Chapter 1

9K 370 6
                                    

Senin pagi yang cerah, Prilly masih tertidur pulas di ranjangnya meskipun jam sudah menunjukan pukul tujuh. Dia sempat membuka matanya sebentar, tapi kemudian kembali melanjutkan tidurnya

Brakk! Meaw! Meaw!

Prilly langsung terbangun begitu mendengar suara poppy, kucing kesayangannya.

"Oh poppy, kamu udah bangun ya?" kata prilly sambil mengusap usap kepala poppy

"Udah dari tadi" bukan itu bukan suara poppy, prilly mendongakan kepalanya

"Rose kamu udah datang?" sapa prilly dengan wajah polos

"Kamu tau sekarang jam berapa? Kamu mau kita terlambat ya? Aku harap sih ngga"

Prilly melihat jamnya yg saat ini menunjukan tepat jam 7. Kemudian, dia berteriak dan berlari mengambil baju ganti lalu langsung menuju ke kamar mandi

Rose hanya memutar bola matanya melihat tingkah prilly. Dia lantas menuju ke mobil sahabatnya dan Prilly. Alan, yg tengah menunggu mereka berdua

"Sudah siap?" tanya Alan begitu melihat Rose

"Belum, Prilly baru bangun"

"Ha? Baru bangun?!" Rose hanya mengangguk, Alan menghela napas.

Pagi ini mereka pasti akan terlambat, mengingat Prilly membutuhkan waktu yang sangat lama untuk melakukan persiapan sebelum keluar rumah

20 menit kemudian, Prilly terlihat menutup pintu rumah dan langsung menghampiri kedua sahabatnya

"Maafin aku, ini ngga akan terulang lagi! Ayo, kita berangkat" Alan dan Rosa saling berpandangan, mereka heran kenapa Prilly bisa selesai dalam waktu 20 menit?

Biasanya 20 menit adalah waktu yang dibutuhkannya untuk mandi, 15 menit untuk memilih baju yang akan dipakainya, dan 20 menit untuk berdandan. Dan sekarang? Prilly sudah berpakaian rapih kecuali rambutnya yang masih acak-acakan

"Kalian kenapa? Ayo berangkat" sahut Prilly lagi saat melihat keduanya hanya terdiam

Alan dan Rose langsung tersadar dari lamunan mereka tentang Prilly, kemudian mereka masuk ke mobil

Prilly, Alan, dan Rose sudah berteman selama 10 tahun. Mereka bertiga sahabat yang tak terpisahkan, dan Prilly sangat yakin hubungan mereka akan berjalan seperti itu

***
"Sudah cukup! Aku udah ngga tahan lagi!" terdengar suara marah seorang cewe

"Lebih baik, kita putuskan sekarang juga. Kalau ingin menikah, cepet menikah! Kalau ngga, kita batalin pertunangan ini!" lanjutnya

"Kalau begitu, batal saja! Aku ngga peduli" jawab seorang pria dengan santai

"Aku berangkat"

Cewe itu bernama claudia, berusia 18 tahun dan merupakan putri bungsu keluarga hortwart, pemilik perusahaan IT Tech yang sangat terkenal, sedangkan cowo tadi vasili berusia 24 tahun, yang merupakan putra tunggal pemilik perusahaan minyak. Ibunya adalah direktur sebuah restoran berbintang 5

Ayah vasili dengan ayah claudia berteman baik. Karena itu mereka di jodohkan, pertunangan mereka bahkan sudah berjalan selama beberapa bulan, namun diantara mereka sama sekali tidak ada rasa cinta. Hubungan mereka sebelumnya sangat baik bahkan seperti adik-kaka. Tetapi di mata orangtua mereka tidak terlihat seperti itu. Mereka di anggap seperti sepasang kekasih

Karna itulah, mereka di jodohkan. Tentu saja vasili dan claudia menentang perjidohan ini, tetapi tidak ada yang bisa mereka lakukan, mereka tak ingin menyakiti hati orangtua

Alhasil, mereka menghabiskan waktu membuat pasangannya membenci satu sama lain dan saling menyuruh untuk membatalkan pertunangan itu

***

Mahal na mahal kita (republish)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang