tidur mungkin.

Dikamar Mahesa membersihkan diri dan langsung merebahkan tubuhnya ke kasur sambil membayangkan pipi merah Alysa tadi.

Setelah cukup lama Mahesa senyam senyum sendiri dikamar akhirnya terlelap tidur.


My Love Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang