13

1.2K 51 20
                                    

"Semoga diri ini bisa menerima dengan ikhlas bagaimanapun sosok dirimu."

***

Tiga hari menjelang hari pernikahan, Alysa semakin memikirkan Mahesa. Apa kabar Mahesanya? Mahesa tidak memberi kabar, entah chat atau telepon. Mahesa benar benar berniat melupakannya.

Alysa pasrah, nampaknya sudah tidak ada harapan untuknya bersama Mahesa. Jika dengan melepaskan membuatmu bahagia,  aku bisa apa?

Alysa mungkin bisa mengikhlaskan Mahesa, dalam ucapan. Tidak dalam hati.

"Alysa cepet kita mau liat baju kamu, kemaren kan kegedan nah sekarang udah pas apa belum. Buruan turun mama tunggu di mobil."

"Iya ma bentar, yang mau kawin siapa yang repot siapa."

Setelah sampai di butik, Alysa mencoba baju pengantin. Terlihat sangat pas, cocok dan siapa pun yang menikah dengan Alysa pasti bahagia. Semoga.

"Ma liat nih udah pas semua. Buruan deh Al capek mau tidur."

"Kamu tidur mulu kerjaan nya, ntar dulu."

Setelah semua urusan selesai Alysa pulang,  dia langsung menuju kamar dan yang pasti tidur.

***

Hari ini pernikahan Alysa akan dilaksanakan, tanpa mengetahui nama dan wajah sang calon suami.

"Ma, kalo mama jadi Al perasaannya gimana?" tanya papa Al.

"Ya pasti kecewa berat lah, dia udah punya pacar tapi dijodohin gitu aja."

"Jadi inget waktu nikahan dulu yaa ma, rasanya baru kemaren tapi sekarang anak papa yang nikah."

"Anak mama juga tau,"

"Ihh sama aja."

Alysa sudah siap dengan baju pengantin beserta make up. Dan akhirnya dia keluar karena sang calon sudah datang, Alysa duduk disebelah lelaki itu. Namun belum menatapnya, mungkin enggan.

Flashback on.

"Mama sama papa mau jodohin kamu, sama anak temen papa."

"Apaan sih jaman sekarang tuh udah ga zaman dijodoh jodohin ma." ucap lelaki itu.

"Yakin kamu mau nolak pernodohan ini? Mama jamin kamu bakal nyesel seumur hidup kamu."

"Maksut mama?"

Setelah dijelaskan semuanya, lelaki itu menerima perjodohan ini. Dia rela meninggalkan pacar demi wanita ini.

Flashback off.

Setelah mengucapkan ijab, Alysa kaget bukan main. Ternyata dia menikah dengan Mahesa. Iya Mahesanya sekarang menjadi miliknya, seutuhnya.

Acara ijab yang mengejutkan itu telah selesai, dan malam harinya mereka mengadakan resepsi di sebuah hotel. Tidak hanya kejutan dari Mahesa, teman teman SMA nya dulu juga hadir. Delia dengan Akbar, Rika dan Capin, Elsa dan Angga, mungkin mereka segera menyusul?

"Aduhh cantik nyaa pengantin ini, kaget kan pasti pas tau yang nikahin itu mantan pacarnya," goda teman teman Al.

"Apaan sih B aja yaa."

"Eh foto dulu yuk." ajak Elsa.

1..2..3.. Cekrek

"Satu lagi dong bang masa cuma gaya formal gini, gaya bebas yaa." ucap Capin.

"Ucapkan Wooooo" ini foto paling absurd, entahlah wajah mereka seperti tak berbentuk. Haha.

Setelah acara selesai, Alysa menemui mamanya. Ingin meminta penjelasan, mungkin?

"Mama sama papa kok ga bilang si kalo aku tuh nikahnya sama Mahesa. Kalo tau nikah sama Mahesa kan aku gabakal buang buang uang sampe ke Bali."

"Mama sama papa itu mau ngasih kamu kejutan, masalah ke Bali kan pake uang papa jadi gausah nyesel. Udah ah mama capek. Mending kamu temui Mahesa sekarang, dia kan udah tau. Dan yang kemarin malam itu cuma akting."

Setelah perbincangan singkat itu, Alysa menuju kamarnya. Sudah pasti ada Mahesa didalamnya.

"Keluar gih aku mau mandi sama ganti baju."

"Lahh, ngapain? Aku disini aja, kita udah nikah kalo kamu lupa."

"Oiyaa lupa," jawab Al tanpa dosa.

Setelah semuanya selesai, mereka berdua tidur. Satu kamar, satu ranjang. Iya lah udah sah, authornya ogeb.

Mahesa bangun lebih awal dari Alysa. Dan betapa terkejut nya melihat sang mantan pacar tidur dengan posisi diagonal. Mahesa mandi tanpa niat membangunkan,mungkin Al masih lelah.

"eh mantan pacar, bangun. Udah siang." ucap Mahesa.

"Eh ngapain ada disini, sana keluar ihh. Mama aku dimana sih? Kok kamu bisa masuk ke kamar aku."

"Kita udah nikah ogeb. Ih pelupa dasar."

Alysa lupa jika dia sudah menikah, entahlah setiap bangun pagi selalu seperti itu. Tapi hanya satu minggu pertama, minggu minggu berikutnya mungkin Alysa sudah terbiasa.

Rasanya sangat tidak mungkin menikah dengan mantan pacar, tapi ini ada kok. Hubungan mereka semakin baik, dan saat ini Alysa sedang hamil. Baru enam minggu.

Tapi sudah ngidam yang aneh aneh, pergi ke kuburan tengah malam misalnya. Mahesa harus memiliki mental baja, bagai mana tidak? Dia harus ke kuburan tengah malam. Tapi dia sangat menyayangi mantan pacarnya itu.

Mungkin ini adalah akhir dari perjuangan mereka, bahwa melepaskan tak sepenuhnya lepas. Jika sudah takdir yang dilepaskan dan sudah ditinggalkan jauh pun bisa kembali.

-TAMAT-

THANKS BUAT KALIAN YANG UDAH BACA CERITA AKU, INI CERITA PERTAMA JADI MASI ABSURD. KRITIK DAN SARAN DITERIMA KOK, DENGAN SENANG HATI.

Manda juga mau ngucapin:

Selamat menunaikan ibadah puasa, bagi yang menjalankan. Yang punya doi jangan khilaf, yang jomblo kalem aja. Gausah takut gaada yg ngucapin 'selamat berbuka puasa' sirup marjan masih setia kok.
Jangan lupa vote dan komen yaa gaes,
❤🌸❤

My Love Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang