Dia; Misterius

749 136 20
                                    



Gerakannya kacau, lagu yang mengiringi bukannya membantu tapi terasa malah bising di telinganya, pikirannya melayang entah kemana, semangat latihan hari ini menguap secara kurang ajar.

Jimin badmood.

Hoseok dan Seokjin yang sedari tadi ada bersamanya bukannya tidak tahu, mereka sangat tau bener malah kalo Jimin lagi ga fokus. Bedanya, Hoseok pikirnya Jimin laper doang sedangkan Seokjin malah ngelap keringatnya yang kini membasahi wajahnya, Seokjin tau Jimin kenapa hanya saja dia juga masih bimbang,

Takut ngomong, berujung didamprat karena salah tanggap.



"Istirahat dulu Jim, bentar lanjut lagi. Percuma juga kalo latihan terus lu ga fokus kayak sekarang kan? Mau makan?" Jimin menggeleng, peluh di wajahnya diusap kasar menggunakan handuk kecil yang diberikan Seokjin. Sumpah demi apapun, mood  Jimin hancur berkeping-keping.

"Yoongi?" Seokjin buka bicara, daripada hanya diam terus ngeliatin muka Jimin yang gusar gitu kan? Sedangkan Hoseok hanya mandang Jin penuh pertanyaan di wajahnya, Jimin ngangguk dalam diam dan kali ini tidak ada aegyo atau apapun yang mengandung unsur humor yang keluar dari mulut Jimin.

"Hyung-" Jin dan Hoseok beralih dari saling tatap-tatapan kini menatap Jimin dalam. Ada sesuatu yang terjadi tanpa sepengetahuan mereka berdua. Dari tatapan matanya, mereka berdua paham kalo ada goresan luka yang terpatri disana

"-Jatuh cinta, apakah sesakit ini?"











;

Jimin yakin kalo Yoongi tidak memperhatikannya yang masih saja terdiam membisu di dalam mobilnya sejak Yoongi menutup pintu mobil dan beranjak memeluk pria yang terlihat lebih tua tapi memiliki senyum yang manis, lalu meninggalkan Jimin yang masih terdiam di tempatnya

Satu senyuman miris lolos dari wajahnya, tatapan nanar yang masih terlihat dari matanya seakan enggan menghilang, badannya disandarkan pada kursi mobil, mengalihkan pandangannya ke arah langit yang mulai berubah warna jingga yang berpadu indah dengan warna soft pink,

Jimin sendiri tidak mengerti, tidak mengerti tentang dirinya yang seakan menggila akan manusia bernama Min Yoongi serta perasaan yang sedang dirasakannya,

Jimin tau selama ini pengejaran yang dilakukannya sia-sia, Jimin tidak bodoh untuk mengetahui semua respond yang diterimanya selama seminggu belakangan ini adalah suatu penolakan dan bukannya suatu lampu hijau pendekatan,

Tapi apa daya, Jimin bahkan tidak sanggup untuk berhenti berlari. Walaupun kakinya terluka, badannya lelah, bahkan pikirannya yang menggila sekalipun Jimin tetap berlari,

"Apa yang salah denganku? Ah, Gila!"


Jimin mengacak surainya kasar, nafasnya memburu, cairan bening yang ditahannya seakan tak bisa lagi terbendung,

Hanya dalam satu minggu, Min Yoongi mampu membuatnya gila seperti ini, hanya lewat buku kecil- ah bahkan mulai dari tatapan awal bertemu, Jimin terasa nyaman. Tak dipungkiri, dekat dengannya membuat sensasi tersendiri bagi Jimin

Seperti perasaan yang tidak asing bagi Jimin, tapi apa? Rasanya seperti mengingat orang yang bahkan kau tak kenal di dalam otak, tapi hatimu bahkan jatuh cinta dengan kurang ajarnya

"Ah, Sial!"






-----------------------------------------------------------

Gaje yak? :(
Saya juga ngerasa gitu //plak
Betewe, makasih bangetttt yang udah vote sampe sejauh ini

Jika ada kritik atau saran atau mungkin mau kenalan (heleh)
Jangan malu buat langsung comment //sok

Sekali lagi makasih yaww~

With Love,
F 💜

PJM's - myTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang