Chapter 2

4.3K 291 3
                                    

Typo bertebaran
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Happy reading ges!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
###

Meskipun jam istirahat telah selesai, Prilly tidak ikut kuliah berikutnya. Dia punya alasan, itu karena ada orang yang sangat menyebalkan di kelas namanya ALIAND

kalau ditanya mengapa menyebalkan, itu karena kejadian tahun lalu.

Waktu itu, Prilly seperti biasa makan siang bersama kedua sahabatnya. Tiba-tiba, tidak ada angin tak ada hujan

Secara terbuka dan di depan umum, Ali berlutut di depan Prilly dan mencium tangan kanannya sambil berkata " i finally found you, my princess"

Langsung saja, semua orang yang ada di kantin menyorakinya. Bagi mayoritas cewe itu sangat romantis, dan mereka sangat menyukainya. Tetapi tidak bagi Prilly, dia membenci Ali

Karena kejadian itulah mereka di nyatakan sebagai sepasang kekasih oleh mahasiswa lain. Tentu saja Prilly menyangkalnya, tetapi tidak ada yang peduli kecuali kedua sahabatnya 

Kini, Prilly tau kenapa Ali melakukannya, itu karena para cewe yang mengerumuninya sangat banyak bahkan lebih banyak dari vasili

Prilly pikir, Ali tidak suka di keremuni seperti itu. Tetapi juga tidak mau mengeluarkan kata-kata tajam atau bersikap dingin seperti vasili

Terbukti sejak saat itu, cewe-cewe yang biasanya mengerumuni Ali berkurang drastis. Namun, lirikan-lirikan sinis dari para cewe mengarah pada Prilly

Ini yang membuat Prilly membenci Ali. Karna itu dia tidak pernah masuk ke kelas yang juga di ikuti Ali

Selama Prilly bisa belajar sendiri dan tetap mendapatkan nilai bagus kalau tidak, dia terpaksa mengikuti kelas tersebut dan Ali akan duduk di sampingnya

Prilly mengambil kelas biola karena dia punya minat pada alat musik gesek itu, siapa sangka dia bakalan satu kelas dengan Ali. Padahal Ali kaka kelas Prilly, ternyata Ali sedang mengulang kelas biola itu

Aku malang sekali.....  Pikirnya

Prilly berjalan ke ruang piano, biasanya kalau bosen atau menghindar dari Ali, dia akan latihan disana

Prilly sangat menyukai piano diruangan itu, meskipun piano di ruangan lain jauh lebih bagus. Piano yang biasa di gunakan Prilly udah tua dan lama tetapi masih bisa dimainkan, bahkan lebih indah dari piano lainnya

Terlebih lagi Prilly lebih bisa menikmati memainkan piano itu di bandingkan piano lain

Saat Prilly membuka pintu ruangan, langsung terdengar suara dentingan piano. Dentingan itu terdengar lembut di bagian tempo lambat, kemudian terdengar bersemangat saat tempo di percepat

Suara dentingannya bener-bener mencerminkan lagunya, pemain piano itu seolah menceritakan sebuah kisah pada pendengar, dan si pendengar menikmati cerita tersebut

Prilly merasa takjub mendengar permainan orang itu, posisi nya yg membelakagi pintu membuat Prilly menyipitkan matanya

Siapa dia? Aku ngga inget kalau di kelasku ada orang seperti dia

Prilly sangat mengenal lagu yang dimainkannya, lagu itu sedang di pelajarinya sejak tiga minggu yang lalu. Namun sampai sekarang dia belum bisa menguasainya dengan baik

Lagu itu berjudul 'hungarian rhapsody' karya franz liszt, Prilly tidak menyangka orang itu busa memainkannya dengan sempurna

Tampaknya orang itu sudah selesai berlatih dan beranjak untuk pergi, melihatnya bangkit berdiri. Prilly ingin bersembunyi di balik pintu, namun sudah terlambat orang itu sudah melihatnya

Mahal na mahal kita (republish)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang