5

1.3K 80 19
                                    

"Penyesalan itu selalu di akhir. Tapi ini bukalah penyesalan karena ini bukan akhir dari cerita kita."

***

Setelah dokter memeriksa dan keluar dari ruangan Alysa.

"Alysa mengidap penyakit asma dan maag. Apakah ada saudara dari Alysa yang memiliki riwayat asma?"

"Ibu saya dok. Tapi kenapa saya tidak mengidap asma?" ucap mama Al bingung.

"Mari orang tua Alysa, kita bicara diruangan saya." ucap dokter.

"Sus apa saya boleh masuk?" tanya Mahesa.

"Iya boleh tapi gantian yaa,"

Setelah memasuki ruangan, Alysa masih memejamkan matanya dengan wajah yang tidak sepucat tadi.

Mahesa duduk di sebelah tempat tidur Alysa. Menggenggam dan sesekali mencium punggung tangan Alysa.

"Al maafin aku, maaf aku udah buat kamu kaya gini. Maaf aku nyelakain kamu, aku enggak bisa jaga kamu, maaf aku belum bisa jadi pacar yang baik buat kamu." ucap Mahesa dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

Alysa Membuka mata. Mahesa langsung memanggil dokter.

***

Besok adalah hari jadi Alysa dan Mahesa, dan juga hari kepulangan Alysa setelah tiga hari dirawat dirumah sakit.

Mahesa dkk sibuk menyiapkan kejutan di sebuah cafe pinggir jalan.

"Sa nih balon mau ditaro mana lagi?" tanya Cavin.

"Pinter pinter lo nata aja deh,"

"Sa nih tulisan udah lurus semua belom?" tanya Akbar.

"Itu tulisan happy nya miring tuhh benerin buru. Jam nya udah mepet nih, ntar gue yang jemput Alysa soalnyaa."

"Sa makanan sama minuman udah oke," ucap Delia.

"Kado juga udah sipp," tambah Elsa dan Rika.

"Thanks yaa gaess kalo gaada kalian gatau deh kejutan ini gimana jadinyaa."

"Iya sama sama, ntar kalo gue yang anniv lo juga bantuin." ucap Angga dengan terkikik.

"Ah apaan si. Udah cepet mepet nih," Elsa mengalihkan pembicaraan.

***

Mahesa sudah sampai di parkiran rumah sakit dan menghampiri Alysa yang sudah menunggu di lobbi.

"Mahesa kamu lama banget sih. Ngapain dulu? Abis sama cabe cabean itu??" tanya Alysa.

"Udah diem gausah banyak tanya gitu, baru sembuh juga. Om,  tante saya mau ngajak Alysa jalan jalan dulu yaa." ucap Mahesa.

"Iya hati-hati," ucap ortu Alysa

Sesampainya di mobil Alysa masih bertanya dengan pertanyaan yang sama, membuat Mahesa frustasi.

"Alysa sayangku cintaku. Kamu diem aja, ini aku lagi fokus nyetir kamu jangan tanya terus."

"iya iya enggak nanya-nanya lagi." ucap Alysa cemberut.

Sesampainya di depan cafe yang sepi tanpa ada orang.

"Mahesa mau ngapain? Ini cafe tutup cari yang lain aja."

"Udah yuk masuk dulu. Tapi kamu tutup mata"

"Ihh gamau apaan tutup mata tutup mata."

"Yaudah aku yang nutup mata kamu,"

Mahesa menutup mata Alysa dan menuntunnya masuk ke cafe.

Didalam sangat gelap. Mahesa membuka mata Alysa tetapi dia tidak bisa melihat apa apa.

"Mahesa kamu dimana?? Ihh gelap banget ini."

Lampu menyala dan hal pertama yang Alysa lihat adalah balon bertuliskan "HAPPY ANNIVERSARY 3 YEAR ALYSA AND MAHESA." dengan hiasan doraemon di mana mana.

"Happy anniv sayang. Semoga kita makin langgeng yaa kedepannya, makin sayang sama aku, jangan sakit lagi, aku sayang kamu, sayang bangett" ucap Mahesa mencium dahi Alysa

"Makasi sayang. Belajar romantis dari mana sih. Semoga makin baik kedepannya.  I love you Mahesa."

"ciee ciee happy anniv Alysa dan Mahesa." ucap semua orang yang keluar dari persembunyian mereka.

Di sana ada Delia dan Akbar, Elsa dan Angga, Rika dan Cavin, papa mama Alysa, papa mama Mahesa. Semua orang terdekat mereka berkumpul untuk merayakan hari jadi Al dan Mahesa.

" Nih tiup lilinnya," ucap Delia yang memegang cake besar berbentuk doraemon.

"Ihhh serba doraemon semuaa. Makasi yaa," ucap Alysa dengan mata yang berkaca kaca lalu meniup lilin.

"Ini kado dari kita," ucap Elsa dan Rika memberika kado berbungkus doraemon.

"Ihh bagus banget tuh gambar doraemonnya." ucap Alysa.

"Udah buka aja," ucap Angga.

Mata Alysa berbinar melihat isi kado tersebut.

"Ihh lucu banget sih doraemonnya makasi yaa. Nambah lagi nih koleksi doraemon aku."

"Ini kado dari aku khusus buat kamu," ucap Mahesa.

Alysa yang melihat doraemon sebesar dirinya langsung memeluk dan menciumi nya.

"Kadonya doang nih yang dicuim? Yang ngasih kado enggak?" ucap Mahesa yang dibales dengan cengiran Alysa.

"Coba buka kantong doraemonnya," Alysa menuruti ucapan Mahesa dan menemukan squishy doraemon.

"Yeeyy ada squishy nya jugaa. Makasi Mahesa," ucap Alysa dan refleks mencium pipi Mahesa.

"Ini kado dari mama sama papa."  ucap mama Al.

Alysa membuka kotak yang diberikan orangtuanya. Matanya langsung berbinar karena isi dari kotak itu adalah sebuah kunci. Iya kunci tau kunci kan? 

"Ini beneran kunci mobil mah? Pah?" ucap Alysa tak percaya.

Hari jadi mereka bertepatan dengan hari ulang tahun Alysa. Setelah menerima kunci itu Alysa langsung melihat mobilnya. Setelah dibuka didalamnya sudah lengkap aksesoris yang bernuansa doraemon.

Ini adalah hari terindah bagi Alysa. Alysa yang tersakiti, Alysa yang terpuruk, Alysa yang murung sekarang sudah berganti seperti dahulu. Alysa yang ceria, cerewet.

Makasih buat semua kejutan yang lo kasih ke gue. Semua penderitaan, rasa takut, menyerah kini sudah tergantikan dengan kabahagiaan yang tiada duanya. Terimakasih❤

My Love Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang