Chapter 13

1.6K 152 26
                                    

Tidak seperti biasa, hari ini starfast academy sangat ramai. Prilly jadi bingung dan menghampiri kedua sahabatnya, namun tiba-tiba dia berhenti karna terkejut

Rose bersama vasili? Tidak terlalu terkejut si melihat meraka bersama, tapi...

CLAUDIA? bagaimana mungkin? Prilly makin bingung. Dia kan cuma pergi selama tiga hari, siapa sangka perkembangan mereka begitu cepat?

Akhirnya, Prilly memutuskan untuk mencari Ali. Namun saat berbalik seseorang menabraknya hingga terjatuh. Orang itu tinggi dan berambut dark blonde, dengan mata biru pucat. Bak seorang pangeran di negeri dongeng

"Maaf" kata orang itu sopan, sambil membantu Prilly berdiri, sedangkan Prilly bengong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Maaf" kata orang itu sopan, sambil membantu Prilly berdiri, sedangkan Prilly bengong. Wajah orang itu mirip Ali hanya warna rambutnya saja yang berbada, atau jangan-jangan orang itu adalah Ali? Namun kalau dia Ali. Dia pasti menggandeng tangannya, sedangkan orang itu langsung pergi setelah membantu nya berdiri, jelas orang itu bukan Ali

"Prilly.." sapa Rose menghampirinya, di ikuti dengan Vasili, Alan, dan Claudia

"kamu sudah kembali, gimana liburannya? Menyenangkan?" tanya alan, Prilly hanya tersenyum

Sementara itu di sana terdengar suara decakan kagum dari seluruh murid, mereka sedang mengerumuni seseorang

"Jadi kamu sudah ketemu dengannya?" tanya Rose kemudian

"Siapa?" jawab Prilly

"Orang itu" kata Rose sambil menunjuk seseorang yang sedang di kerumuni banyak orang, orang yang baru saja menabrak Prilly
"Dia kakannya Ali" lanjutnya

"Hah?" Prilly tidak percaya, pantas saja wajahnya mirip. Prilly sampai sempat ngira itu Ali, namun yang membuatnya bingung, kenapa kakanya Ali ada disini? Dan kenapa baru sekarang dia muncul?

"sekarang Ali dimana?" gumam Prilly

"kamu merindukan ku?" tiba-tiba Ali muncul di belakang prilly, Prilly menoleh

"Ali! Aku ngga tau kalau kamu punya kaka" seru Prilly

"kamu ngga pernah nanya" jawab Ali santai, Prilly terdiam

"Apa dia yang kamu bilang playboy sejati itu?" tanya vasili mengingat pembicaraan mereka di rumah

"bukan, itu saudara ku yang lain. Kalau dia..." sambil menatap orang itu
"Dia kakaku yang lain" sahutnya lagi

"Dia mirip banget sama kamu" celetuk Alan, Ali tertawa

"kamu salah, orang-orang bilang aku kloningnya"

Sementara mereka berbincang, Prilly memproses satu persatu kejadian baru saja di lihatnya.

Dari hubungan Vasili dan Rose, kemudian Alan dengan Claudia, dan apa yang dilakukan Claudia di starfast?, lalu Ali yang memiliki kaka, dan tidak hanya satu melainkan dua? Prilly bertanya-tanya mungkin Ali juga memiliki seorang adik?

Kini Prilly sadar, dia sama sekali tidak tahu apa-apa tentang Ali

***

Malam harinya, Ali dan Prilly baru saja tiba di asrama setelah makan malam di luar

"kamu kenapa pril? Hari ini kamu jarang ngomong" tanya Ali saat mengantar Prilly ke kamarnya

"kok Claudia bisa balikan sama Alan?

"Balikan? Ngga tuh, hubungan mereka ngga sama kaya dua tahun lalu. Kalaupun ketemu mereka ngga pernah berbicara"

"kenapa?"

"Ngga tahu, kenapa kamu nanya ini?"

"Hanya penasaran aja"

"oke deh, udah larut malam. Kamu tidur yang nyenyak ya"

"tapi...aku..hmm.." Prilly bingung harus bicara apa. Sebenarnya dia masih ingin ngobrol dengan Ali tetapi tidak tahu harus bicara apa, akhirnya dia bertanya hubungan Claudia dan Alan karna hanya itu yang terpikirkan
"Eh, kamu berapa saudara?"

"Tiga, aku anak bungsu" jawab Ali

"Oh ya? Kamu pasti sangat di sayang kedua kakakmu"

"Ngga juga, cepat tidur sana" Prilly menghela nafas dan membuka pintu kamarnya

"Selamat malam" kata Prilly sebelum menutup pintu kamarnya

"Sweet dream sayang" balas Ali tersenyum, Prilly ikut tersenyum dan segera menutup pintunya

Ali menuju ke kamarnya dan terkejut sekali saat mengetahui siapa yang sedang menunggunya

"Apa yang kamu lakukan disini?" tanya Ali dingin

"Inikah caramu menyapa saudaramu?" balas orang itu

Asthon, dialah kakak sulung Ali

"Aku sama sekali ngga mengharapkan kedatanganmu" jawab Ali masih dengan nada dingin

"kamu sudah tau kan. Ayah mengutusku untuk melihat lingkungan tempat tinggalmu, lihat kamar ini kecil sekali. Bahkan kamar mandi istana lebih besar dari ini" ucapnya mengejek

"Apa tujuanmu kemari?"

"Bukankah sudah kukatakan, kalau ayah..."

"Bukan. Aku yakin sekali beliau akan mengutus Aaron, bukan kamu. Kamu pasti mengajukan diri untuk menggantikan Aaron dan datang kemari" mendengar itu Asthon terkejut lalu tak lama tersenyum

"Prince Vincent Aliand kingstanford! Kamu sangat hebat" puji Asthon membuat Ali marah

"Jangan panggil aku dengan nama itu!" ucapnya marah, tangannya terkepal

"Bukankah itu namamu yang sebenarnya?" Ali menahan dirinya agar tidak memukul Asthon
"Pengendalian diri yang bagus" lanjutnya

"Kalau kamu datang kesini hanya untuk memancing emosiku, pulanglah. Dan katakan pada ayah kalau aku akan kembali setelah lulus dari sekolah ini" ucap Ali dengan nada yang sudah terdengar santai, Asthon terkejut mendengarnya

"kau akan pulang? Benarkah?"
"kalau kamu akan kembali kenapa ngga sekarang aja?"

"Bukan urusanmu. Cepat pergi sebelum kesabaranku habis" Asthon hanya tersenyum

"kalau begitu aku akan pulang dan menunggu kedatanganmu. Tempat ini sama sekali tidak cocok untukmu" balas Asthon

"Cocok atau tidak bukan urusanmu" Asthon tidak menjawab lagi dan keluar dari kamar, berapa saat kemudian. Ali juga keluar dari kamarnya dan bertemu nyonya Lands

"Ali kamu mau pergi kemana?" tanya nyonya Lands

"Aku keluar sebentar dan akan segera kembali" jawab Ali dengan enggan dan benar-benar keluar

Nyonya Lands pun ikut keluar dan mengetuk pintu salah satu kamar

"Nyonya Lands, ada apa?" tanya Prilly keluar kamar

"Maaf, apa aku membuatmu terbangun?"

"Ngga, aku belum tidur. Ali kenapa?"

"Sepertinya dia bertengkar dengan saudaranya" jawab nyonya Lands yang sempat melihat Asthon keluar dari kamar Ali, nyonya Lands tampak memikirkan sesuatu
"Aku rasa, ngga apa jika memberitahumu" lanjutnya lagi membuat Prilly bingung

"Sebenarnya Ali bukan anak kandungku"

###

Hah, akhirnya selesai juga 874 kataya

Kalau ada typo, tolong kasih tau hehe

Iya tau ini tuh sedikit banget

Ngga ada feel nya

Garing banget

Tapi tetep,,,,,, harus votment yups:v biar tambah semangat up nya:v

Mahal na mahal kita (republish)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang